Tahun Ini Anggota Paskibraka 2019 Putri Bakal Pakai Celana Panjang Saat Bertugas

Tahun ini petugas upacara paskibrakan 2019 tak lagi menggunakan rok, petugas putri akan menggunakan celana panjang saat bertugas.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
Paskibraka 

Tahun ini petugas upacara paskibrakan 2019 tak lagi menggunakan rok, petugas putri akan menggunakan celana panjang saat bertugas.

TRIBUNMATARAM.COM - Anggota Paskibraka Nasional 2019 Putri tak lagi menggunakan rok saat bertugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih, tetapi celana panjang.

Aturan ini telah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2018 Tentang Tata Pakaian pada Upacara Kenegaraan dan Acara Resmi.

"Jadi hal ini jangan lagi disalahartikan oleh publik karena sesuai aturan tersebut, anggota Paskibraka putri dimungkinkan mengenakan celana panjang, terutama mereka yang berjilbab," kata Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Ni'am Sholeh, Senin (29/7/2019), dikutip dari Antara.

5 Fakta Evi Apita Maya, Calon Anggota DPD Asal NTB Kasus Foto Editan Terlalu Cantik, Inilah Sosoknya

Deretan Foto Lamaran Roger Danuarta dan Cut Meyriska, Super Romantis dan Bikin Baper!

 Respon Pertama Syahrini Istri Reino Barack Disorot Hamill, Kakak Aisyahrani Lakukan Ini di Instagram

 Penyesalan Orang Saat Berusia 20-an Berdasar Zodiak, Aries Gila Kerja & Cancer Terlalu Fokus Cinta

Tidak hanya dalam Perpres aturan pengenaan celana panjang ini dibahas.

Aturan yang sama juga terdapat pada Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pakaian Dinas.

Lalu ada pula pada Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Pakaian Seragam.

"Berkaca pada serangkaian aturan tersebut, maka diadaptasi untuk anggota Paskibraka putri, terutama yang mengenakan jilbab," kata Ni'am.

Ni'am mengatakan, sebelum Diklat Paskibraka 2019 bergulir, perihal penggunaan seragam ini juga telah dibahas.

Gak Cuma Kompak Pakai Batik Serupa, Sule dan Naomi Zaskia Juga Gandengan Mesra!

Pada rapat yang terdiri atas pelatih, pembina, pelatih dari Garnisun dan Setpres, Kementerian Komunikasi dan Informatika, PPI, juga Kemenpora persoalan seragam ini dibahas serius.

"Soalnya pernah ada yang seragamnya kebesaran, ada juga yang terlalu ketat, sehingga harus dipersiapkan serius agar nantinya tampil sempurna.

Pada kesempatan itu, perwakilan Garnisun menyampaikan kemungkinan penggunaan celana panjang oleh putri, lagi pula hal ini telah berjalan efektif di lingkungan TNI/Polri," katanya.

Nama Gibran Masuk Dalam Bursa Walikota Surakarta Tahun 2020-2025, Begini Reaksi Presiden Jokowi

Niam berharap, masyarakat tidak lagi berspekulasi atau menebar rumor yang dikaitkan dengan sentimen kelompok.

"Kebijakan ini semata agar tertib pelaksanaan dan penyesuaian terhadap aturan yang didahului oleh kajian dan serap aspirasi.

Jadi tidak tiba-tiba, apalagi dikaitkan dengan isu macam-macam," katanya.

Terhadap tanggapan sebagian masyarakat yang mencibir kebijakan itu, Ni'am memaklumi karena bisa jadi mereka kurang memahami landasannya secara utuh.

Pilih Mundur Jadi YouTuber, Ria Ricis Unggah Konten Pamitan di YouTubenya: Bukan Prank

"Apalagi memperoleh informasinya kurang utuh, plus ada yang masih sensi. Dengan penjelasan ini idealnya bisa memahami. Ayo sama-sama kita dukung persiapan

Diklat Paskibraka agar dapat menjalankan tugas secara sempurna. Jangan ganggu dengan isu-isu yang kontraproduktif," katanya.

