Polisi Tembak Polisi
Berawal dari Emosi, Kronologi Polisi Tembak Polisi Hingga 7 Kali dan Korbannya Tewas di Tempat
Berawal dari emosi karena keinginannya tak dipenuhi, begini akhirnya polisi tembak polisi di Polsek Cimanggis hingga 7 kali dan korban tewas!
Berawal dari emosi karena keinginannya tak dipenuhi, begini akhirnya polisi tembak polisi di Polsek Cimanggis hingga 7 kali dan korban tewas!
TRIBUNMATARAM.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, peristiwa penembakan di Polsek Cimanggis diduga disebabkan oleh seorang anggota polisi yang terpancing emosi.
Anggota polisi berpangkat Brigadir dengan inisial RT emosi lantaran rekannya, Bripka RE menolak permintaannya dengan nada kasar.
Keduanya tengah menangani kasus tawuran. Awalnya, Bripka RE mengamankan seorang pelaku berinisial FZ dengan barang bukti senjata tajam.
• Setelah Jenguk Nunung, Sule Mengaku Perasaannya Campur Aduk: Ada Sedih Ada Kasihan
• Alumni UI, Fahri Hamzah Sebut Wajar Jika Fresh Graduate dari Universitas Indonesia Tolak Gaji 8 Juta
• 4 Hal Perkuat Spekulasi Syahrini Istri Reino Barack Hamil, Termasuk Aisyahrani Rekam Menu Ibu Hamil
• Potret Kedekatan Kaesang Pangarep dan Keluarga Pacar, Foto Bareng Rayakan Ultah Ibu Felicia Tissue
Tak lama, orang tua FZ datang ke kantor Polsek Cimanggis didampingi Brigadir RT dan Brigadir R.
Kedua polisi yang datang bersama orang tua FZ meminta Bripka RE untuk melepaskah FZ.
"Mereka meminta FZ dibebaskan, namun ditolak oleh Bripka RE," kata Argo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (26/7/2019).
Brigadir RT merasa penolakan yang disampaikan Bripka RE bernada kasar.
Tak terima dengan perlakuan tersebut, Brigadir RT kemudian pergi menuju ruangan lainnya yang bersebelahan dengan ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis.

Ia mengambil sebuah senjata api jenis HS 9.
"Lalu, dia (Brigadir RT) menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha, dan perut," ungkap Argo.
Akibatnya, Bripka RE meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Jenazah Bripka RE telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan otopsi.
"(Jenazah korban) sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri," kata Argo.
Seperti diketahui, peristiwa penembakan itu terjadi di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/7/2019) pukul 20.50 WIB.
Anggota polisi, Bripka RE, tewas diduga ditembak rekannya sesama anggota polisi berpangkat Brigadir dengan inisial RT.
Adapun, Bripka RE merupakan anggota samsat Polda Metro Jaya.
Saat ini, Polda Metro Jaya masih menunggu hasil otopsi untuk mendalami kasus ini.
"Masih kita dalami (motif penembakan)," ungkap Argo. (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berawal dari Emosi, Ini Kronologi Polisi Tembak Polisi di Polsek Cimanggis"

Penembakan terjadi di ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Cimanggis, Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (26/7/2019) malam.
Satu orang polisi jadi korban dalam insiden penembakan tersebut.
Hal itu dibenarkan oleh Kasatreskrim Polresta Depok, Kompol Deddy Kurniawan.
• Alumni UI, Fahri Hamzah Sebut Wajar Jika Fresh Graduate dari Universitas Indonesia Tolak Gaji 8 Juta
• Aria Permana, Mantan Bocah Obesitas Operasi Buang Kulit Bergelambir, Punya Keinginan Sederhana Ini
"Ya benar ada penembakan," ucap Deddy saat dikonfirmasi, Jumat (26/7/2019).
Meski demikian, ia belum menjelaskan secara detail apa penyebab dan kronologi kejadian itu yang diduga karena kesalah pahaman.
"Silahkan tanya Polda, semua diserahkan ke Polda," kata Deddy.
Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, penambakan itu terjadi antara dua polisi.
"Ya benar (ada penembakan antara dua polisi) ," kata Argo. (Kompas.com/Cynthia Lova)
Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/26/07101421/polisi-tembak-polisi-di-polsek-cimanggis-depok
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tembak Polisi di Polsek Cimanggis Depok"

Tembak Bripka RE di Polsek Cimanggis, Brigadir RT Diperiksa Intensif
Brigadir RT yang diduga menembak rekannya sendiri yaitu Bripka RE, telah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
"(Brigadir RT) masih diperiksa," ujar Argo saat dikonfirmasi, Jumat (26/7/2019).
Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mendalami motif penembakan hingga menewaskan anggota polisi berpangkat Bripka itu.
"Masih kita dalami juga (motif penembakan)," ungkap Argo.
• Langgar Lampu Lalu Lintas & Seret Polisi di Atas Kap Mobil yang Berjalan, Pengemudinya Mahasiswa S2
Seperti diketahui, peristiwa penembakan itu terjadi di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/7/2019) pukul 20.50 WIB.
Anggota polisi, Bripka RE, tewas diduga ditembak rekannya sesama anggota polisi berpangkat Brigadir dengan inisial RT. Adapun, Bripka RE merupakan anggota samsat Polda Metro Jaya.
• Setelah Jenguk Nunung, Sule Mengaku Perasaannya Campur Aduk: Ada Sedih Ada Kasihan
Peristiwa penembakan itu diduga disebabkan oleh Brigadir RT yang terpancing emosi. Ia pun menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha, dan perut menggunakan senjata api jenis HS 9.
Akibatnya, Bripka RE tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, jenazah Bripka RE telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna keperluan autopsi. (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tembak Bripka RE di Polsek Cimanggis, Brigadir RT Diperiksa Intensif"