Gagal Jadi Paskibraka Labuhan Batu, Koko Ardiansyah Bantah Hoax Ibu Sampai Utang buat Jahit Seragam

Klarifikasi Koko Ardiansyah, siswa SMK viral yang gagal jadi paskibraka karena tergeser posisi oleh anak pejabat yang tidak mengikuti seleksi.

Instagram
Koko Ardiansyah 

TRIBUNMATARAM.COM - Klarifikasi Koko Ardiansyah, siswa SMK viral yang gagal jadi paskibraka karena tergeser posisi oleh anak pejabat yang tidak mengikuti seleksi.

Viralnya berita mengenai Koko Ardiansyah, calon paskibraka Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara kini tengah menjadi perbincangan.

Koko Ardiansyah viral setelah dirinya yang merupakan seorang anak dari keluarga kurang mampu, tergeser posisi oleh anak pejabat tinggi di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara dalam posisi sebagai anggota paskibraka Kabupaten Labuhan Batu.

Nama Koko Ardiansyah belakangan menjadi terkenal setelah videonya yang bercerita kegagalannya menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskribraka) viral di media sosial.

Belakangan, video lainnya yang merekam klarifikasinya juga ramai diperbincangkan.

Di akun Instagram potretlabura, video berjudul "Klarifikasi Koko Ardiansyah, ada apa di balik semua ini?" sudah 1.420 kali tayang.

Video yang sama juga viral di akun Twitter makLambeTurah.

Video Panas Vina Garut Dijual di Medsos, Pembeli Bayar Pulsa Rp 50ribu, Kondisi Bos Salon Miris

Raffi Ahmad Gelisah Umurnya Tak Mencapai 50 Tahun, Sampaikan Pesan Menyentuh untuk Nagita Slavina

Menilik Karakter Seseorang Berdasarkan Waktu Tidur, Jam 10-12 Malam Sosok Pekerja Keras

Arti Mimpi Bertemu dengan Mantan Pacar, Bisakah Jadi Pertanda Akan Balikan Lagi?

Dalam video berdurasi lebih dari dua menit itu Koko duduk di kursi bersebelahan dengan seseorang yang memegang rokok.

Koko Ardiansyah
Koko Ardiansyah (Instagram)

Koko mengatakan bahwa dirinya ingin mengklarifikasi semua berita yang viral dan yang sudah membuat masyarakat bersimpati kepadanya.

"Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya di situ hanya sebagai cadangan.

Kemarin itu saya sudah tahu bahwa ada yang dikirim ke provinsi, dua orang putra.

Yang lulus hanya satu orang. yang satu lagi balik lagi ke kabupaten untuk tugas di kabupaten," katanya.

Dan, karena dirinya merupakan cadangan kedua, kata dia, maka dirinyalah yang digantikan oleh perwakilan kabupaten yang gagal dalam seleksi di tingkat provinsi itu.

"Jadi saya mengklarifikasi berita yang menambah-nambahkan kalau ibu saya mengutang untuk menjahit baju paskibra, itu bohong," katanya.

Dia juga meminta maaf kepada Dinas Pemuda dan Olahraga atas berita yang viral tersebut. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved