3 Fakta NET TV Bantah PHK Karyawan, Pembayaran Narasumber Terlambat hingga Lari ke Media Digital
Net TV bantah lakukan PHK besar-besaran pada karyawannya, ini dia 3 fakta soal NET TV lainnya, termasuk pengguna media digital yang meningkat drastis!
Karyawan hanya "didorong" untuk mengundurkan diri, dijamin tanpa paksaan.
"Kami malah memberi penawaran kepada karyawan yang berniat mengundurkan diri.
Kami akan beri benefit untuk mereka," kata Azuan kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2019).
Bulan ini saja, sudah 20 lebih yang mengundurkan diri. Biro NET di Semarang dan Surabaya sudah ditutup. Padahal, kedua biro itu harusnya penting untuk kepentingan berita NET TV.
"Yang pasti kami efisiensi untuk langkah terhadap perusahaan intinya. Dan juga untuk berita, kami bisa dapatkan dari sumber-sumber, kami punya citizen journalism.
Ya, sama lah kayak teman-teman di TV lain," ujar Azuan.??Ketika ditanya apakah efisiensi dilakukan karena keuangan NET memburuk, Azuan enggan menjawabnya.
Begitu pula soal kabar NET babak belur bersaing dengan televisi lainnya akibat rating yang jeblok.
Namun ia membenarkan efisiensi dilakukan untuk menjaga NET tetap ada di layar kaca.
"Kita kan di era sekarang dengan kompetisi yang berat, tiba-tiba mengadakan restrategi terhadap perusahaan.
Jadi kita membuat strategi baru," kata Azuan.
Bersaing dengan sinetron
Jika dibandingkan dengan televisi hiburan lainnya, NET boleh dibilang punya konten yang lebih baik.
"Alternatif tontonan hiburan layar kaca dengan format dan konten program yang berbeda dengan stasiun TV lain," begitu klaim di situsnya.
Tapi kenapa dengan konten yang baik itu, NET kesulitan bersaing dengan stasiun-stasiun lain?
Apa benar orang lebih suka menonton sinetron azab dan talkshow gosip?
Peneliti Remotivi Firman Imaduddin mengatakan selera penonton TV boleh jadi alasan NET TV terseok-seok bersaing.