Kabar PHK Massal di NET TV Cukup Menggemparkan, Wishnutama Berikan Klarifikasi Ini
Ramai kabar jika NET TV akan lakukan PHK besar-besaran terhadap karyawanannya, Wishnutama, Komisaris Utama NET TV beri reaksi mengejutkan ini.
Menurut dia, saat ini pihaknya memberikan penawaran tak mengikat kepada karyawan yang bersedia mengundurkan diri.
"Untuk masalah PHK itu, kan, memang di luar tereksposenya seperti itu ya. Pada praktiknya itu enggak ada. Nah kami malah dengan situasi seperti ini, kami memberikan penawaran kepada karyawan, yang berniat untuk mengundurkan diri kami akan beri benefit untuk mereka," kata Azuan.
Menurut dia, langkah ini dilakukan setelah menjalin kesepakatan dua arah antara pihak manajemen dan karyawan.
Ia menampik tuduhan yang menyebut NET TV melakukan pemutusan hak kerja secara paksa.
Azuan menyebut, karyawan NET TV menyambut kebijakan ini dengan sangat baik.
"Sekarang ini yang mengundurkan diri sudah 20-an ada, di bulan ini. Begitu kami beri penawaran mereka langsung respons," ujarnya.
Ia memastikan, saat ini NET TV tidak dalam kondisi bangkrut.
Azuan berharap semua pihak tak mempercayai informasi-informasi yang beredar tanpa konfirmasi langsung dari NET TV. (Kompas.com/Murti Ali Lingga)
Viral Isu NET TV Bakal PHK Massal Karyawan, Instagram Wishnutama Diserbu Netizen
Beberapa waktu lalu hingga saat ini (9/8/2019) NET TV menjadi trending di twitter dikarenakan isu televisi swasta ini akan menggelar PHK secara massal karena kesulitan keuangan yang dihadapi.
Di sosial media twitter pun ramai membahas dan warganet seakan tidak percaya bila NET TV mengalami kebangkrutan.
TRIBUNSTYLE.COM - NET TV merupakan merek dagang dari PT Net Visi Media, perusahaan televisi milik Grup Indika yang pada Agustus 2018 menjual saham kepada publik melalui IPO dengan target perolehan dana hingga Rp1 triliun.
Beredar informasi di media sosial, dikutip dari law-justice.co bahwa media TV terbaru di Indonesia tengah menghadapi persoalan kesulitan keuangan.
Rencana PHK massal bagi karyawan melanda divisi-divisi profesional seperti camera person, editor dan produser akan diberlakukan.