Gempa Banten

UPDATE Terbaru Gempa Banten, Korban Meninggal Bertambah, Terpeleset hingga Serangan Jantung

Update gempa Banten, korban meninggal dunia bertambah jadi 5 orang, ini sebabnya.

Tribun Solo
Ilustrasi gempa bumi 

Gempa Banten, Ahli Katakan Sebabnya adalah Gerak Sesar Oblique

Gempa Banten dengan magnitudo 7,4 terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berpotensi tsunami.

Pakar tsunami dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa terjadi dengan mekanisme sesar naik.

"Tapi oblique, naik miring," ungkapnya ketika dihubungi Kompas.com.

Gerak sesar oblique pernah menyebabkan gempa besar di Aceh pada 2012 yang disertai tsunami kecil serta terjadi pula di Bali beberapa waktu lalu.

Mekanisme gempa sesar naik merupakan salah satu syarat terjadinya tsunami, selain magnitudo gempa yang besar serta lokasi gempa di zona subduksi atau pertemuan 2 lempeng.

Gempa Banten yang terasa hingga Jakarta, Depok, Bekasi, dan bahkan Solo ini berpusat di Megathrust Selat Sunda, wilayah pertemuan dua lempeng yang berpotensi membangkitkan gempa hingga magnitudo 8,8 dan tsunami lebih dari 20 meter.

Sejauh ini, informasi yang diketahui soal gempa Banten adalah magnitudonya 7,2, berpusat di Megathrust Selat Sunda, terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer, dan punya mekanisme sesar oblique.

Abdul lewat analisis data telah mendeteksi gelombang tsunami di selatan Banten. (Kompas.com/ YUNANTO WIJI UTOMO)

Sumber : https://sains.kompas.com/read/2019/08/02/201549923/gempa-banten-ahli-katakan-sebabnya-adalah-gerak-sesar-oblique

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved