Viral Ular 1 Meter Muncul Mendadak, Jamaah Sholat Idul Adha di Sulawesi Selatan Kocar Kacir
Seekor ular sepanjang lebih dari 1 meter berhasil membuat jamaah sholat Ied Idul Adha 2019 di Sulawesi Selatan kocar kacir.
TRIBUNMATARAM.COM - Viral kemunculan ular mendadak bubarkan pagelaran sholat Ied Idul Adha 2019 di Sulawesi Selatan.
Seekor ular sepanjang lebih dari 1 meter berhasil membuat jamaah sholat Ied Idul Adha 2019 di Sulawesi Selatan kocar kacir.
Jemaah di Lapangan Lasinrang Park, Pinrang, Sulawesi Selatan tengah menggelar sajadah untuk menunaikan sholat Idul Adha, Minggu (11/8/2019). Tiba-tiba, muncul seekor ular dari dalam selokan di samping jalan raya.
Saf jemaah yang semula sudah tersusun rapi tiba-tiba kocar kacir.
• Tradisi Unik Idul Adha 2019, Masyarakat Lombok NTB Gelar Tradisi Roah, Bentuk Rasa Syukur pada Allah
• Resep Cara Membuat Bumbu Celup Sate Kambing Khas Solo di Idul Adha 2019, Mudah & Dijamin Meresap
• Tips Buat Daging Kurban Idul Adha 2019 Empuk Cuma Pakai Daun Pepaya, Jahe, hingga Teh, Simpel Banget
• 5 Ide Olahan Daging Kurban yang Beda, Gak Cuma Sate, Gulai atau Rendang, Dijamin Gak Bosen!

Sejumlah jemaah yang takut jadi sasaran ular sepanjang lebih satu meter tersebut memilih mengambil sajadah dan meninggalkan barisan jemaah tanpa membawa sandal mereka.
"Saya kaget tiba-tiba muncul ular dari dalam selokan jalan dan hendak memotong jalan persis di depan saya.
Karena kaget saya langsung lompat dan meninggalkan sejadah.
• 7 Tips Daging Kurban / Daging Sapi Kurban Idul Adha 2019 Cepat Empuk, Pakai Daun Pepaya, Jahe, Teh
• Thalia, Anak Pertama Ruben Onsu Alami Hal Aneh, Mimpi Menyeramkan hingga Berkata Kasar
• Angkat Betrand Peto Jadi Anaknya, Ruben Onsu & Sarwendah Sibuk Urus Kepindahan dari NTT
• Makan Semeja dengan ART, Begini Respon Sandra Dewi saat ART Minta Tambah Sup Mahal
Lainnya juga kaget dan berhamburan karena takut jadi sasaran ular," jelas Imran, salah satu jemaah shalat Idul Adha.
Jamaah lainnya, Dirawan langsung lompat dan mengambil sajadah karena takut ular hitam itu mengarah ke tempatnya duduk.
Sejumlah warga yang sempat melihat ular yang meneror jemaah ini melemparinya dengan sandal.
Ular yang sempat meliuk-liuk di jalan aspal dan memotong jalan berhasil masuk ke selokan jalan.
Jemaah yang semula berlarian meninggalkan tempat baru kembali duduk dan mengambil saf setelah ular tersebut masuk dan menghilang di kolong gorong-gorong selokan. (Kompas.com / KONTRIBUTOR POLEWALI, JUNAEDI)
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/08/11/10044381/ular-muncul-jemaah-shalat-idul-adha-kocar-kacir
Tradisi Unik Idul Adha 2019, Masyarakat Lombok NTB Gelar Tradisi Roah, Bentuk Rasa Syukur pada Allah
Mengenal tradisi Roah yang dilakukan masyarakat Lombok, NTB / Nusa Tenggara Barat yang dilakukan setiap Idul Adha 2019.
Setiap Idul Adha tiba, masyarakat Lombok , NTB akan menyelenggarakan tradisi Roah sebagai bentuk rasa syukur.
Dalam tradisi Roah ini, masyarakat Lombok akan membawa jamuah hidangan yang berbentuk dulang.
Menjelang perayaan shalat Idul Adha, sebagian masyarakat di Lombok Tengah melaksanakan roah sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta.

• Tips Buat Daging Kurban Idul Adha 2019 Empuk Cuma Pakai Daun Pepaya, Jahe, hingga Teh, Simpel Banget
• 5 Ide Olahan Daging Kurban yang Beda, Gak Cuma Sate, Gulai atau Rendang, Dijamin Gak Bosen!
• Kapan Waktu Tepat Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha 2019? Simak Baik-baik, Jika Salah Tak Dianggap
• 7 Cara Menyimpan Daging Sapi Kurban Idul Adha, Tahapan Menyimpan Bisa Awet Hingga 6 Bulan Nanti!
Salah satunya di masjid Bunrantok, Desa Darek, Lombok Tengah, tradisi Roah akan dilakukan oleh jemaah laki-laki dengan menggelar zikir dan doa dengan jamuan dulang yang dihidangkan.
Ustaz Humam Balya, selaku imam masjid menyebutkan, tradisi roah dilakukan sebagai bentuk rasa syukur, bagaimana masyarakat membawa jamuan hidangan berbentuk dulang.
" Tradisi roah esensinya doa bersama, dengan membawa dulang sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Allah," ungkap Balya, Minggu (11/8/2019).
Adapun makanan khas roah selain opor ayam maupun telur, tidak pernah ketinggalan yakni nasi kuning atau yang biasa disebut nasi rasul.
Humam menyebutkan, tradisi roah usai shalat Idul Adha, sudah mulai banyak ditinggalkan masyarakat. Tradisi ini coba dipertahankan oleh masyarakat Dusun Bunrantok.
• 7 Tips Daging Kurban / Daging Sapi Kurban Idul Adha 2019 Cepat Empuk, Pakai Daun Pepaya, Jahe, Teh
• Thalia, Anak Pertama Ruben Onsu Alami Hal Aneh, Mimpi Menyeramkan hingga Berkata Kasar
• Angkat Betrand Peto Jadi Anaknya, Ruben Onsu & Sarwendah Sibuk Urus Kepindahan dari NTT
• Makan Semeja dengan ART, Begini Respon Sandra Dewi saat ART Minta Tambah Sup Mahal
Sebelum roah, tradisi ini biasanya juga digabungkan dengan acara khitan, jika ada anak bayi yang baru dilahirkan di Dusun tersebut.
"Biasanya dirangkaikan juga dengan acara khitan, pemotongan rambut bayi, kalau ada bayi yang baru lahir," ungkap Balya.
Usai memanjatkan doa, jemaah laki-laki akan langsung menyantap hidangan yang telah disajikan diatas dulang.
Pelaksanaan roah juga bermaksud sebagai tenaga bagi kaum laki-laki yang akan segera memotong daging kurban. (Kompas.com/KONTRIBUTOR LOMBOK TENGAH, IDHAM KHALID)