Saat ini, 68 orang anggota Paskibraka Nasional 2019 sedang menjalani pendidikan dan pelatihan intensif di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional Cibubur.

Diklat ini dilaksanakan oleh Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Paskibraka
Paskibraka (Kolase TribunStyle)

Selalu Menjadi Pusat Perhatian, Begini Sistem Pemilihan Paskibraka 2018 yang Bertugas Membawa Baki

TRIBUNSTYLE.COM - Kelompok 8, tim inti dalam formasi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjadi posisi impian bagi para calon Paskibraka 2018.

Kelompok 8 berposisi di belakang kelompok 17 sebagai pasukan inti dan pembawa bendera.

Di kelompok ini terdapat 4 anggota TNI atau POLRI sebagai pengawal dan 2 putri Paskibraka sebagai pembawa bendera (sekarang hanya satu pembawa bendera), 3 putra Paskibraka pengibar/penurun bendera, dan 3 putri Paskibraka di saf belakang sebagai pelengkap/pagar.

 Promo Menarik 17 Agustus 2018 dari McDonalds, Burger King, HokBen, Holland Bakery hingga Telkomsel

Kelompok ini pulalah yang biasanya banyak menjadi sorotan masyarakat, terutama bagi putri Paskibraka yang bertugas membawa baki bendera pusaka.

Lalu sebenarnya seperti apa mekanisme pemilihan anggota yang bakal menempati posisi impian tersebut?

Dilansir dari Tribunnews, penentuan petugas pembawa baki dan pengibar bendera ada di tangan seorang Koordinator Pelatih Paskibraka.

 Intip Deretan Foto Latihan Paskibraka Nasional 17 Agustus 2018, Tetap Semangat Meski Wajah Gosong

Waktu penentuannya tidak menentu.

Bisa malam hari sebelumnya (Hari H), bisa H-1 atau Hari H.

Bahkan tahun lalu, pengumuman petugas pembawa baki dan pengibar bendera dilakukan 5 menit sebelum tampil.

 Inilah Sosok 68 Paskibraka Nasional yang akan Bertugas Tanggal 17 Agustus 2018

Penilaian untuk menentukan posisi penting itu memang dilakukan hingga hari H tampil di hadapan presiden.

Sebelumnya saat latihan, para anggota Paskibraka akan diberikan kesempatan yang sama untuk menjajal posisi itu.

Selama latihan itulah dilakukan penilaian kepada semua anggota.

 Kumpulan Puisi dan Pantun Kemerdekaan 17 Agustus yang Bisa Kamu Pakai untuk Update Status

Bukan tanpa alasan, sistem pemilihan punya tujuan tertentu.

Diharapkan semua anggota Paskibraka bisa meredam ego masing-masing.

Sangat dimaklumi jika mereka sama-sama menginnginkan posisi tersebut.

 Deretan Paskibraka Pembawa Bendera Pusaka 17 Agustus dari Tahun ke Tahun, Siapa Favoritmu?

Namun dengan sistem ini, anggota Paskibraka diminta bisa bersikap lapang dada meski nantinya tak terpilih sebagai pembawa baki atau pengibar bendera.

Jadi jika penasaran siapa pembawa baki atau pengibar bendera tahun ini, kita harus bersabar hingga 17 Agustus 2018 nanti.

Paskibraka
Paskibraka (Tribun Timur)

Keunikan Paskibraka di Indonesia, dari Formasi Hingga Hukuman Kalau Bendera Terbalik

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pasti pernah Anda lihat aksinya pada ucapara kemerdekaan di Istana Negara.

Aksi puluhan anak muda Indonesia selalu memukau setiap tahunnya. 

Tahukah Anda fakta-fakta mengenai Paskibraka ini?

