Idul Adha 2019
Hikmah Penting Larangan Memotong Kuku & Rambut Memasuki Bulan Dzulhijjah Jelang Idul Adha 2019
Memasuki tanggal 1 Dzulhijjah yang jatuh pada Minggu (13/8/2018) malam, umat Muslim tidak diperkenankan untuk memotong kuku hingga rambut.
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNMATARAM.COM - Hikmah penting di balik larangan memotong kuku maupun rambut di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah jelang Idul Adha 2019.
Meski terdengar sepele, larangan memotong kuku hingga rambut menjelang Idul Adha 2019 sebaiknya tak disepelekan.
Ada hikmah penting yang sangat mempengaruhi kualitas ibadah umat Muslim memasuki bulan Dzulhijjah hari ini, Jumat (2/8/2019).
Memasuki tanggal 1 Dzulhijjah yang jatuh pada Minggu (13/8/2018) malam, umat Muslim tidak diperkenankan untuk memotong kuku hingga rambut.
Larangan ini berlaku bagi shohibul qurban.
Sebagaimana shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diriwayatkan oleh al Jama’ah kecuali Al Bukhari yaitu dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha,

إِذَا رَأَيْتُمْ هِلاَلَ ذِى الْحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ
“Jika kalian telah menyaksikan hilal Dzul Hijah (maksudnya telah memasuki satu Dzulhijah) dan kalian ingin berqurban, maka hendaklah shohibul qurban membiarkan (artinya tidak memotong) rambut dan kukunya.”
Dalam lafazh lainnya,
مَنْ كَانَ لَهُ ذِبْحٌ يَذْبَحُهُ فَإِذَا أُهِلَّ هِلاَلُ ذِى الْحِجَّةِ فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّىَ
“Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berqurban.”
Kedua hadits ini menunjukkan larangan untuk memotong rambut dan kuku bagi mereka yang ingin berkurban setelah memasuki 10 hari awal di bulan Dzulhijjah.
Adapun anggota keluarga yang diikutkan dalam pahala qurban, baik sudah dewasa atau belum, maka mereka tidak terlarang memotong bulu, rambut dan kuku.
Lalu apa yang dimaksud rambut yang tidak boleh dipotong?
Larangan di sini termasuk mencukur habis, memendekkan, mencabut, membakar, atau memotongnya menggunakan bara api.
Rambut yang tidak diboleh untuk dipotong maupun dikurangi termasuk di antaranya rambut kepala, rambut yang ada di badan, termasuk bulu ketiak, kumis, hingga bulu kemaluan.
Apa hikmah di balik larangan untuk memotong rambut dan kuku di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini?
Dilansir TribunMataram.com dari rumaysho, Senin (13/8/2018), menurut ulama Syafi'iyah, hikmah larangan di sini adalah agar rambut dan kuku tadi tetap ada hingga kurban disembelih.
Tujuannya, agar makin banyak dari anggota tubuh yang terbebas dari api neraka.
Larangan ini berlaku sampai hewan yang dikurbankan disembelih.
Jadi, misal hewan Kurban disembelih ketika tanggal 11 Dzulhijjah, maka larangan tersebut akan gugur di hari itu juga.
Niat Puasa Dzulhijjah, Dimulai Hari Ini sampai Kapan? Cek Jadwal Lengkap Puasa Arafah & Tarwiyah
Puasa Dzulhijjah sudah mulai bisa dilaksanakan hari ini Jumat (2/8/2019) bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijjah 1440 H hingga 6 hari ke depan, tepatnya pada tanggal 7 Dzulhijjah atau bertepatan dengan Kamis (8/8/2019).
Puasa Dzulhijjah menjadi salah satu ibadah sunah, selain Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah yang dianjurkan untuk dilaksanakan selama 7 hari jelang Idul Adha 2019.
Puasa Dzulhijjah menjadi salah satu puasa yang tidak pernah dilewatkan Rasulullah SAW selama 10 hari menjelang Idul Adha 2019.
Puasa Dzulhijjah dapat dilaksanakan pada tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah.
Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah r.a. ia berkata, "Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (di bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”
• Niat Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha 2019, Bisa Hapuskan Dosa Setahun yang Lalu, Catat Tanggalnya
• Jadwal Puasa Sunah Idul Adha 2019, Lengkap Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah, Tarwiyah, Mulai Besok!
• Meninggal Dunia karena Kanker, Postingan Terakhir di Instagram Agung Hercules Foto Keluarganya
• Innalillahi wa Innaillaihi Rojiun, Agung Hercules Meninggal Dunia di Rumah Sakit Dharmais
Puasa Dzulhijjah sendiri mulai dapat dilaksanakan hari ini Jumat (2/8/2019) atau bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijjah.
Niat puasa Dzulhijjah sebagai berikut.
"Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Dilaksanakan selama 7 hari, puasa Dzulhijjah memiliki keutamaan setiap di setiap tanggalnya.
Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
Jadwal puasa sunnah Idul Adha 2019, mulai dari Puasa Dzulhijjah hingga Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah 2019.
Jatuh pada tanggal berapa Idul Adha 2019, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, serta Puasa Dzulhijjah?
Jelang dirayakannya Hari Raya Idul Adha 1440 H, umat Muslim disunahkan untuk melaksanakan beberapa puasa sunah.
Ada dua puasa sunnah yang diajurkan dilaksanakan umat muslim jelang Idul Adha 2019, yakni Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah.
Adapula Puasa Dzulhijjah yang sunah untuk dilaksanakan pada 10 hari jelang Idul Adha 2019.
• Pertama Kali Jalani Sidang, Ashanty Mengaku Deg-degan Hadapi Gugatan Rp 9,4 Miliar!
• Permintaan Maaf dari Galih Ginanjar untuk Fairuz A Rafiq Ternyata Disisipi Promo Album Baru!
• Beri Sindiran Menohok untuk Anies Baswedan Soal Sampah di DKI Jakarta, Ini Sosok Bestari Barus
Jadwal Puasa Dzulhijjah bisa dimulai besok pada Jumat (2/8/2019) atau tepat pada tanggal 1 Dzulhijjah.
Puasa sunnah ini dianjurkan dilakukan sampai tanggal 9 Dzulhijjah atau tanggal 9 Agustus 2019.
Hari Raya Idul Adha 2019 kemungkinan akan jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah.
Pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah ada dua puasa sunnah yang bisa dilaksanakan berturut-turut.
Jika dihitung dari penanggalan kalender masehi, tanggal 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada 11 Agustus 2019.
Artinya pasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 9 Agustus dan puasa Arafah jatuh pada tanggal 10 Agustus.
• Tradisi Unik Idul Adha di Berbagai Negara, Tak Sekedar Memotong Hewan Kurban Saja
• Idul Adha 2019, Berikut Daftar Lengkap Harga Hewan Kurban Terbaru, Ada Kambing dan Sapi!
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, KH Basyaruddin Maisir mengatakan bulan Dzulhijjah termasuk bulan yang dimuliakan Allah SWT.
Pada bulan itu umat muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji tengah menjalani puncak ibadah.
Pada tanggal 8 Dzulhijjah atau disebut hari Tarwiyah, jemaah haji sedang melakukan persiapan menuju padang Arafah.
Sementara pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah haji tengah berkumpul di padang Arafah.
"Dua hari tersebut merupakan puncak ibadah haji."
"Orang yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak disunahkan berpuasa."
Tetapi, umat muslim yang tidak berhaji disunahkan untuk menjalankan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah, dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah," ungkap KH Basyaruddin Maisir seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Hukum puasa Tarwiyah dan Arafah adalah sunnah muakad atau dianjurkan untuk dikerjakan.
• Viral Hari Ini, Suami Ucap Selamat Jalan Istrinya Meninggal Setelah Melahirkan, Jenazah Tersenyum
• Salah Satu Outlet Geprek Bensu Terbakar, Ruben Onsu Berikan Klarifikasi Tak Ada Korban Jiwa
• Amalan Istimewa Jelang Idul Adha 2019, Jangan Lewatkan Puasa Tarwiyah & Arafah, Ini Keutamaannya
• Berikut 7 Film Indonesia yang Siap Tayang Bulan Agustus, dari Bumi Manusia hingga Gundala
KH Basyaruddin Maisir mengatakan pahala puasa itu seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra/
Disebutkan, orang yang melaksanakan puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah atau Tarwiyah, Allah SWT akan memberikan pahala, yang kita tidak mengetahuinya, kecuali Allah SWT.
"Pahalanya Allah SWT yang akan membalas, dan itu rahasia Allah SWT," kata KH Basyaruddin Maisir.
Niat Puasa Tarwiyah
Niat puasa Tarwiyah sebagai berikut:
"Nawaitu shauma ghadin min yaumi tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya, "Sengaja saya berpuasa esok hari, yaitu puasa Tarwiyah sunah karena Allah Taala."

Keutamaan Puasa Arafah
Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Lampung, Muhammad Mukri menerangkan puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum hari raya kurban.
Dinamakan puasa Arafah karena umat yang sedang beribadah haji sedang wukuf di Padang Arafah.
"Wukuf itu berdiam diri. Jadi, jemaah haji sedang berdiam diri di Arafah."
"Umat muslim yang tidak berhaji, dianjurkan berpuasa," terang Mukri.
Puasa Arafah hukumnya sunnah muakad atau dianjurkan untuk dilaksanakan.
"Artinya, sangat dianjurkan. Bagi kaum muslimin yang tidak menunaikan ibadah haji, sangat dianjurkan melaksanakan puasa Arafah," ungkap Mukri.
Barang siapa melaksanakan puasa Arafah maka akan menghapus dosa satu tahun berlalu dan satu tahun yang akan datang.
"Pahalanya (puasa Arafah), menurut sebuah hadis, bisa menghapuskan dosa satu tahun sesudah, dan menghapus dosa satu tahun yang akan datang,"
"Seandainya umat muslim tahu betapa besarnya pahala dari puasa Arafah, saya yakin masyarakat akan melaksanakan puasa tersebut," tambah Mukri.
Niat Puasa Arafah
Niat puasa Arafah sebagai berikut:
"Nawaitu shauma ghadin min yaumi arafata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya, "Sengaja saya berpuasa esok hari, yaitu puasa Arafah sunah karena Allah Taala."
Jadwal Puasa Dzulhijjah Lengkap Puasa Arafah & Tarwiyah
1 Dzulhijjah = 2 Agustus 2019
2 Dzulhijjah = 3 Agustus 2019
3 Dzulhijjah = 4 Agustus 2019
4 Dzulhijjah = 5 Agustus 2019
5 Dzulhijjah = 6 Agustus 2019
6 Dzulhijjah = 7 Agustus 2019
7 Dzulhijjah = 8 Agustus 2019
8 Dzulhijjah = 9 Agustus 2019
9 Dzulhijjah = 10 Agustus 2019
HARAM PUASA :
10 Dzulhijjah = 11 Agustus 2019
11 Dzulhijjah = 12 Agustus 2019
12 Dzulhijjah = 13 Agustus 2019
13 Dzulhijjah = 14 Agustus 2019
Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijah = 9 Agustus 2019
Puasa Arafah 9 Dzulhijah = 10 Agustus 2019
Idul Adha 10 Dzulhijjah = 11 Agustus 2019
tanggal 12/13/14 Agustus 2019 adalah hari TASRIK = HARAM PUASA (TribunMataram.com / Salma Fenty)
(TribunMataram.com / Salma Fenty)