Cerita Korban Selamat KM Pieces yang Tenggelam di Kalsel, 8 Hari Bertahan Hidup Minum Air Seni
Kisah korban selamat KM Pieces yang tenggelam di Kalimantan Selatan selama 8 hari, bertahan dengan minum air seni untuk menahan haus.
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNMATARAM.COM - Kisah korban selamat KM Pieces yang tenggelam di Kalimantan Selatan selama 8 hari, bertahan dengan minum air seni untuk menahan haus.
Endro (40) korban selamat dari KM Pieces yang tenggelam di Kalimantan Selatan menceritakan pengalamannya bertahan hidup selama 8 hari.
Mirisnya, untuk menahan haus, Endro terpaksa meminum air seninya sendiri, sekaligus memakan ikan mentah.
Endro bersama teman-temannya juga sempat hidup mengapung selama empat hari.
"Saya hidup ngapung di air sama teman-teman empat hari.

Buat nahan rasa haus memang saya minum air kencing saya sendiri.
Kalau ada ikan loncat saya makan," ujar Endro, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Senin (5/8/2019).
Ia mengatakan, ketika mengapun di laut, Endro sempat bersama para penumpang kapal, tapi kemudian terpisah.
• 6 Hal yang Harus Dilakukan Saat Listrik Padam Untuk Waktu yang Lama, Sibukkan Diri dengan Cara Ini
• Banyak yang Rasakan Kerugian karena Mati Lampu, PLN Dituntut Berikan Ganti Rugi & Kompensasi
• Gangguan Listrik Padam se-Jabodetabek, PLN Dituntut Beri Kompensasi untuk Ganti Kerugian Masyarakat
• Heboh Listrik Mati Serentak di Jabodetabek, Penjelasan PLN & Gangguan yang Dikeluhkan Masyarakat
"Waktu saya tinggal banyak yang hidup rombongan kapten.
Tapi kelanjutannya saya kurang tahu, saya putuskan untuk berpencar.
Sampai tiga hari kok enggak ada bantuan sama sekali," ujar Endro.

Seperti diberitakan, KM Pieces yang berangkat dari Pekalongan menuju Selat Makassar untuk mencari ikan, tenggelam di Perairan Tanjung Selatan, Kalsel.
Kapal tenggelam baru diketahui setelah tiga hari karena alat pemancar sinyal bahaya dalam kondisi rusak.
Sebelum tenggelam, KM Pieces mengalami kebakaran.
Sayangnya, kabar tenggelamnya KM Pieces baru diterima pada 31 Juli 2019.
Diperkirakan, kapal telah tenggelam selama lebih dari tiga hari.
• 10 Tahun Lalu Sempat Berseteru dan Tuding Krisdayanti Pelakor, Begini Kabar Mantan Istri Raul Lemos
• Taufik Hidayat Diperiksa KPK, Lihat Penampakan Rumah Mewah Mantu Agum Gumelar, Ada Mini Geloranya!
• Ibunda Prada DP Ketakutan saat Tahu Anaknya Membunuh & Memutilasi Mantan Kekasih Vera Oktaria
• Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini Senin 5 Agustus 2019 Taurus Kelelahan, Libra Nyeri Otot
Tenggelamnya KM Pieces pertama kali diketahui oleh KM Bintang Delima Mas yang kebetulan melintas di lokasi tenggelamnya KM Pisces.
KM Bintang Delima Mas inilah yang selanjutnya memberikan informasi kepada Basarnas terdekat.
"Penyebab tenggelamnya KM Pisces karena terbakar, keterangan ini kami terima dari kru KM Bintang Mas Delima yang kebetulan melintas dan menemukan korban," jelas Pelaksana harian Basarnas Banjarmasin, Endrow.
Hingga saat ini pencarian terhadap korban masih terus dilakukan tim SAR Gabungan.
Masih ada 30 korban yang dinyatakan hilang.
Daftar Korban Tenggelamnya KM Pieces
Badan SAR Nasional merilis sejumlah nama korban tenggelamnya KM Pieces. Sebanyak 30 dari 37 nama hingga kini masih dinyatakan hilang.
Direktur Kesiapsiagaan dan Latihan Basarnas RI, Didi Hamzar mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mencari korban dengan segala potensi SAR (pencarian dan penyelamatan) yang ada.
"Untuk keluarga korban kami mohon bersabar," kata Didi dalam keterangan pers di Kantor Basarnas Banjarmasin, Minggu (4/8/2019) pagi.
"Kita sudah bertugas semaksimal mungkin dengan keterbatasan yang ada, saat ini semuanya kami libatkan, TNI Polri, KSOP sedang berupaya," ujar Didi.
Pagi ini, lanjut Didi, pencarian masih akan diefektifkan di Perairan Tanjung Selatan. Pencarian akan dibantu oleh armada udara dari Lanud Hasanuddin Makassar.
Selain mengandalkan armada dari laut dan udara, Basarnas juga mengharapkan bantuan nelayan dan masyarakat pesisir.
Jika ada yang menemukan korban, mereka diminta untuk segera melaporkan ke Basarnas.
"Pada radius yang kami perkirakan ini, mudah-mudahan kapal-kapal nelayan menemukan para korban. Kami juga sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat pesisir," ucap Didi.
• Setelah Suaminya Jadi Tahanan KPK, Ini Curhatan Inneke Koesherawati Ingin Stop Jadi Selebritis
• Jabodetabek Mati Lampu Seharian, Senin Pagi Ini Presiden Jokowi Datangi Kantor Pusat PLN
• Jadwal Sholat Hari Ini Kota Mataram Nusa Tenggara Barat / NTB dan Sekitarnya Senin 5 Agustus 2019
• 4 Zodiak Ini Bakal Dapat Keberuntungan Mulai dari Jodoh dan Karier di Bulan Agustus 2019, Kamu Juga?
Hingga saat ini, dari 37 penumpang terdapat tiga orang yang berhasil menyelamatkan diri.
Selain itu, empat orang diketahui meninggal dunia. Namun, hanya satu dari empat orang meninggal yang berhasil diidentifikasi, yaitu Suhoto yang merupakan anak buah kapal.
Sebanyak 30 orang masih dinyatakan hilang.
Berikut seluruh nama yang tercantum dalam manifes:
1. Bambang Subagio, ABK (selamat)
2. Muhammad Samlawi, Siswa Praktek (selamat)
3. Endro, Masinis (selamat)
4. Suhoto, ABK (MD)
5. Nasori, Nakhoda
6. Tarmuji, KKM
7. Sarwono, ABK
8. Setyono, ABK
9. Slamet Subchari, ABK
10. Muhammad Faris, ABK
11. Rahmat Sawalu, ABK
12. Oki Setiawan, ABK
13. Zainal Arifin, ABK
14. Bisri Mustofa, ABK
15. Heriyanto, ABK
16. Slamet Irpandi, ABK
17. M. Nuskhan Alikin, ABK
18. A. Fani Maulana, ABK
19. Zainal Abidin, ABK
20. Muh. Zamroni, ABK
21. Rino Suyitno, ABK
22. Zainal Arifin, ABK
23. Sartani, ABK
24. Mulyono, ABK
25. Doni Gunarto, ABK
26. M. Luthfi Abbas, ABK
27. Purwanto Suryo W, ABK
28. Fatur Rohman, ABK
29. Casmuri, ABK
30. Riyanto, ABK
31. Rasali, ABK
32. Tohirin, ABK
33. Toharan, ABK
34. Hikmal Ramadhan, siswa praktek
35. Febriantama Alan, siswa Praktek
36. M.Kastari, siswa praktek
37. Priyanto, siswa praktek
(TribunMataram.com/ Salma Fenty)