Potret Kondisi Ambulans Puskesmas Cikokol yang Tak Bisa Digunakan Antar Jenazah Bocah Dibopong Paman
Kondisi ambulans yang tidak bisa digunakan untuk mengantar jenazah Muhammad Husein hingga membuat sang paman menggendong jenazahnya di Tangerang.
TRIBUNMATARAM.COM - Kondisi ambulans yang tidak bisa digunakan untuk mengantar jenazah Muhammad Husen hingga membuat sang paman menggendong jenazahnya di Tangerang.
Viralnya video seorang paman bernama Supriyadi yang menggendong jenazah keponakannya karena pihak puskesmas tak bisa menyewakan ambulans masih terus diperbincangkan.
Ternyata beginilah potret bagian dalam dan kondisi ambulans puskesmas Cikokol yang tidak bisa digunakan untuk mengantarkan jenazah Muhammad Husen.
Sebuah video viral seorang pria yang diketahui bernama Supriyadi menggendong jenazah ponakannya Muhammad Husein (9) keluar dari Puskesmas Cikokol Tangerang, Jumat (23/8/2019).
• Kronologi Lengkap Istri Sewa 4 Pembunuh Bayaran Bunuh dan Bakar Suami & Anak dalam Mobil di Sukabumi
• Pemindahan Ibu Kota Baru Indonesia Diberitakan Media Internasional, Kondisi Jakarta Paling Disorot
• Alasan Istri Bakar Suami & Anak dalam Mobil di Sukabumi Terungkap, Masalah Rumah Tangga juga Utang
• Fahri Hamzah : Cara Presiden Jokowi Pindahkan Ibu Kota Indonesia ke Kaltim Kurang Lazim & Sepihak
Jenazah itu digendong setelah pihak rumah sakit tak memberikan ambulans dengan alasan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspitadewi menjelaskan, larangan tersebut sudah sesuai prosedur.
Ambulans yang saat itu berada di puskesmas Cikokol merupakan khusus pasien dalam keadaan gawat darurat.
"Itu ambulans yang kita sebut ambulans advance dengan beragam alat kesehatan seperti adanya terminator dan ventilator hingga oksigen," kata Liza di kantornya Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Senin (26/8/2019).
Liza menjelaskan, berdasarkan petunjuk teknis penggunaan ambulans dari peraturan menteri kesehatan (Permenkes) tidak mengatur mengenai jenazah.
"Jadi kami hanya mengatur 119 untuk kegawatdaruratan orang yang sakit. Dinkes punya 13 ambulans gratis. Tiga ambulans Smart 119 dengan peralatan lengkap yang ada di Ciledug, Cikokol, dan Karawaci Baru," paparnya.

Saat ini, pascamunculnya kasus Supriyadi yang menggendong jenazah ponakannya Husein karena tidak dapat ambulans, pihak Dinkes telah mengubah SOP.
• Ustaz Adi Hidayat Jelaskan 4 Keutamaan Sholat Tahajud, Ditolong Allah SWT Tanpa Perantara
• Betrand Peto Bikin Ivan Gunawan Iri karena Ditawari Pabrik Bensu Drink & Geprek Bensu oleh Ruben
• Sangat Intuitif, 5 Zodiak Ini Disebut Bisa Baca Pikiran Orang & Deteksi Kebohongan, Ada Zodiakmu?
• Gara-gara Game Online, Janda 22 Tahun Jatuh ke Pelukan Bocah Umur 12 Tahun, Kerap Berbuat Dosa
Dalam SOP yang baru diresmikan hari ini, ambulans bisa digunakan dalam keadaan darurat seperti membawa jenazah. (Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)
TRIBUNMATARAM.COM - Viral video pria bopong jenazah seorang anak laki-laki yang tewas di Sungai Cisadane karena tak diizinkan pakai ambulans di Tangerang, Wali Kota Tangerang imbau untuk ganti Standar Operasional Prosedur / SOP.
Beberapa waktu belakangan, viral video seorang pria yang diketahui bernama Supriyadi, menggendong jenazah keponakannya (sebelumnya diberitakan anaknya) yang tewas tenggelam di Sungai Cisadane.
Namun, Supriyadi terpaksa menggendong pulang keponakannya tersebut dari puskesmas, lantaran pihak puskesmas tidak mengizinkan untuk menyewakan ambulans yang diperuntukkan orang sakit.