Idul Adha 2019

Niat Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha 2019, Bisa Hapuskan Dosa Setahun yang Lalu, Catat Tanggalnya

Niat Puasa Tarwiyah jelang Idul Adha 2019, keutamaan istimewa bisa hapuskan dosa setahun.

Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Delta Lidina
niatpuasa.com
Niat Puasa Tarwiyah Idul Adha 2019 

TRIBUNMATARAM.COM - Niat Puasa Tarwiyah jelang Idul Adha 2019, keutamaan istimewa bisa hapuskan dosa setahun.

Idul Adha 2019 akan segera tiba pada 10 Dzulhijjah atau jika dalam penanggalan masehi jatuh pada 11 Agustus 2019.

Jelang dirayakannya Hari Raya Idul Adha 1440 H, umat Muslim disunahkan untuk melaksanakan beberapa puasa sunah, salah staunya Puasa Tarwiyah.

Ada dua puasa sunnah yang diajurkan dilaksanakan umat muslim jelang Idul Adha 2019, yakni Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah.

Adapula Puasa Dzulhijjah yang sunah untuk dilaksanakan pada 10 hari jelang Idul Adha 2019.

Jadwal Puasa Dzulhijjah bisa dimulai besok pada Jumat (2/8/2019) atau tepat pada tanggal 1 Dzulhijjah.

 Akhir Perjalanan Pria Pura-pura Mati di Sampang, Robi Anjal Dilepas Polisi, Syarat Harus Bertobat

 Syahrini Alami 3 Perubahan Drastis Setelah Jadi Istri Reino Barack, Jawab Soal Badan yang Berisi

 Dampak Tak Terduga Perceraian Song Song Couple, Park Bo Gum Difitnah, Artis Cerai Didenda

 Penyebab Kebakaran Geprek Bensu di Jalan Fatmawati Terungkap, Api dari Kompor Gas Menjalar

Puasa sunnah ini dianjurkan dilakukan sampai tanggal 9 Dzulhijjah atau tanggal 9 Agustus 2019 tepat sebelum Sholat Idul Adha ditunaikan.

Pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah ada dua puasa sunnah yang bisa dilaksanakan berturut-turut.

Selain puasa Arafah, puasa sunnah yang juga mendatangkan banyak pahala di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah jelang Idul Adha adalah puasa Tarwiyah.

Menurut penanggalan, puasa Tarwiyah dilaksanakan di tanggal 8 Dzulhijjah.

Tanggal 8 Dzulhijjah akan jatuh pada 9  Agustus 2019 mendatang.

Layaknya puasa Arafah, pausa Tarwiyah juga mendatangkan banyak pahala.

Jika puasa Arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun yaitu dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang, keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

Antara puasa tarwiyah dan arafah itu seorang ulama bernama Imam Dailami telah meriwayatkan hadis yang bersumber dari Rasululah SAW, beliau bersabda, "Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun."

Hewan kurban sapi untuk Idul Adha 2019
Hewan kurban sapi untuk Idul Adha 2019 (Tribun Jogja)

Hadis yang diriwayatkan oleh Dailami ini menurut sebagian ahli hadis mengatakan "Dhoif".

Kendati demikian, ulama' sepakat bahwa ini adalah suatu ibadah yang mendatangkan sisi positif, dan tentu disebut juga amal yang mengikuti dasar dari hadis Nabi Muhammad SAW yang lain termasuk di dalam puasa 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah r.a. ia berkata, "Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW : Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (di bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”

Adapun, niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.

نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى

"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala."

Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Tak hanya keutamaan di atas, puasa Tarwiyah pun memiliki kemuliaan.

Beberapa di antara kemuliaan tersebut, antara lain memperoleh keberkahan dalam hidup, dilipatgandakan amal serta ibadahnya, hingga dibersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan di masa lalu.

Keutamaan Puasa Arafah

Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Lampung, Muhammad Mukri menerangkan puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum hari raya kurban.

Dinamakan puasa Arafah karena umat yang sedang beribadah haji sedang wukuf di Padang Arafah.

"Wukuf itu berdiam diri. Jadi, jemaah haji sedang berdiam diri di Arafah."

"Umat muslim yang tidak berhaji, dianjurkan berpuasa," terang Mukri.

Puasa Arafah hukumnya sunnah muakad atau dianjurkan untuk dilaksanakan.

"Artinya, sangat dianjurkan. Bagi kaum muslimin yang tidak menunaikan ibadah haji, sangat dianjurkan melaksanakan puasa Arafah," ungkap Mukri.

Barang siapa melaksanakan puasa Arafah maka akan menghapus dosa satu tahun berlalu dan satu tahun yang akan datang.

"Pahalanya (puasa Arafah), menurut sebuah hadis, bisa menghapuskan dosa satu tahun sesudah, dan menghapus dosa satu tahun yang akan datang,"

"Seandainya umat muslim tahu betapa besarnya pahala dari puasa Arafah, saya yakin masyarakat akan melaksanakan puasa tersebut," tambah Mukri.

Niat Puasa Arafah

Niat puasa Arafah sebagai berikut:

"Nawaitu shauma ghadin min yaumi arafata sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya, "Sengaja saya berpuasa esok hari, yaitu puasa Arafah sunah karena Allah Taala." 

(TribunMataram.com / Salma Fenty)

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved