Mahasiswa yang Ikut Demo di Cianjur Ikut Melayat Ipda Erwin Yudha, Mata Tertunduk, Tubuhnya Gemetar
Salah seorang mahasiswa yang ikut demo di Cianjur turut melayat ke rumah Ipda Erwin Yudha, tertunduk lesu menatap tanah makan, tubuh gemetar.
TRIBUNMATARAM.COM - Salah seorang mahasiswa yang ikut demo di Cianjur turut melayat ke rumah Ipda Erwin Yudha, tertunduk lesu menatap tanah makan, tubuh gemetar.
DA, sorang mahasiswa yang ikut serta dalam unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cianjur hingga menyebabkan Ipda Erwin Yudha terbakar turut melayat ke rumah duka.
Ipda Erwin Yuda Wildani pada Senin (26/8/2019) siang tadi telah dimakamkan.
Saat proses pemakaman, salah seorang mahasiwa yang ikut demo di Cianjur sempat menghadiri prosesi pemakaman almarhum Ipda Erwin.
DA yang merupakan salah seorang mahasiswa yang ikut berdemo tersebut turut menyaksikan saat jasad almarhum Ipda Erwin dimasukan ke dalam liang lahat.
• Kisah Masa Lalu Penajam Paser Utara, Ibu Kota Baru Indonesia, Mulai dari Sejarah & Kerajaan Adat
• Smart SIM Segera Diluncurkan, Pemilik SIM Lama Bisa Ganti ke SIM Baru yang Bisa Jadi Alat Pembayaran
• Suruh 4 Pembunuh Bayaran, Ini Peran Istri Korban Dalangi Pembakaran Jasad Ayah & Anak di Sukabumi
• ZODIAK MINGGU INI Ramalan Zodiak Mingguan Sampai 1 September 2019 Cancer Bijak, Leo Lancar Rejeki!
Almarhum Ipda Erwin merupakan salah satu dari empat anggota polisi yang terbakar saat aksi demo mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
DA mengaku mendapat kabar dari teman dan rekannya.
Ia pun bersama beberapa orang berinisiatif untuk datang ikut menyaksikan upacara pemakaman Ipda Erwin Yuda Wildani.
"Saya ikut sedih Pak, terpukul juga rasanya," ujar DA sambil memegang dadanya.
DA merupakan salah seorang mahasiswa pengunjukrasa yang sempat diperiksa namun dilepas kembali oleh Satreskrim Polres Cianjur dan tak menjadi tersangka turut hadir di pemakaman Ipda Erwin.
Mengutip Tribun Jabar, DA terlihat ditemani oleh beberapa orang dilokasi pemakaman.
Ia berdiri di belakang barisan orang yang duduk di tenda.
Tangannya sedikit gemetar saat mencoba untuk diajak mengobrol.
Tak banyak yang ia katakan, ia hanya melihat dari belakang ke arah titik tanah merah kuburan yang baru saja digali.

Sementara itu, Ketua Persatuan Alumni GMNI Cianjur, Iwan Permana, mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya untuk keluarga korban.