Kasus Prada DP yang Bunuh Hingga Mutilasi Kekasihnya, Vera Oktaria karena Curiga Diselingkuhi!
Prada DP seorang pria yang terbakar cemburu buta hingga bunuh dan mutilasi kekasihnya, Vera Oktaria, namun menangis saat jalani persidangan.
Setelah membunuh dan memutilasi Fera, Prada DP duduk santai sembari mengisap satu batang rokok serta memakan buah jeruk di dalam kamar penginapan.
Jeruk tersebut sebelumnya dibeli oleh Prada DP di pasar tak jauh dari penginapan di Kabupaten Musi Banyuasin, saat membeli tas, koper serta gergaji.
Seluruh barang tersebut, rencananya digunakan Prada DP untuk membungkus jenazah korban.
Menangis di ruang sidang

Saat persidangan berlangsung, Prada DP tiba-tiba menangis. Hal itu saat kakak kandung Fera, Putra bersaksi di persidangan.
Letkol CHK Khazim sebagai hakim ketua sempat berulang kali mengingatkan kepada Prada DP untuk tidak menangis di ruang sidang.
Dalam kesaksiannya, Putra mengaku bahwa Prada DP dikenal sebagai sosok yang tempramental terhadap adiknya.
Sifat Prada DP yang begitu, membuat keluarga sempat berupaya untuk menjauhkan korban dengan pelaku agar hubungan mereka berakhir.
Bahkan, saat Fera hendak dikuliahkan di Bengkulu, Prada DP langsung mendatangi korban dan menyuruhnya pulang.
"Dia selalu melakukan kekerasan kepada korban yang mulia,"kata Putra dalam sidang.
• Kondisi Terkini Aisyah, Balita Selamat di Kecelakaan Karawaci Berkat Didekap Erat Ibunya yang Tewas
Tolak maaf ibu Prada DP
Ibu terdakwa Prada DP, Lena batal memberikan kesaksian.
Ketua hakim Letkol CHK Khazim pun menanyakan kesediaan Lena untuk diambil keterangan.
"Apakah saksi bersedia diambil keterangan dalam sidang ini?,"tanya Hakim.
"Tidak bersedia yang mulia," ujar Lena.