Ria Ricis Pamit dari YouTube untuk Sementara, Alasan YouTuber Perlu Istirahat: 5 Pekerjaan Jadi 1
Ria Ricis Pamit dari YouTube untuk Sementara, Alasan YouTuber Perlu Istirahat: 5 Pekerjaan Jadi 1
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Delta Lidina
lihat foto
TRIBUNMATARAM.COM - Ria Ricis belum lama ini mengunggah video pamit, namun sudah akan kembali unggah video di YouTube, sebenarnya banyak alasan YouTuber perlu istirahat!
Beberapa hari yang lalu banyak netter dikejutkan dengan keputusan Ria Ricis yang ingn pamit dari YouTube.
Apalagi nuansa dalam video tersebut nampak sedih dan berbeda dari Ricis yang biasanya.
Dalam video yang berjudul pamit ini Ria Ricis menyebutkan alasan dirinya pamit.
Wanita berhijab ini bahkan meliburkan tim produksinya.
• 10 Hostel Paling Instagram-able di Dunia, Salah Satunya Ada di NTB Bikin Betah Pastinya!
• Pilih Mundur Jadi YouTuber, Ria Ricis Unggah Konten Pamitan di YouTubenya: Bukan Prank
• Respon Pertama Syahrini Istri Reino Barack Disorot Hamill, Kakak Aisyahrani Lakukan Ini di Instagram
• Penyesalan Orang Saat Berusia 20-an Berdasar Zodiak, Aries Gila Kerja & Cancer Terlalu Fokus Cinta
Ia mengaku selama ini gelisah dan memendam keinginannya selama ioni.
Tak hanya itu, ia juga mengaku jika ia terlalu banyak cerita pada subscribernya dan merasa jenuh.
Dikutip Tribun Mataram dari Kompas.com apa yang dialami Ricis ini cukup umum untuk pembuat konten YouTube di seluruh dunia.
Sebut saja Michelle Phan, Dolan Twins, Jacksepticeye, David Dobrik, Jake Paul dan bahkan Pewdiepie.
Fenomena ini disebut dengan istilah “burnout” yang secara harafiah memiliki arti terbakar habis.
Dilansir dari The Guardian, 12 Agustus 2018; salah satu penyebab kelelahan ini adalah alogaritma dari YouTube sendiri.
Zoe Glatt, seorang peneliti PhD dari London School of Economics yang melaksanakan etnografi digital terhadap Youtuber, mengatakan bahwa algoritma Youtuber lebih menyukai akun yang melakukan upload secara reguler dan memiliki konten dengan fokus yang sempit.
“Para pembuat konten didorong untuk mengejar pendekatan kuantitas-daripada-kualitas jika mereka ingin mencapai sukses di Youtube," ujarnya.
"Ini, dikombinasikan dengan ketidakjelasan tentang konten apa yang akan dipromosikan oleh Youtube dan apa yang mungkin didemonetisasi (dimatikan monetisasinya) menyebabkan kehidupan kerja yang sangat tidak pasti dan membuat stres bagi para pembuat konten,” imbuhnya lagi.
• Tahun Ini Anggota Paskibraka 2019 Putri Bakal Pakai Celana Panjang Saat Bertugas
Alogaritma ini membuat YouTuber yang cenderung orang kreatif jadi tak berani ambil resiko.
