300 Bus Berlabel Transjakarta Terbengkalai di Bogor, Ini Dia Pemiliknya yang Akhirnya Terungkap
Sekitar 300 bus dengan label Transjakarta ini hanya terbengkalai di sebuah halaman di daerah Bogor, Humas Transjakarta ungkapkan pemiliknya.
Sekitar 300 bus dengan label Transjakarta ini hanya terbengkalai di sebuah halaman di daerah Bogor, Humas Transjakarta ungkapkan pemiliknya.
TRIBUNMATARAM.COM - Camat Dramaga Adi Henriyana mengatakan, 300 bus berlabel Transjakarta yang terbengkalai di KabupatenBogor, merupakan aset milik perusahaan bernama PT Adi Teknik Ecopindo.
Berdasarkan keputusan Pengadilan Niaga, perusahaan itu dinyatakan pailit.
"Jadi balasannya seperti itu, akan tetapi ini bukan suatu usaha hanya sebatas penyimpanan aset dari salah satu PT yang pailit dan sekarang dikuasakan kepada kurator Lumbang Tobing cs," ujarnya, Jumat (26/7/2019).
• Menikah di Usia Setengah Abad, Begini Wajah Suami Ketiga Donna Harun yang Nampak Ganteng dan Gagah
• Cinta Terlarang Kakak Adik Sejak 2016 Hingga Miliki Dua Anak, Warga Ngamuk Serang Rumah Pasangan Ini
• Ina Thomas Ungkap Pernah Bongkar Tas Jefri Nichol Saat Nginap di Rumahnya, Temukan Tiga Benda Ini
• Putri Tiri Nunung, Anak Iyan Sambiran dari Pernikahan Pertama Muncul, Curhat Sulitnya Bertemu Ayah
Selama satu tahun terakhir, jumlah bus tersebut terus bertambah yang awalnya hanya 104 menjadi 300 unit.
"Pada saat itu (2018) jumlah bus hanya 104 unit kemudian saat ini sudah mencapai sekitar 300 lebih.
Sementara untuk kondisi busnya rata-rata masih ada mesin yang hidup tetapi dalam kondisi bodi rusak," terangnya.
Adi menyebut, PT tersebut tidak perlu melakukan proses perizinan lantaran pemilik lahan merupakan bagian relasi dari kurator tersebut.
Bus-bus itu disimpan di sana sebagai aset.
"Surat yang disampaikan kepada kami, mereka ini tidak perlu melakukan proses perizinan.
• Jadwal Sholat Hari Ini Kota Mataram Nusa Tenggara Barat dan Sekitarnya Minggu 28 Juli 2019
Hanya sebagai tempat penyimpanan barang-barang atau aset sebuah perusahaan yang dinyatakan pailit dan kebetulan pemilik lahan ini merupakan relasi dari kurator tersebut," ujarnya.
Menurut Adi, keberadaan bus diketahui dari laporan warga sekitar soal adanya penyimpanan bus Transjakarta di wilayah mereka.
Atas hal ini, pihaknya langsung melakukan survei ke lokasi.
Namun, tidak ditemukan penanggung jawab, yang ada hanya penjaga lahan.
"Awalnya ramai laporan lalu kami mengirim surat kepada pemilik terkait keberadaan bus. Untuk Saat ini dikuasakan kepada kurator Lumban Tobing," ujarnya.
• Link Live Streaming dan Jadwal Final Japan Open yang Tayang di TVRI Hari Ini, Jangan Ketinggalan!