Viral Penampungan Anjing Ilegal Hasil Curian di Jaksel, Berkedok Kios Rokok, Dijaga Ketat Preman

Viral penampungan anjing ilegal di Jakarta Selatan berkedok kios rokok, dijaga ketat preman, anjing diduga hasil curian.

TribunMataram Kolase/ Kompas.com Walda Marison/dunia anjing
Viral penampungan anjing ilegal Semanggi Jakarta Selatan, Ilustrasi. 

TRIBUNMATARAM.COM - Viral penampungan anjing ilegal di Jakarta Selatan berkedok kios rokok, dijaga ketat preman, anjing diduga hasil curian.

Sebuah kios rokok terungkap menjadi tempat penampungan anjing ilegal yang diduga hasil curian untuk diperjualbelikan kepada rumah makan.

Bangunan yang dari luar terlihat seperti kios rokok tersebut, bahkan ditunggui beberapa preman yang waspada pada siapa saja yang berusaha mencari informasi.

Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menemukan tempat penampungan anjing ilegal di belakang Plaza Semanggi, tepatnya di pintu keluar Plaza Semanggi, Jakarta Selatan.

ZODIAK BESOK Ramalan Zodiak Besok Minggu 28 Juli 2019 Libra Dermawan, Taurus Memesona, Leo Berantem!

Gunung Tangkuban Perahu Erupsi Hebat, Bandung dan Subang Juga Terdampak dari Bencana Ini

Tangkuban Parahu Meletus, Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbing Jadi Viral, Ahli Vulkanologi Bicara

Kerusuhan 27 Juli 1996, Kudatuli Sejak Pagi Hari di Jalan Diponegoro Bentrok Ribuan Orang

Temuan tersebut sempat diposting di akun Instagram @jakartaanimalaidnetwork dalam sebuah video yang diunggah beberapa waktu lalu.

Dalam video tersebut, terlihat beberapa anjing dikurung dalam sebuah bedeng dilengkapi satu jendela yang ditutupi besi.

Temuan tersebut pun banyak menyita perhatian publik karena JAAN menduga anjing itu akan dijual ke beberapa rumah makan untuk dikonsumsi.

Berikut fakta yang Kompas.com rangkum terkait fenomena penemuan penampungan anjing tersebut.

1. Anjing yang dikumpulkan hasil curian

Co-founder Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Karin menduga anjing-anjing yang berada di tempat penampungan ilegal di kawasan Semanggi, Jakarta, merupakan hasil curian.

"Kalau di tempat ini (Semanggi) berbeda.

Saya ada sedikit curiga kalau yang di Semanggi itu ambilnya juga dari Jakarta. Jadi mereka ambil dari jalan, ada yang (hasil) curi," ujar Karin, Jumat (26/7/2019).

Anjing hasil curian tersebut dikumpulkan di tempat penampungan itu, namun tidak dipotong atau dibunuh.

Anjing-anjing tersebut kemudian diperjualbelikan ke beberapa tempat pemotongan anjing dan rumah-rumah makan.

"Mereka tidak potong di situ. Mereka kumpulin dulu baru dijual ke Cawang, ke Cibubur," kata dia.

 Fakta Pilu Persib Bandung Kalah vs Bali United, Reaksi Bobotoh, Stefano Cugurra, Robert Rene Alberts

 Update Terbaru Erupsi Tangkuban Parahu, Data Korban, Kerusakan, Peringatan BNPB, BVMBG, BPBD Bandung

 Kepo Peyek Cetar Syahrini Istri Reino Barack, Nagita Slavina, Raffi Ahmad Tanya, Direspon Aisyahrani

 Viral Hipotermia Sembuh Dengan Disetubuhi, Otoritas Rinjani, Basarnas, Mapala, Dokter, Angkat Bicara

Karin mengaku tidak tahu berapa jumlah anjing di tempat pengepulan di dekat Plasa Semanggi itu.

Namun, dia yakin tempat tersebut sudah menjadi penampungan anjing ilegal selama bertahun-tahun.

2. Berkedok warung dan lahan parkir

Kompas.com sempat menyusuri tempat tersebut pada Jumat (26/7/2019).

Berdasarkan pantauan, tempat tersebut ditutupi warung rokok dan minuman ringan

Beberapa baris motor pun terlihat terpakir di depan warung.  Saat mencoba mendekati kandang yang ada di balik warung, tercium bau kotoran anjing yang menyengat.

Terdengar dua sampai tiga kali gonggongan anjing.

3. Daging dijual hingga Rp 40.000

Karin mengatakan, anjing yang ada di tempat penampungan belakang Plaza Semanggi biasanya dijual ke beberapa tempat pemotongan daging dan rumah makan.

Salah satunya rumah makan lapo (rumah makan khas Batak) di Jakarta.

Umumnya, harga daging anjing berkisar Rp 30.000 hingga Rp.40.000 per kilogram.

"Kalau nggak salah dijual sekitar 30.000 sampai 40.000 per kilo," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/7/2019).

Anjing yang berada di tempat penampungan tersebebut pun mayoritas merupakan hasil curian dan anjing liar yang berkeliaran di jalan.

Maka dari itu, dia yakin tempat tersebut dapat menampung dan menjual anjing dalam jumlah yang banyak

Terlebih tempat tersebut diyakini Karin sudah menjadi penampungan anjing ilegal selama bertahun-tahun.

4. Dijagai beberapa preman

JAAN sempat mendatangi lokasi tersebut untuk memastikan keberadaan anjing-anjing itu.

Namun saat mereka datang, beberapa preman yang juga tukang parkir di lokasi menghalang-halangi pihak JAAN untuk masuk.

Mereka mengatakan tidak ada anjing di lokasi ini.

Bukan hanya preman preman tersebut yang tidak mau mengaku.

Warga sekitar pun terkesan tutup mulut soal keberadaan anjing tersebut.

Padahal, menurut informasi yang dia dapat, tempat pengepul anjing itu sudah berdiri sejak 15 tahun lalu.

"Sudah 10-15 tahun mereka di situ.

Sebenarnya semua orang tahu di situ.

Cuma yang dekat dekat situ mereka tuh takut untuk ngomong," kata Karin lagi.

Saat kompas.com datang ke lokas pun demikian.

Saat ingin mendekati kandang, terlihat beberapa tukang parkir memantau pergerakan Kompas.com dengan penuh curiga.

Kompas.com memutuskan mengambil beberapa foto dan pergi dari lokasi. (Kompas.com/WALDA MARISON)

Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/27/08182911/penampungan-anjing-ilegal-semanggi-dari-berkedok-kios-rokok-hingga?page=all

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved