Siswa SMA Depresi Diancam Gurunya dengan Pisau dan Sebar Video Pelecehan Seksual Menyimpang
Seorang guru pria lakukan pelecehan seksual pada murid laki-lakinya dengan ancaman sebar video bahkan ancam dengan pisau, murid sampai diawasi terus.
Seorang guru pria lakukan pelecehan seksual pada murid laki-lakinya dengan ancaman sebar video bahkan ancam dengan pisau, murid sampai diawasi terus.
TRIBUNMATARAM.COM - Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Ery Syahrial mengatakan, kasus pelecehan seksual menyimpang yang diduga dilakukan seorang guru pria di salah satu SMA Tanjungpinang terhadap murid laki-laki, terjadi setahun yang lalu.
Namun, kasus ini baru terungkap sekarang.
Ery mengatakan, selain karena pelecehan seksual yang dialami, mental korban menjadi down karena video rekaman pelecehan yang dilakukan guru tersebut telah tersebar di media sosial.
Untuk mengembalikan mental, korban akhirnya dipindahkan ke Batam.
Namun, belakangan oknum guru tersembut kembali mengancam korban.
"Makanya kasus ini dilaporkan ke polisi, dengan harapan oknum guru tersebut ditangkap dan tidak ada lagi korban-korban selanjutnya," jelas Ery, Sabtu (10/8/2019).
• Megawati Melantik Kader DPP PDIP, Banyak Wajah Lama, Putra Putrinya, Hingga Menteri Jokowi,
• 3 Fakta NET TV Bantah PHK Karyawan, Pembayaran Narasumber Terlambat hingga Lari ke Media Digital
• VIRAL Yusuf TKI yang Ditipu Nenek, Akhirnya Bertemu dengan Pemilik Foto Asli!
• Rayakan Ultah, Sandra Dewi Makan Semeja dengan ART, Ini Responnya saat ART Minta Tambah Sup Mahal
Ery mengatakan, dari keterangan korban, pelecehan telah dilakukan guru itu sebanyak enam kali.
Seluruhnya dilakukan di rumah terduga pelaku.
Guru itu mengancam korban dengan menggunakan pisau.
Tidak sampai di situ, selama korban masih berada di Tanjungpinang, korban selalu diawasi dan dipantau sang guru.
"Mungkin setelah di Batam, oknum itu tidak bisa memantau secara langsung.
Makanya si oknum kembali mengancam akan menyebarkan video mereka jika si korban tidak mau lagi melayani si oknum tersebut," ujar Erry.
"Perbuatan ini sudah tidak bisa ditoleransi dan saya harap polisi bisa secepatnya bertindak. Ini menyangkut generasi anak bangsa," ujarnya.
• ZODIAK HARI INI Ramalan Zodiak Minggu 11 Agustus 2019 Scorpio Dapat Kejutan, Aquarius Ingin Sendiri
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Ali mengatakan, pihaknya akan menjemput guru SMA tersebut.
"Kalau tidak ada halangan, hari ini juga kami jemput di kediaman oknum guru tersebut," kata Ali saat dihubungi.
Ali mengatakan, kasus ini sudah masuk ke tahap penyidikan.
Ali mengaku oknum guru tersebut baru akan dilakukan penjemputan karena masih harus melakukan pendalaman dan pengembangan dari kasus tersebut.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria, guru di salah satu SMA di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, diduga melakukan tindakan tidak senonoh terhadap siswa.
Dari keterangan korban, guru tersebut mengikat murid laki-laki kemudian melakukan tindakan tidak senonoh hingga melayani kebutuhan seks menyimpang guru tersebut. (Kompas.com/Kontributor Batam, Hadi Maulana)
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/08/11/07300031/guru-ancam-siswanya-sebar-video-pelecehan-jika-tak-mau-layani-seks?page=all
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guru Ancam Siswanya Sebar Video Pelecehan jika Tak Mau Layani Seks Menyimpang Pelaku"
Video Viral Aksi Begal Payudara Turis di Yogyakarta, Pelaku Seorang Guru Honorer
Aksi begal payudara turis di Yogyakarta oleh pelaku yang merupakan seorang guru honorer membuat resah warga terutama para turis.
TRIBUNSTYLE.COM - Belum lama ini viral aksi pengendara motor begal payudara turis di Yogyakarta yang tertangkap CCTV.
Viral aksi begal payudara turis di Yogyakarta oleh seorang guru honorerdiakuinya hanya iseng belaka.
Video aksi begal payudara di kawasan kampung turis Yogyakarta itu menjadi viral usai beredar di media sosial.
Salah satunya tampak dibagikan akun Facebook Yudhistira Adi N pada (15/7/2019) lalu.
• VIRAL HARI INI Aksi Polisi Pakai Daster dan Menyamar Jadi Emak-emak, Berhasil Ciduk 3 Begal!
Dalam video tersebut tampak seorang turis mancanegara perempuan yang sedang berjalan seorang diri di sebuah gang.
Tak begitu lama, dari arah belakang tampak pengendara motor berjaket hitam tengah melaju dan mendekati turis tersebut.
Saat berada tepat di sampingnya, pengendara motor itu menjulurkan tangan hingga mengenai bagian payudara sang turis.
• Pacaran Sambil Begal, Pasangan Ini Gunakan Motor Mertuanya Untuk Merampok di Halte Bus
Dari rekaman CCTV tersebut tampak dengan jelas nomor kendaraan yang dikendari pelaku.
Berbekal identitas nomor plat motor tersebutlah, sang pelaku begal payudara turis di kampung turis Yogyakarta itu berhasil diringkus polisi.
"Alhamdulillah ketangkap, kali ke 3 main di Prawirotaman, langsung keciduk...
Pelaku pelecehan seksual dengan korban orang asing merupakan seorang guru Sd, yang sudah punya istri dan punya anak (berdasar keterangan pihak polsek).
semoga jera...," tulis akun Facebook Yudhistira Adi N.
Benar saja, usai tertangkap, ternyata motif pelaku melakukan aksi begal payudara tersebut terungkap.
Dilansir dari laman Tribun Jogja, pelaku berinisial SP (37), yang merupakan seorang guru SD Swasta di Kota Yogyakarta berhasil diamankan di Polsek Mergangsan.
Menurut Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo, pihaknya telah memburu SP yang melakukan aksinya di kawasan Kampung Turis, Prawirotaman, hampir sebulan lamanya.
"Menurut pengakuannya, pelaku sudah melakukan dua kali. Setelah dicocokan dengan laporan kami, benar adanya.
Dilakukan pada tanggal 13 dan 29 Juni 2019," terang Kompol Tri Wiratmo.
"Korbannya adalah turis dari Australia dan Belanda, yang memang sedang berlibur di Yogyakarta," Imbuhnya saat jumpa pers di Polsek Mergangsan, Selasa (16/7/2019).
Aksi begal payudara di kawasan turis itu membuat resah terutama bagi turis mancanegara.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau masyarakat agar turut aktif mengawasi kawasan tersebut dan melaporkannya jika menemukan tanda-tanda kecurigaan.
"Maka kami minta warga untuk mengawasi, kalau ada orang yang mencurigakan, atau yang mondar-mandir," sambungnya.
Salah satu lokasi yang menjadi titik pantauannya adalah gang Batik, Prawirotaman I, yang selanjutnya dipasang CCTV.
Usai digelandang ke Polsek Mergangsan, pelaku SP mengungkap motifnya hanya iseng belaka.
"Cuma iseng, khilaf. Pas lewat Prawirotaman, orang asing biasanya cantik-cantik dan berbaju terbuka.
Tetapi tidak ada unsur nafsu, cuma iseng," ujarnya.
Akibat perbuatannya, oknum yang diketahui seorang guru honorer itu terancam Pasal 281 tentang perbuatan asusila dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan. (*) (GRID.ID/Novita Desy Prasetyowati).
Artikel ini telah tayang di GRID.ID dengan judul Viral Aksi Begal Payudara Turis di Yogyakarta Oleh Seorang Guru Honorer, Pelaku: Cuma Iseng, Khilaf