Hilang Sebelum Bulan Puasa, Gadis Ini Ditemukan Dalam Karung dan Hanya Tersisa Tulang
Seorang gadis 16 tahun asal Tegal hilang sudah sejak 5 bulan kemarin, ditemukan dalam kondisi tragis terikat dalam karung dan tinggal tulang.
"Hasil pemeriksaan luar ditemukan beberapa luka memar dan lecet, terutama di wajah dan tangan. Kalau luka memar dan luka lecet pasti akibat kekerasan tumpul," kata Aida kepada wartawan selesai melakukan otopsi, Senin (22/7/2019) malam.
Menurut dia, kekerasan tumpul yang ada di wajah dan sekitar rahang itu terkesan pada saat pemeriksaan, jenazah itu kekurangan oksigen.
Namun, dia mengatakan tidak mengetahui ada tindakan pembekapan atau tidak.
Aida juga menuturkan hasil pemeriksaan di sekitar alat kelamin korban sejak dari tempat kejadian perkara (TKP) sudah ditemukan banyak darah.
Pihaknya pun sudah mengirimkan sampel ke laboratorium untuk pembuktiannya terkait darah yang ditemukan disekitar kemaluan korban.
Pemeriksaan laboratorium masih di rumah sakit, sekitar 2 x 24 jam.
"Tapi nanti menunggu hasil laboratorium, untuk mengetahui darah itu darah menstruasi atau bukan. Kemudian adakah kecurigaan persetubuhan," ujarnya mengutip Kompas.com.
• Foto-foto Prada DP, Pembunuh Vera Oktaria, Menangis di Persidangan, Hakim: Anda Tentara, Harus Kuat!
• Anaknya Ketahuan Membunuh & Memutilasi Mantan Kekasihnya Vera Oktaria, Ibunda Prada DP Ketakutan
Korban Ketakutan
AN (22) disebut sempat ketakutan saat perjalanan pulang dari Bogor menuju ke rumahnya di Jalan Profesor Mohamad Yamin, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
AN sempat berkomunikasi dengan orangtua dan juga temannya melalui pesan whatsapp sebelum ditemukan meninggal dunia.
Paman AN yakni Gunalan mengatakan, pada hari Minggu (21/7/2019) malam, korban pulang dari Bogor ke Cianjur dan sempat berkomunikasi dengan ibunya.
Dalam komunikasi lewat pesan WhatsApp kepada ibunya, korban mengaku ketakutan saat perjalanan pulang dari Bogor ke Cianjur.
Namun, keluarga hilang kontak dengan korban pukul 22.00 WIB.
"Sempat ada WA (WhatsApp) ke ibunya dan teman-temannya. Terakhir WA ke ibunya itu bilang telah dapat mobil angkot, cuma masih kosong, takut," tutur pama korban di Ruang Instalasi Jenazah RSUD R Syamsudin dikutip dari Kompas.com
"Terus dari screenshot WA temannya, sudah mau sampai, dekat dikit lagi. Tapi, setelah itu, WA-nya terkirim masuk tidak dibaca," sambung dia.
Ia sejak pagi setelah mendapatkan informasi dari ibu korban langsung melacak perangkat ponsel milik keponakannya.
Diketahui, sembilan jam terakhir keberadaan posisi ponsel korban berada di Sukabuni, sebelum Sukaraja.
Pihak orangtua langsung melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Cianjur.
Saat proses laporan itu, ia mendapatkan informasi dari tetangga bila di Sukabumi telah ditemukan sosok mayat perempuan tanpa identitas.
"Saya diantar teman ke Sukabumi untuk mengecek ke rumah sakit. Dan setelah melihat memang benar keponakan saya," ujar Gunalan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Misteri Kasus Pembunuhan Gadis Cantik Alumni IPB Terungkap, Pelaku dan Korban Tak Saling Kenal