Curhatan Kekasih Dana, Jasad Dibakar di Mobil Sukabumi, Kenang Pemberian Terakhir dari Pacar

Elvira, kekasih M Adi Pradana alias Dana yang jasadnya ditemukan habis terbakar dengan sang ayah di dalam mobil di Sukabumi, menuliskan curhatannya.

Instagram
M Adi Pradana dan kekasihnya 

TRIBUNMATARAM.COM - Elvira, kekasih M Adi Pradana alias Dana yang jasadnya ditemukan habis terbakar dengan sang ayah di dalam mobil di Sukabumi, Jawa Barat menuliskan curhatannya sepeninggal kekasih.

Melalui Instagramnya, Elvira bercerita bagaimana pertemuan terakhirnya dengan Dana sebelum tewas dibunuh dan dibakar ibu tirinya.

Sebelum kematian, Dana rupanya memberikan barang yang tak disangka akan menjadi pemberian terakhirnya untuk sang kekasih.

Barang pemberian Dana adalah kalung yang diberikan untuk Elvira.

Elvira pun menuliskan curahan hatinya lewat akun Instagram.

"Cerita banyak

Jadi hari kamiss (22/8/2019)P terakhir ketemu sama Dana dan tiba-tiba dia yang bilang " vir aku punya hadiah buat kamu "

Dengan nada sarkas gua yang jawab "apansi aneh bgt, tumben"

Dia dengan muka happy " gak boleh liat laa"

tapi tiba-tiba dia suruh gua masuk sambil di depan kaca dia makein kalung ini ke gua

Melting tapi gua gengsi

Tapi akhirnya yang bilang "makasih ya dana"

Di hari Jumat kita gak ketemu sama sekali dan dia bilang mau main sama temennya

Di jam 10 malem dia bilang sampe rumah

Postingan Terakhir Dana, Jasad dalam Mobil yang Dibakar Ibu Tiri di Sukabumi, Singgung Soal Kematian

Fakta Lengkap Pembakaran Jenazah di Dalam Mobil, Pelaku Mengaku Menyesal dan Bayar Pembunuh 500 Juta

ZODIAK HARI INI Ramalan Zodiak Rabu 28 Agustus 2019 Sagitarius Tak Menyerah Pada Tekanan, Leo Untung

5 Tahun Hilang, 1 Korban dari 4 Kerangka di Banyumas Dikira Ikut Gafatar & Diberhentikan dari PNS

Biasanya dia langsung vc gua dan nemenin gua tidur

Tapi ini enggak malah ilang, ya guaa mikir dia kecapean, akhirnya gua tidur

Di jam 7 pagi hari sabut gua check message dari dana dan itu di jam setengah 2 pagi dia bilang " ada sodara aku di rumah, lagi ngobrol"

Feeling gua tumben amat nih anak typo

tapi masih positive thingking aja

Eh seharia gua telepon aktif hpnya, tapi tumhben banget gak diangkat

karena Dana sesibuk apapun dia vc gua pasti diangkat dan didiemin sampe akhirnya gua tau kesibukannya apa

Dan ini ilang gitu aja

Gua yang masih mikir dia mau ngeprank gua, hahahaha

dan akhirnya gua baru bisa tidur jam 6 pagi padahal jam 9 gua harus ngaantor

Disitu gua mimpi, Dana ada di seberang gua sambil senyum seneng banget

Di hari minggu malemnya gua mutusin berempat buat ke rumah Dana dan kondisi rumahnya dari luar aman banget tapi makin masuk ke dalam makin aneh

Sampe akhirnya kita nemuin yang namanyaa kamar Dana ancur sendirian

Kita langsung check ke rumah sakit terdekat karena mikir dia kebakaran di dalam kamar.

Tapi nyatanya hari ini aku dapat kabar kamu malah ngalamin kasus kaya gini

Dan aku gak nangis, bukaan kaarena aku gaak sayang, taapi aku bahkan masih shock banget gak percaya.

Terus rencana kita gimana ? aku harus apa dan ? sekarang yang khawatir dan care sama kamu banyak banget harusnya kamu liat sendiri," begitu Instaa Story yang ditulis akun Elvira

Elvira juga menulis awal pertemuannya dengan M Adi Pradana

Postingan terakhir korban jenazah terpanggang (Instagram M Adi Pradana)
Postingan terakhir korban jenazah terpanggang (Instagram M Adi Pradana) (TribunMataram Kolase/ Instagram/ TribunJabar)

"Dan, inget gak si pertama kali kita kenal gimana?