Jika tidak, mari lihat apa saja informasi tentang Paskibraka, seperti TribunStyle.com lansir dari Kompas.com :

PENCETUS PASKIBRAKA

Paskibraka pertama kali dicetuskan oleh Idik Sulaiman tahun 1973. Sebelumnya, kepanjangan dari Paskibraka adalah Pasukan Penggerek Bendera Pusaka.

Kata penggerek digunakan dari tahun 1967 sampai 1972. Setelahnya diganti menjadi kata pengibar.

LAMBANG PASKIBRAKA

Lambang KORPS paskibraka berbentuk prisai berwarna hitam yang ujungnya dikeliling warna kuning.

Perisai berarti siap membela negara, warna hitam bearti percaya diri, dan warna kuning berarti bangga. Di tengah prisai, akan ada sepasang anak Indonesia yang berarti para paskibraka. Terdapat tiga garis horizon yang berarti nasional, provinsi, dan kota.

Lalu tidak ketinggalan sang bendera merah putih di dalam perisai yang berarti lambang negara.

Lambang anggota paskribaka berupa bunga teratai yang berarti lahir dilumpur dan tumbuh di air.

Tiga kelompak bunga yang ke atas yang berarti belajar, bekerja, dan berbakti. Sedangkan tiga kelompak bunga ke samping berarti aktif, disiplin, dan gembira.

FORMASI PASKIBRAKA

Formasi Paskibraka ada tiga. Pertama pasukan 17 yang terdiri dari 17 anggota paskibraka muda, mereka sebagai pengiring.

Kedua pasukan 8 yang terdiri dari delapan orang paskibraka muda, lima putri dan tiga putra lalu dikawal anggota ABRI atau polisi. Mereka di pasukan 8 adalah pasukan inti.

 

JULUKAN PASKIBRAKA

Pasukan pengibar bendera tidak hanya dilakukan di Istana Negara namun diseluruh instansi di Indonesia. Hanya saja untuk julukan paskibraka hanya diberikan kepada mereka yang mengibarkan bendera ditingkat nasional, provinsi, dan kota.

Sementara mereka yang mengibarkan bendera di sekolah disebut paskibra. Purna paskibraka diberikan kepada mereka yang telah mengikuti pelatihan tingkat nasional, provinsi, dan kota.

SELEKSI PASKIBRAKA

Untuk menjadi paskibraka sangat sulit. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Pertama setiap sekolah berhak mengirim 10 anak (lima putra dan lima putri) kelas 2 SMA/SMK/MA.

Mereka akan ikut seleksi kota selama seminggu pada bulan April. Syaratnya selain tinggi adalah nilai rapor dan tes kesehatan.

Untuk putra tinggi badan antara 165-175cm. Untuk putri tinggi badan antara 160-170 cm. Tidak berkacamata. Kaki tidak tinggi sebelah dan tidak berbentuk O atau X. Sehat jasmani dan rohani.

Setelah lolos, mereka akan masuk tes provinsi pada bulan Mei. Jika lolos, setiap provinsi akan mengirim dua pasang (dua putra dan dua putri) ke nasional.

Di tingkat nasional, mereka hanya akan memilih satu pasang untuk setiap provinsi. Jadi akan ada 68 anak dari 34 provinsi yang akan mengikuti seleksi nasional dan menjadi paskibraka.

HUKUMAN UNTUK PASKIBRAKA

Setiap daerah memiliki hukuman masing-masing bagi paskibraka. Biasanya jika bendera terbalik atau berbentuk kupu-kupu maka mereka harus push up.

Tapi jika bendera terbalik di Istana Negara maka hukumannya pasti jauh lebih berat. 

Konon Paskibraka di level nasional akan ditembak bius andai bendera yang dikibarkan terbalik. Namun hingga saat ini tidak ada konfirmasi resmi perihal ini dari Istana Negara.

Sepertinya hal itu hanya rumor semata. Untungnya, hingga saat ini tidak ada tragedi bendera terbalik saat pengibaran di level nasional. (Mentari Desiani)

(TribunStyle.com/Galuh Palupi)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved