Bunuh Vera Oktaria karena Curiga Diselingkuhi, Prada DP Ternyata Main Belakang & Punya Pacar Baru
Prada DP kesal dan tuduh Vera Oktaria berselingkuh sampai bunuh dan tega memutilasi, tersangka ternyata punya pacar baru dan main belakang!
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Salma Fenty Irlanda
Pertemuan Putra, Serli, dan Prada DP terjadi pada 5 Mei malam, sebelum pembunuhan, sedangkan pembunuhan terjadi antara tangal 7 atau 8 Mei 2019 malam.
"Saya pernah menemani terdakwa mencari kost, kemudian dia bilang kalau Serli mau menginap sambil membawa selimut, padahal terdakwa sudah punya pacar, tapi saya pulang saat itu," cerita saksi dalam persidangan.
Rencananya, Serli akan dihadirkan sebagai saksi pada persidangan berikutnya.
"Nanti selasa kita hadirkan, kalau tetap tidak datang bakal dijemput paksa," tegas Mayor Chk Andi Putu SH Oditur persidangan yang diwawancarai Tribun saat jeda sidang.
Sempat Berhubungan Badan Sebelum Bertengkar dan Bunuh Vera Oktaria
Setelah berhasil kabur dari pendidikannya, terdakwa mengajak korban untuk pergi ke sungai lilin Musi Banyuasin Sumatera Selatan.
Mereka hendak menuju ke rumah salah seorang kerabat terdakwa.
Namun karena hari sudah larut malam, akhirnya mereka memutuskan untuk menginap di salah satu kamar penginapan Sahabat Mulia di Kecamatan Sungai Lilin Musi Banyuasin.
"Kemudian sekira pukul 02.30 pagi, terdakwa dan korban sempat melakukan hubungan suami istri.
Kemudian kembali melakukan hubungan suami istri sekitar pukul 05.00 pagi,"ujar Mayor D. Butar Butar yang membacakan dakwaan terhadap Prada Deri Pramana.
"Sempat pula terjadi sedikit pertengkaran karena korban melihat terdakwa merokok. Terdakwa meminta maaf dan kemudian saling memaafkan,"sambungnya.
• Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Otak, Ada 7 Makanan Jadi Pemicu Penyakit Ini, Popcorn & Main HP!
Tak lama kemudian, terjadi lagi keributan antara korban dan terdakwa.
Dimana keduanya saling memperebutkan handphone milik korban.
Hal itu dilatari dari keinginan terdakwa yang ingin memeriksa pesan di handphone tersebut.
Selanjutnya terdakwa bisa mengambil handphone milik korban.
"Tapi setelah tiga kali mencoba, nomor kode handphone milik korban tidak bisa dibuka."
"Padahal sesuai kesepakatan, kode handphone mereka harus sesuai dengan tanggal jadian keduanya,"ungkap Mayor D Butar Butar.