Oknum Polwan Beri Miras Mahasiswa Papua di Bandung Ternyata Kapolsek Sukajadi, Terungkap Alasannya

Alasan oknum polisi yang ternyata Kapolsek Sukajadi berikan dua kardus minuman keras kepada mahasiswa Papua di Bandung terungkap.

TribunMataram Kolase/ Kompas.com Himpunan Mahasiswa Papua
polisi beri miras ke mahasiswa Papua di Bandung 

Dia ditemani oleh oleh pria yang menggunakan pakaiaan sipil.

Mereka bertiga datang dengan membawa sejumlah bahan makanan dan dua dus berwarna coklat yang berisi minuman keras merek Topi Koboi berkadar alkohol 19 persen.

Menurut Miles, Kompol Sarce Christiaty sempat berpesan agar tidak memberi tahu siapapun terkait pemberian miras tersebut.

"Jam 13.22 WIB datang ibu Christi dan ada (rekannya) yang mengenakan pakian biasa mungkin anak buahnya.

Mereka bawa miras dua karton ke asrama laki-laki di taruh ke dalam.

Bu Christi bilang ini kalian punya minum untuk malam, jangan kasih tahu siapa pun," ujar Miles.

Ia tersinggung atas pemberian miras tersebut dan segera melaporkan kejadian tersebut ke rekan-rekannya yang menggelar aksi damai di Gedung Sate.

 Dian Sastro Blak-blakan Soal Putra Sulungnya yang Didiagnosis Autisme, Ini Awal Kecurigaannya

 Ingin Meminta Maaf, Yan Widjaya Tak Bisa Penuhi Syarat Aura Kasih karena Istrinya Sudah Meninggal

 Kronologi Densus 88 Lakukan Penggrebekan Rumah Terduga Teroris, Penggeledahan Sampai 3 Jam

Tidak hanya itu, Miles langsung membawa miras tersebut ke Gedung Sate menggunakan motor.

Para mahasiwa asal Papua tersebut kemudian melayangkan protes dan mengembalikan miras tersebut ke polisi.

Dinonaktifkan dari jabatan

Ilustrasi
Ilustrasi(KOMPAS/DIDIE SW)

Menanggapi peristiwa tersebut, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi di Mapolrestabes Bandung, Jumat (23/8/2019) mengatakan telah menonaktifkan jabatan anggotanya yang diduga memberikan minuman keras ke mahasiswa Papua di Bandung.

 "Kami sudah ambil langkah, saya sudah memeriksa anggota polrinya, dan kami sudah ambil langkah hasil pemeriksaan itu, kami sepakat saya putuskan bahwa yang bersangkutan di non-aktifkan dari jabatannya, diganti sambil menunggu perkembangan lidikan lainnya," kata Rudy.

Rudy pun menyampaikan permintaan maaf atas tindakan anggotanya.

"Saya mohon maaf kepada saudara saya mahasiswa Papua di Bandung atas kejadian anggota saya yang diduga memberikan minuman kepada rekan-rekan di sana," ucapnya.

Saat ini, oknum polisi tersebut sedang diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat.

Sumber: Info Komputer
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved