Sebulan Jadi Selingkuhan Istri Orang, Bagus Mengaku Bunuh SPG Bali di Toilet karena Sakit Hati

Setelah membunuh selingkuhannya, Ni Putu Yuniawati di sebuah penginapan di Denpasar, Bali, Bagus Putu mengaku membunuh karena sakit hati!

Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Delta Lidina
TribunMataram Kolase/ TribunBali
Akhir perjalanan Bagus, pembunuh Ni Putu Yuniawati di Bali 

TRIBUNMATARAM.COM - Setelah membunuh selingkuhannya, Ni Putu Yuniawati di sebuah penginapan di Denpasar, Bali, Bagus Putu mengaku membunuh karena sakit hati!

Bagus Putu Wijaya (22) sempat jadi buronan polisi selaam 3 hari.

Hal ini karena Bagus jadi tersangka pembunuhan Sales Promotion Girl (SPG) yang bernama Ni Putu Yuniarti (39).

Akhirnya polisi berhasil meringkus pria yang juga kekasih dari korban.

Pria ini berhasil ditangkap di kediaman istrinya di Kelurahan Teling, Kota Manado pada Jumat (9/8/2019).

Putra Fairuz A Rafiq dan Galih Ginanjar Di-bully, Barbie Kumalasari: Enggak Ada Damai, Ya Resiko

Sempat Viral, Enzo Zenz Allie Calon Perwira TNI kembali Ramai Dibicarakan karena Ideologinya

Keluarga Ini Pertama Kali Buktikan Khasiat Tumbuhan Bajakah Berhasil Sembuhkan Kanker Ibunya

Gara-gara Tak Bayar Hutang 1 Juta, Remaja Ini Dianiaya Hingga Meninggal Dunia dan Ditutup Kain Goni

Dikutip dari Kompas, Bagus menghabisi nyawa Yuniarti di penginapan Teduh Ayu II Kamar No 8 Jalan Kebo Iwa Utara, Denpasar, Bali, pada Senin (5/8/2019) malam.

Bagus mengakui jika dirinya menjalin hubungan asmara terlarang dengan wanita yang dibunuhnya ini.

Padahal Bagus sendiri memiliki seorang istri, Ni Putu Yuniarti juga memiliki suami.

Ia mengaku baru sebulan berpacaran dari awal pertemuan mereka di penginapan di Bali.

"Saya baru sebulan pacaran sama dia dan kemudian bertemu di penginapan Teduh Ayu, Jalan Kebo Iwa Utara, Denpasar, Bali," kata pelaku saat diambil keterangan oleh Wakil Tim Resmob, Jumat (9/8/2019).

"Kami kemudian bertengkar di dalam kamar dan korban menampar saya.

Saya marah dan membekap serta menyumpal mulut korban hingga meninggal dunia," katanya.

Tak hanya melakukan pembunuhan, Bagus juga menggadaikan mobil milik selingkuhannya.

Dengan uang tersebut ia akhirnya bisa pulang ke rumah istri sah di Manado.

ZODIAK BESOK Ramalan Zodiak Besok Kamis 15 Agustus 2019 Capricorn Sibuk, Sagitarius Sedih & Kelabu

Melansir dari Tribun Bali, motif pembunuhan Yuniawati di Penginapan Teduh Ayu 2 di kamar nomor 8, Jalan Kebo Iwa Utara, Padangsambian, Denpasar, Bali akhirnya terungkap.

Tersangka pembunuhan, Bagus alias Gus Tu mengaku menghabisi Yuniawati lantaran kesal dengan kata-kata korban.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan, kasus pembunuhan itu berawal saat korban bertemu dengan Bagus di media sosial.

Awalnya, Bagus berjanji akan membeli mobil milik korban.

Hingga akhirnya keduanya sepakat untuk bertemu.

Saat bertemu, Bagus mengaku jika profesnya sebagai gigolo.

"Didalam pertemuan tersebut antara pelaku dan korban saling ngobrol-ngobrol, korban menanyakan pelaku apa pekerjaannya.

Ternyata pelaku mengatakan dirinya seorang gigolo dengan menjajakan prostitusi secara online," jelas Ruddi saat pers rilis di lobby Mapolresta Denpasar, Senin (12/8/2019) siang.

Ni Putu Yuniawati, SPG cantik yang dibunuh Bagus Putu Wijaya yang mengaku sebagai pacarnya.
Ni Putu Yuniawati, SPG cantik yang dibunuh Bagus Putu Wijaya yang mengaku sebagai pacarnya. (Kolase Facebook/Ni Putu Yuniawati | Tribun Manado)

Setelahnya mereka berdua membuat kesepakatan sendiri.

Korban ingin melakukan hubungan suami istri dengan Bagus yang merupakan gigolo.

Ni Putu Yuniawati juga mengaku akan membayar pelaku sebesar Rp 500 ribu.

Selanjutnya korban dan Gus Tu pergi ke sebuah penginapan Teduh Ayu yang disewa selama dua jam dengan tarif Rp 60 ribu, Senin (5/8/2019) pukul 18.00 WITA.

Saat melakukan hubungan suami istri, korban mengeluh dengan layanan yang diberikan oleh tersangka Gus Tu dan mengatakan bahwa tersangka 'tidak memuaskan'.

"Diajak makan dan korban 'ingin' dengan pelaku ini.

Akhirnya ada kesepakatan, mereka pergi ke Penginapan Teduh Ayu," ungkap Ruddi.

"Korban mengatakan bahwa 'kamu belum memuaskan, saya sudah rugi, saya sudah berikan kamu handphone namun kamu tidak memuaskan saya'," tambah Ruddi.

Ternyata ucapan protes dari korban membuat Bagus merasa tersinggung.

Bagus menarik dan membekap korban dengan handuk hingga lemas.

Hal ini membuat korban meninggal dunia dan menghembuskan nafas terakhirnya.

"Ini tersangka melakukan spontan, saat korban mengatakan 'kamu tidak memuaskan saya'," kata Ruddi.

Cerita Viral Mahasiswi Temukan iPhone X, Langsung Kembalikan ke Pemiliknya, Begini Kisahnya

Bagus kemudian meninggalkan penginapan dan bertemu dengan petugas hotel.

Ia mengatakan jika korban akan keluar 30 menit lagi dengan menaiki taksi online.

Ia pun menuju mobil Suzuki Ertiga berplat DK 1988 HA yang diketahui milik keluarga korban, lalu pergi ke arah utara penginapan.

"Mobil punya keluarga korban dan mobil akan dijual, mobil itu ditemukan di wilayah Sading, Badung," ucapnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Polisi, mobil tersebut digadaikan di sebuah penadah dan dari hasil gadaian tersebut tersangka mendapatkan uang sebesar Rp 10 juta.

"Mereka ini baru kenal seminggu lah. Setelah itu (melakukan pembunuhan), pelaku pergi dan tertangkap di Sulawesi Utara," terangnya.

Akibat kejadian tersebut, Gus Tu dikenakan dua pasal yang berbeda.

"Pasal yang kita kenakan kepada tersangka ini adalah pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan pasal pencurian dengan kekerasan 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun," jelas Ruddi.

(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved