Setelah Menjual Blue Band, Unilever Siap Lepas Aset Perusahaan Lain?
Setelah memutuskan melepaskan produk margarin Blue Band, Unilever Plc dikabarkan siap jual aset lagi.
TRIBUNMATARAM.COM - Setelah memutuskan melepaskan produk margarin Blue Band, Unilever Plc dikabarkan siap jual aset lagi.
Bagi Unilever Plc, menjual beberapa aset perusahaan merupakan agenda bisnis berkelanjutan.
Unilever Plc mengatakan siap menjual brand produknya yang terkenal.
Mengutip The Guardian, Chief Executive Alan Jope, memprediksi, tidak dibutuhkan waktu lama lagi bagi perusahaan-perusahaan consumer goods untuk menjual produk pemutih pakaian, atau shampo yang sekadar menawarkan efek rambut lebih berkilau.
Unilever, yang saat ini memiliki portofolio lebih dari 400 brand, akan melihat apakah merek yang dikelolanya memiliki alasan untuk dipegang dalam jangka panjang.
• Awas Bahaya Pinjaman Online, Viral Warga Solo Diiklankan Siap Digilir karena Belum Bisa Bayar
• Viral Penampungan Anjing Ilegal Hasil Curian di Jaksel, Berkedok Kios Rokok, Dijaga Ketat Preman
• ZODIAK BESOK Ramalan Zodiak Besok Minggu 28 Juli 2019 Libra Dermawan, Taurus Memesona, Leo Berantem!
• Gunung Tangkuban Perahu Erupsi Hebat, Bandung dan Subang Juga Terdampak dari Bencana Ini
"Apakah brand ini akan membuat masyarakat dan planet lebih baik dalam beberapa dekade ke depan?" kata Jope.

Pernyataan Jope ini memunculkan kemungkinan bahwa Unilever akan menjual brand miliknya.
Pasar khawatir ini akan memangkas perolehan laba perusahaan. Namun, Jope mengaku tak khawatir.
Unilever saat ini memiliki brand dengan penjualan berkelanjutan yang cukup kuat.
Sebut saja Dove, Sunsilk, Lux.
Sebanyak sekitar 28 brand memimpin penjualan di industri serta menyumbang lebih dari separuh penjualan grup yang mencapai 51 miliar euro di tahun 2018 lalu.
Pernyataan Jope ini keluar di tengah pertemuan dengan investor dalam rangka pengumuman semester pertama 2019.
Perusahaan mencatat pertumbuhan penjualan (underlying sales) sebesar 3,5 persen dan laba operasional sebesar 4,6 miliar euro.
Kepada Bloomberg, Jope mengatakan, angka penjualan ini masih sejalan dengan target pertumbuhan perusahaan yang sebesar 3-4 persen di periode tersebut.
• Kerusuhan 27 Juli 1996, Kudatuli Sejak Pagi Hari di Jalan Diponegoro Bentrok Ribuan Orang
• Haters Presiden Jokowi Tertangkis karena Sikap Nyeleneh Gibran dan Kaesang Curi Simpati Milenial!
• Haters Presiden Jokowi Tertangkis karena Sikap Nyeleneh Gibran dan Kaesang Curi Simpati Milenial!
Penjualan ini terutama ditopang pertumbuhan di pasar emerging dengan kenaikan 6,2 persen.