5 Fakta Pembantaian Sekeluarga di Serang, Pelaku Ingin Mencuri Handphone Berakhir Pembunuhan Tragis
Pembunuhan satu keluarga di Serang, Banten yang bermula dari niatan pelaku untuk mencuri handphone berakhir tragis, ini 5 faktanya.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Delta Lidina
Melihat pintunya terbuka, pelaku menghentikan laju kendaraannya," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi di Mapolda Banten, Serang, Selasa.
Melihat pintu terbuka, pelaku berniat masuk dengan niat merampok.
Mengantisipasi terjadi sesuatu, pelaku mengambil sebilah patok yang tergeletak di samping rumah korban yang saat itu tengah dalam proses pembangunan.
"Pelaku masuk perlahan lewat pintu depan, mau ambil handphone di ruang tamu," kata Edy.
Aksi pelaku kemudian dipergoki oleh korban Rustandi lantaran suara kaki pelaku yang tidak sengaja menendang pengisi baterai ponsel.
• Niat Hati Agar Tak Boros Uang Simpanan Rp 10 Juta Malah Dimakan Rayap, Ini Nasibnya Dibawa ke BI
2. Hanya Demi Sebuah Handphone
Saat itu, pelaku hendak pulang ke rumah usai berkumpul dengan teman-temannya di bilangan lingkar Selatan, Kota Cilegon.
"Mau ambil handphone di ruang tamu, tapi ketahuan, nyawa korban dihabisi dengan cara dipukul dan ditusuk dengan sebilah patok kayu yang diambil di halaman rumah korban," kata Edy saat press release di Mapolda Banten, Selasa (20/8/2019).
Menurut Edy, pelaku melakukan pembunuhan secara spontan setelah aksinya dipergoki oleh Rustandi yang menjadi korban meninggal.
Selain Rustandi, korban meninggal lain adalah Alif, balita empat tahun anak Rustandi.
Alif meninggal dengan cara dipukul menggunakan patok yang sama untuk membunuh anaknya.
Sementara Siti Sa'idah, istri Rustandi, turut dianiaya hingga kritis.
3. Pelaku Mengenal Korban

Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi mengatakan, pembunuh satu keluarga di Kampung Gegenang, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Bante, merupakan rekan kerja dari salah satu korban.
Firman mengatakan, pelaku berinisial S tengah menggarap lahan kosong yang lokasinya tidak jauh dari TKP pembunuhan.
"Dia yang kerja di lahan korban, lagi nguruk tanah, bukan rekan kerja pabrik. Untuk motifnya nanti kita tanya yang bersangkutan," kata dia saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (20/8/2019).