Tanggapi Kerusuhan Manokwari, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Minta Maaf & Telepon Gubernur Papua

Tanggapi kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parwansa sampaikan permintaan maaf.

TribunMataram Kolase/ KOMPAS.com/A FAIZAL
Khofifah minta maaf ke gubernur Papua 

TRIBUNMATARAM.COM - Tanggapi kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parwansa sampaikan permintaan maaf.

Khofifah Indar Parwansa secara pribadi meminta maaf kepada Gubernur Papua terkait kasus kerusuhan Manokwari, Papua Barat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa menelepon Gubernur Papua untuk meminta maaf terkait kejadian di Surabaya dan Malang, Jawa Timur, yang memicu kerusuhan di Manokwari.

Kerusuhan di Manokwari ini berujung pada pembakaran gedung DPRD Papua Barat, Senin (19/8/2019).

"Kami telepon gubernur Papua, mohon maaf.

Jadi Kado HUT RI ke-74, LED Gedung Tertinggi Dunia Burj Khalifa Pajang Ilusi Bendera Merah Putih

Foto Anak Beredar di WhatsApp, Orangtua Terduga Pelaku Lempar Bensin Bakar Polisi Cianjur Minta Maaf

Selfie Berujung Maut, Bocah SMP di Solo Tewas Tersambar Kereta Api saat Hendak Ambil Foto & Video

Pernikahan di Ujung Tanduk, Ini Perjalanan Cinta Ahn Jae Hyun & Goo Hye Sun, Bak Drama Korea

Sama sekali itu bukan suara Jatim.

Harus bedakan letupan bersifat personal dengan apa yang menjadi komiten Jatim," kata Khofifah dalam jumpa pers bersama Kapolri Jenderal TNI Tito Karanvia sebagaimana ditayangkan di Kompas TV, Senin.

Khofifah mengatakan, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sering berkomunikasi dengan mahasiswa Papua.
Bahkan, mahasiswa Papua sering diundang dalam setiap-setiap acara penting di Jawa Timur. 

"Komunikasi kami sangat intensif.

Masing-masing harus bangun satu komitmen untuk menjaga NKRI, Pancasila, dan merah putih," kata Khofifah.

Gubernur Jatim pun mengajak semuanya untuk bersama-sama saling menghormati dan menghargai.

Sebelumnya, kerusuhan pecah di Manokwari, Senin (19/8/2019), yang memicu pembakaran gedung DPRD Papua Barat.

Aksi blokade jalan oleh masyarakat Papua di Manokwari, terhadap tindakan rasisme yang terjadi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
Aksi blokade jalan oleh masyarakat Papua di Manokwari, terhadap tindakan rasisme yang terjadi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.(KONTRIBUTOR KOMPAS TV/ BUDY SETIAWAN)

Kerusuhan terjadi buntut dari aksi protes massa terhadap dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

Kini, sejumlah titik di Manokwari dilaporkan mulai kondusif. Salah satu warga Manokwari, Maria menyebutkan, situasi di sekitar Lapangan Borasi, yang dekat dengan rumahnya, mulai lebih kondusif dibanding pagi tadi.

 Bersitegang dengan Farhat Abbas, Hotman Paris, Pengacara Fairuz A Rafiq Dilanda Duka, Siapa Wafat?

 Botol Air Mineral Untuk Menkeu Sri Mulyani Mendadak Ditarik Lagi Gara-gara Teriakan Menteri Susi Ini

 Guru Beristri di Jambi Hubungan Intim dengan Siswi di Kelas & Kamar Kos, Pemilik Kontrakan Memergoki

 Video Viral Hotman Paris Hutapea Pamer Arloji Rolex, Emas, Berlian, Sambil Nyindir Farhat Abbas?

Maria dan keluarganya serta warga di sekitar Lapangan Borasi memilih tinggal di rumah sembari menunggu situasi benar-benar kondusif.

Pasalnya, kota Manokwari lumpuh lantaran sejumlah ruas jalan diblokade dengan aksi bakar ban.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved