Joko Widodo Beri Komentar Soal Buruknya Kualitas Udara di Jakarta
Soal kondisi udara di Jakarta yang buruk bahkan terburuk di dunia, Presiden Joko Widodo akhirnya beberkan pendapatnya!
Enggak polusi, penggunaan bahan bakar nonfosil, arahnya ke sana," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
• Disinggung Atta Halilintar Soal Pria di Masa Lalu, Ayu Ting Ting Sebut Sang Mantan Tak Tahu Diri

DKI Jakarta menempati urutan pertama kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Senin (29/7/2019) pagi berdasarkan informasi dari situs AirVisual.
AirVisual merupakan situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia.
Pada pukul 09.38 WIB, kualitas udara Jakarta tercatat 183 kategori tidak sehat dengan parameter PM2.5 konsentrasi 117,3 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.
Ini menyebabkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Greenpeace Indonesia, dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta menggugat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga Presiden karena kualitas udara Jakarta yang buruk.
Mereka melayangkan gugatan warga negara atau citizen lawsuit kepada sejumlah lembaga pemerintahan melalui PN Jakarta Pusat dengan register perkara nomor : 374/PDT.G/LH/2019/PN.JKT.PST.
"Terdapat tujuh tergugat. Mereka adalah Presiden RI, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Gubernur DKI Jakarta, serta turut tergugat Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Banten," ujar pengacara publik LBH Jakarta Ayu Ezra.
Sidang perdana gugatan itu rencananya digelar hari ini. (Kompas.com/Ihsanuddin)
Sumber : https://nasional.kompas.com/read/2019/08/01/10394501/komentar-jokowi-soal-polusi-di-jakarta?page=all
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komentar Jokowi soal Polusi di Jakarta..."

Airvisual: Kualitas Udara DKI Tidak Sehat
Kualitas udara Ibu Kota DKI Jakarta pada Minggu (28/7/2019) pagi pukul 08.00 WIB, tercatat 189 kategori tidak sehat dengan parameter PM2.5 konsentrasi 128,5 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.
Ketika menggunakan acuan US AQI maka hasil analisa pencemaran udara untuk parameter PM2.5 dengan konsentrasi 0-10 ug/m3 termasuk kategori sedang, lalu 36 hingga 55 ug/m3 kategori tidak sehat untuk kalangan tertentu.
Kemudian, 56-65 ug/m3 adalah kategori tidak sehat, 66-100 ug/m3 kategori sangat tidak sehat dan 100 ug/m3 ke atas kategori berbahaya.
• 4 Zodiak yang Masih Akur & Bersahabat dengan Mantan Pacar Meski Udah Putus, Kamu Termasuk?
Selain itu, seperti dikutip Antara, AirVisual juga mencatat kondisi kelembaban Ibu Kota pada akhir pekan, yaitu 83 persen dan kecepatan angin 3,6 kilometer per jam.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin meminta pemerintah menggunakan standar baku mutu kualitas udara seperti yang diterapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) untuk mengukur kualitas udara.