Cerita Pilu Waridin & Masrohin, Dua ABK Tewas KM Mina Sejati, Dibantai saat Lompat ke Laut
Pilu, dua Anak Buah Kapal ABK korban pembantaian KM Mina Sejati di perairan Laut Aru, sempat berusaha melarikan diri, dibacok saat lompat ke laut.
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Asytari Fauziah
“Ada ABK yang melihat langsung tiga pelaku menyerang ABK lain dan membunuh mereka,” ujarnya.
Diserang saat tertidur
Menurut Silaban, para pelaku beraksi saat para korban sedang tertidur.
Ketiga pelaku langsung melancarkan aksi secara membabi-buta dengan menggunakan parang.
“Jadi ada yang baru terbangun saat lonceng di kapal berbunyi, kaget saat melihat teman-temannya sudah dibunuh,” katanya.
Silaban juga memastikan saat personel TNI AL menggeledah kapal, mereka sempat menemukan bercak darah di kapal tersebut.
”Ada bercak darah saat kapal digeledah saat itu,” ujarnya.

Aksi pembantaian di KM Mina Sejati terjadi pada Sabtu (17/8/2019) saat kapal yang mengangkut 36 ABK dan nakhoda tersebut berlayar di perairan Kepulauan Aru, Maluku.
Dalam kejadian itu, 13 ABK ditemukan, dua di antaranya tewas, sedangkan 23 ABK, termasuk tiga pelaku, belum diketahui.
TNI AL menduga kuat, 23 ABK, termasuk tiga pelaku, telah tewas terbunuh dalam insiden tersebut.
Detik-detik pembantaian KM Mina Sejati
Detik-detik pembantaian sadis ABK KM Mina Sejati di perairan Laut Aru, terdengar bel berbunyi, korban selamat lihat teman-temannya sudah dibunuh.
Pembantaian sadis terjadi di KM Mina Sejati di perairan Laut Aru, Sabtu (17/8/2019).
Detik-detik peristiwa pembantaian KM Mina Sejati itu pun dikisahkan oleh korban selamat.
Nasib 23 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati, termasuk tiga pelaku pembantaian di kapal tersebut hingga Kamis (22/8/2019) belum diketahui keberadaanya.