Beri Sindiran Menohok untuk Anies Baswedan Soal Sampah di DKI Jakarta, Ini Sosok Bestari Barus

Bestari Barus dan Anies Baswedan seperti tak ada habisnya saling sindir karena masalah sampah di DKI Jakarta, ini dia sosok Anggota Komisi D DPRD DKI.

Editor: Asytari Fauziah
Tribun Mataram Kolase/Kompas.com
Bestari Barus dan Anies Baswedan 

Bestari Barus dan Anies Baswedan seperti tak ada habisnya saling sindir karena masalah sampah di DKI Jakarta, ini dia sosok Anggota Komisi D DPRD DKI.

TRIBUNMATARAM.COM - Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Bestari Barus belakangan menjadi sorotan publik.

Hal ini lantaran Bestari terlibat saling sindir dan saling berbalas jawaban dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pengelolaan sampah di DKI Jakarta.

Saat itu, Bestari yang menjadi anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta melakukan studi banding ke Surabaya.

Studi banding yang dilakukan Bapemperda adalah untuk membahas rancangan peraturan daerah (raperda) soal pengelolaan sampah.

Suami Rey Utami, Pablo Benua Berpura-pura Tajir Demi Bisa Lakukan Penipuan, Polisi Ungkap Modusnya

Tri Rismaharini Beri Reaksi Soal Sampah Ibu Kota, Ini Beda Pengelolaan Sampah di Jakarta & Surabaya

 Niat Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha 2019, Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Dzulhijjah 1440 H

 Cuitan Soal Tas Rp 20 Juta & Sebut Netizen Miskin Viral, Revina VT Mendadak Jual Akun Twitternya

Dalam kunjungan kerja itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan program-program penanganan sampah di Kota Pahlawan tersebut.

Bestari menilai Risma sangat baik mengelola Surabaya. Dia terang-terangan tertarik untuk memboyong Risma ke Jakarta pada Pilkada DKI 2022.

"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau di pilkada yang akan datang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari, Senin (29/7/2019).

Awal Bulan Agustus 2019, 4 Zodiak Beruntung VS 3 Zodiak yang Harus Berjuang, Kamu yang Mana?

Dalam pertemuan itu, Bestari menyebut anggaran pengelolaan sampah di Jakarta mencapai Rp 3,7 triliun.

"Anggarannya Rp 3,7 triliun, lalu di Surabaya berapa Bu Risma," tanya Bestari.

Mendengar nilai anggaran sebesar Rp 3,7 triliun, Risma kaget dan menyampaikan bahwa anggaran pengelolaan sampah di Surabaya hanya Rp 30 miliar.

Hal ini pun membuat Anies meradang karena merasa Bestari menyudutkan Pemprov DKI Jakarta.

Tutup Sejak Bulan Ramadhan, Warung Bebek di Malang Malah Dapat Tagihan 40 Juta karena Order Fiktif

Lalu, siapakah Bestari anggota DPRD yang terlibat saling sindir dengan Anies ini ?

Bestari merupakan pria kelahiran Labuhan Batu, Sumatera Utara 28 Februari 1969.

Dikutip dari situs dprd-dkijakartaprov.go.id, Ia pernah menjabat Ketua Golkar Kepulauan Seribu.

Setelah dari Golkar, Bestari "hijrah" ke Partai Nasional Demokrasi (Nasdem).

Saat Nasdem belum menjadi partai dan masih berbentuk organisasi masyarakat (ormas) pria 50 tahun itu menjabat sebagau Ketua Ormas Nasional Demokrat Jakarta Pusat.

Julukan Baru dari Istri untuk Agung Hercules yang Badannya Tak Lagi Kekar & Tak Boleh Angkat Barbel

Ia juga tergabung dalam Asosiasi Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia (ASPANJI) dan menjabat sebagai Wakil Bendahara DPP ASPANJI.

Setelah Nasdem resmi menjadi partai, Bestari lalu memegang jabatan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jakarta.

Bestari kemudian terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014 - 2019 di daerah pilih (dapil) I Jakarta Pusat.

Namun, lima tahun menjabat, tak membuat Bestari kembali terpilih untuk duduk di kursi DPRD DKI di Kebon Sirih.

Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 Bestari kalah karena hanya meraup 8.593 suara dan Nasdem hanya memperoleh satu kursi di Dapil I Jakpus.

Wakil Ketua Pansus tatib pemilihan Wagub DKI

Bestari memang menjadi anggota DPRD yang cukup aktif dan berperan penting. Salah satunya sebagai Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) tata tertib pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Pansus sejak 20 Mei 2019 lalu mendampingi Ketua Pansus Ongen Sangaji.

Pansus tatib sendiri bertugas menyusun tata tertib pemilihan Wagub DKI Jakarta.

Mereka selesai menyusun draf tatib pada 9 Juli 2019. Draf tatib ini akan dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan.

Pernah diperiksa KPK

Karir Bestari di DPRD DKI tak selalu berjalan baik.

Ia pernah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saksi dalam kasus suap terkait pembahasan peraturan daerah tentang reklamasi di Pantai Utara Jakarta.

Ia diperiksan selama tiga jam di Gedung KPK, Jakarta Selatan 7 Juni 2016 lalu.

Bestari diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap terkait pembahasan peraturan daerah tentang reklamasi di Pantai Utara Jakarta.

Niat Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha 2019, Bisa Hapuskan Dosa Setahun yang Lalu, Catat Tanggalnya

Materi pemeriksaannya mengenai pertemuan antara para pimpinan perusahaan pengembang yang ikut dalam proyek reklamasi dan beberapa pejabat DPRD DKI Jakarta.

"Ya tentang pertemuan, saya tidak ada ikut pertemuan. Ditanya apakah pernah ikut, saya bilang tidak," ujar Bestari. (Kompas.com/Ryana Aryadita Umasugi)

Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/01/08463801/saling-sindir-dengan-anies-soal-sampah-jakarta-siapa-bestari-barus?page=all

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saling Sindir dengan Anies Soal Sampah Jakarta, Siapa Bestari Barus ?"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved