Viral Bocah SMA dengan Tinggi 2,6 Meter di Riau, Kusen Pintu Kamar Dijebol karena Tak Bisa Dimasuki

Viral Armenda Jamel, bocah SMA dengan tinggi badan mencapai 2,6 meter, kusen pintu kamar harus dijebol karena tak bisa dilewati.

TribunMataram Kolase/ Kompas.com KONTRIBUTOR PEKANBARU, IDON TANJUNG
Armenda Jamel, remaja di Kabupaten Rohil, Riau, yang memiliki tinggi badan mencapai 2,6 meter.(KOMPAS.COM/IDON) 

TRIBUNMATARAM.COM - Viral Armenda Jamel, bocah SMA dengan tinggi badan mencapai 2,6 meter, kusen pintu kamar harus dijebol karena tak bisa dilewati.

Memiliki kelebihan yang tidak biasa dibandingkan anak-anak seumurannya, membuat bocah SMP asal Riau, Armenda Jamel menjadi kecil hati.

Tubuh Armenda Jamel yang masih duduk di kelas 1 SMA ini memiliki tinggi tubuh mencapai 2,6 meter.

Sosok Armenda Jamel menjadi perhatian masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau. Sebab, remaja 16 tahun ini memiliki tinggi badan mencapai 2,6 meter.

Remaja yang akrab disapa Emen, anak dari pasangan Joko Kuswoyo (43) dengan Miharni (43), tinggal di sebuah rumah di Desa Banjar 12, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil.

Korban Pembantaian KM Mina Sejati Dihabisi saat Kondisi Tak Berdaya, ABK Tewas Sempat Lompat ke Laut

Kabar Terbaru Hubungan Gading Marten & Gisella Anastasia setelah Viral Video Gara-gara Gempi

20 ABK Korban Pembantaian KM Mina Sejati Belum Ditemukan, Pencarian Kemungkinan Akan Dihentikan

Aksi Bejat Ayah di Maluku Tengah, 9 Tahun Jadikan 2 Putrinya Budak Pemuas Nafsu, Ancam Bunuh Korban

Emen adalah anak pertama dari dua bersaudara. Emen memiliki keunikan tersendiri, yakni tinggi badan di atas normal.

Tentunya sangat langka ditemukan remaja seusia dia tingginya mencapai 2,6 meter.

Ayah Emen, Joko mengatakan, tak menyangka anaknya bisa setinggi itu. 
Saat ini Emen duduk di kelas 1 SMAN 4 Tanah Putih.

"Saya sempat kaget juga melihat perkembangan tinggi badan Emen. Karena di keluarga kami tidak ada yang sampai setinggi itu," ujar Joko, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/8/2019).

Kusen pintu dibongkar

Joko mengatakan, pertumbuhan tinggi badan Emen mulai nampak sejak umur 10 tahun.

Waktu itu Emen duduk di kelas V SD.

Namun, saat itu tinggi badan Emen sama dengan ayahnya.

Tinggi badan yang di atas normal membuat Emen kesulitan untuk keluar masuk kamarnya.

Untuk itu, kusen pintu kamar Emen terpaksa dibongkar 

"Kepalanya sering terbentur di kusen. Jadi dibongkar bagian atasnya," ujar Joko.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved