Tri Rismaharini Beri Reaksi Soal Sampah Ibu Kota, Ini Beda Pengelolaan Sampah di Jakarta & Surabaya
6 perbedaan pengelolaan sampah di Jakarta dan di Surabaya, Tri Rismaharini sampai kaget dan beri komentar begini untuk sampah di Ibu Kota.
Sementara itu, Surabaya memiliki sebanyak 296 unit bank sampah dan 26 unit rumah kompos untuk pengolahan sampah organik yang tersebar di wilayah Kota Surabaya.
Dari 3,07 juta jumlah penduduk Kota Surabaya, sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo sebesar 1.600 ton.
3. Jumlah sampah
DKI Jakarta dengan jumlah penduduk sebanyak 10,4 juta jiwa orang, memproduksi sampah sebesar 7.500 ton setiap harinya.
Dari data yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sebanyak 60 persen sampah tersebut diambil dari permukiman, 29 persen dari kawasan komersial, dan 11 persen dari fasilitas umum.
Sementara itu, Surabaya memiliki 3,07 juta penduduk dengan jumlah produksi sampah seberat 1.300 ton dalam satu hari.
• Nggak Cuma Tersangka Kasus KDRT, Nikita Mirzani Juga Dilaporkan Penggelapan Pakaian Dalam oleh Dipo
Padahal dengan jumlah penduduk sebesar itu, total sampah berdasarkan rasio seharusnya bisa mencapai 2.600 ton per hari.
Menurut Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Aditya Wasita, bank sampah dan rumah kompos di Surabaya berperan sangat penting dalam menekan jumlah sampah di kota Surabaya.
4. Penanganan sampah harian
Salah satu upaya Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk mewujudkan kota bebas dari sampah adalah dengan prinsip setiap pukul 6.00 pagi, kota Surabaya sudah harus bersih dari sampah.
Dalam tingkat RT/RW, petugas setempat mereduksi sampah dengan memilah sampah dan meminta kampung-kampung mempromosikan produk daur ulang sampah sendiri.
Sementara itu, DKI menurunkan pasukan orange atau petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) setiap paginya, untuk membersihkan sampah hingga ke sudut Kota Jakarta.
• ZODIAK BESOK Ramalan Zodiak Besok Kamis 1 Agustus 2019 Emosi Gemini Memuncak, Virgo Tertantang!
Jumlah PPSU berkisar antara 40-70 petugas per kelurahan.
Bermodalkan alat-alat sederhana berupa sapu, serokan, dan cangkul, pasukan oranye telah ramai menghiasi media karena jasanya yang membersihkan setiap jengkal kota Jakarta.
5. Tempat pembuangan
Setiap hari, sebanyak 7.000 ton sampah Jakarta berakhir di tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Namun, kini TPST itu hanya cukup menampung 10 juta ton sampah lagi dari kapasitas maksimal 49 juta ton.
Sehingga diprediksi pada tahun 2021, TPST Bantargebang tidak bisa digunakan lagi.