5 Tahun Hilang, 1 Korban dari 4 Kerangka di Banyumas Dikira Ikut Gafatar & Diberhentikan dari PNS
Supratno hilang secara misterius, salah satu korban kerangkanya ditemukan di Banyumas, Jawa Tengah sempat dikira ikut organisasi terlarang Gafatar.
Spekulasi tersebut muncul karena pada saat itu ramai kasus Gafatar di mana saat itu ada beberapa warga Banyumas yang turut bergabung dengan Gafatar di Kalimantan.
Hal senada disampaikan Wakil Kepala SMP Negeri 4 Banyumas Sunandar.
• 12 Selebriti Asal Kalimantan Timur, Ibu Kota Baru Indonesia dari Eza Gionino hingga Dinda Kanyadewi
• Alasan 7 Zodiak Ini Belum Temukan Belahan Jiwa, Virgo Tak Ingin Dikhianati Lagi & Libra Pemalu
• Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu yang Viral Diinjak Kepalanya oleh Anak Kandung Meninggal Dunia
• Putra Sulung Presiden Jokowi Bagi Tips Hadapi Nyinyiran Haters, Gibran Rakabuming Ucap Terimakasih
Rekan di sekolah sempat beberapa kali menghubungi telepon seluler.
Namun, telepon tidak pernah aktif.
"Waktu itu sempat muncul spekulasi juga apakah ikut pengajian tertentu atau apa.
Bapaknya ikut anaknya atau anaknya yang ikut bapaknya," ujar Sunandar.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, pihak kampus juga sempat mencari keberadaan Vivin.
Namun, jawaban serupa yang didapatkan dari keluarga, mereka merantau.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus tersebut. Mereka adalah Saminah (53), anak Misem (76), dan ketiga anak Saminah, yaitu Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32), dan Achmad Saputra alias Putra (27).
(Kompas.com/Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)
Pelaku Eksekusi 4 Kerangka di Banyumas Pakai Gas Elpiji 3 Kg & Besi Ungkitan Dongkrak
TRIBUNMATARAM.COM - Beginilah cara pelaku membunuh empat kerangka di Banyumas, menggunakan gas elpiji dan besi ungkitan dongkrak.
Lima tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 2014 silam, keempat tersangka yakni Saminah dan ketiga anaknya melancarkan aksi pembunuhan terhadap saudara kandung mereka.
Selama lima tahun itu pula, Saminah dan ketiga anaknya menyembunyikan kasus pembunuhan ini dan membohongi ibu mereka, Misem.