Gibran & Kaesang Masuk di Bursa Walikota Surakarta Periode 2020-2025, Jokowi Beri Komentar Ini
Jokowi persilahkan dua putranya jika akan maju ke dunia politik, nama Gibran dan Kaesang muncul di bursa Walikota Surakarta periode 2020-2025.
Jokowi persilahkan dua putranya jika akan maju ke dunia politik, nama Gibran dan Kaesang muncul di bursa Walikota Surakarta periode 2020-2025.
TRIBUNMATARAM.COM - Jauh dari dunia politik. Demikian gambaran keseharian putra-putra Presiden Joko Widodo selama ini.
Sang sulung, Gibran Rakabuming Raka misalnya. Sejak lama, ia memilih bisnis kuliner untuk digeluti melalui jasa katering Chilli Pari dan martabak Markobar.
Belakangan, Gibran juga mengembangkan sayap usahanya dengan membuka restoran Mangkok Ku di Jakarta Barat.
Bisnisnya tersebut merupakan hasil dari kolaborasinya dengan salah seorang juri Master Chef, Chef Arnold.
• Berawal dari Emosi, Kronologi Polisi Tembak Polisi Hingga 7 Kali dan Korbannya Tewas di Tempat
• Setelah Jenguk Nunung, Sule Mengaku Perasaannya Campur Aduk: Ada Sedih Ada Kasihan
• Potret Kedekatan Kaesang Pangarep dan Keluarga Pacar, Foto Bareng Rayakan Ultah Ibu Felicia Tissue
• Kampus UI Angkat Bicara Viral Lulusan UI Tolak Gaji 8 Juta, Feni Rose & Melanie Subono Ikut Nyinyir
Sang bungsu, Kaesang Pangarep setali tiga uang. Meski masih menempuh pendidikan sekolah tinggi di Singapura, Kaesang juga memiliki sejumlah produk yang menjadi bisnisnya.
Antara lain kaos Sang Javas, produk pisang nugget Sang Pisang dan Ternak Kopi.
Kaesang diketahui juga terlibat dalam kolaborasi bisnis Mangkok Ku bersama sang kakak.
Ketika tampil di media sosial atau diwawancarai media massa, Gibran dan Kaesang pun jarang berbicara mengenai politik.
Mereka lebih memilih berbicara mengenai seluk beluk dunia bisnis yang digeluti saat ini.
Masuk Bursa Kepala Daerah
Meski demikian, siapa sangka nama Gibran dan Kaesang belakangan muncul dalam bursa pemilihan Wali Kota Surakarta untuk periode 2020-2025.
Sebagaimana dikutip Antara, nama Gibran dan Kaesang muncul dalam sebuah survei yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.

Survei tersebut dilakukan di 96 titik lokasi dengan 8 responden di masing-masing titik.
Survei menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas.
Dari kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka tertinggi.