Km selalu nyeritain jeleknya km doang, gada baiknya hahha. Sampe sampe km mikir “ko masih mau si kenal” karna yg lain pada kabur semua haha wah aku sih malah salut sama km karna km bisa survive.

And then kita ketemu di @greenwoodcoffee aku yg bener bener cant take my eyes of u gt, km bawel bgt demen bgt cerita, jd klop bgt padahal pertama ketemu eh malah berasa kenal lama.

Dan dari situ aku tau, km multitalent bgt. Inget jg gak waktu pertama aku mau ketemu papamu? Aku rapih banget sampe kamu blg “eh maaf ya km udh rapih gini kita gak jalan2” akhirnya aku cerita alesannya dan km malah senyum2 sendiri.

Sama halnya kaya waktu aku ketemu ibu kandungmu, ternyata mereka welcome bgt.

Syg, banyak bgt utangku ke kamu, dari masakin km, journal, dll.

Inget gk si gimana rencana km kedepannya buat kita? Dan sampe skrg km serius buat wujudin itu.

Gmn km usaha cari uang sendiri biar bisa cepet bikin aku resign dari kerjaanku, inget gak gimana km yg pijetin aku kalo aku capek,

nyisirin aku kalo rambut aku berantakan, bahkan gendong aku kalo aku capek km usaha nunjukin kalo walaupun km kecil tp km kuat dn bisa lindungin aku.

Syg, km bisa jagain aku tp knp km gabisa jaga diri kamu sendiri? Ko ninggalin aku sendirian si?

Gmn aku wujudinnya kalo km nya aja gada? Inget gk km selalu blg “vir ko gapernah post foto aku di ig si?” Aku jwb “kan ada di highlight sama sg” trs gmn kalo aku asik main sama kocheng oren km tbtb ngambil kucingnya trs blg “aku jg mau dimanjain” hahahah gemes atau blg “km kangen gk si sama aku? Soalnya aku kngen trs”.

Tp skrg km udh tenang, Allah lebih syg km dan papamu, aku selalu doain km.

Dan aku pastiin yg bikin km kaya gini bakal ngerasain hal yg sama.

Semua org syg bgt sama km dan doain km. Sering mampir dimimpiku kalo aku kangen. @prvdana_ .I LUV U
. Masih berharap ini prank sih" tulisnya.

Postingan Terakhir Dana, Jasad dalam Mobil yang Dibakar Ibu Tiri di Sukabumi, Singgung Soal Kematian

Postingan terakhir M Adi Pradana (23) yang tewas dibunuh dan dibakar oleh ibu tiri dan saudara tirinya sendiri di Sukabumi, bahas soal kematian.

M Adi Pradana alias Dana (23) sempat menuliskan caption romantis yang ditujukan untuk kekasihnya, Elvira sebelum ditemukan tewas bersama ayahnya di sebuah mobil di Sukabumi, Jawa Barat.

Siapa sangka, caption romantis di Instagramnya tersebut menjadi kalimat romantis terakhir yang dituliskan M Adi Pradana untuk kekasihnya.

Melalui foto tersebut, terlihat Dana mengunggah potret dirinya bersama Elvira mengenakan pakaian hitam.

Dana tampak gagah dalam balutan pakaian adat, sedangkan Elvira memakai kebaya.

Keduanya berpose dengan melihat ke arah kamera.

Postingan terakhir korban jenazah terpanggang (Instagram M Adi Pradana)
Postingan terakhir korban jenazah terpanggang (Instagram M Adi Pradana) ( )

"Tell me the story about: -How the sun loved the moon so much

-He died every night to let her breathe," tulis M Adi Pradana pada tanggal 1 Agustus 2019.

(Ceritakan padanya tentang : - Bagaimana matahari sangat mencintai bulan

- Dia mati setiap malam untuk membiarkannya bernapas).

Rupanya caption yang ia tulis yakni tentang pengorbanan yang diberikan oleh matahari kepada bulan.

Matahari tenggelam setiap sore dan cahayanya tak terlihat setiap malam.

Hal itu dilakukan matahari agar bulan bisa terlihat dan tampak cantik di malam hari.

Penggalan kalimat romatis itu tampaknya menunjukkan rasa cintanya kepada sang kekasih Elvira.

Dana, anak Edi yang dibunuh dan dibakar di dalam mobil di Sukabumi.
Dana, anak Edi yang dibunuh dan dibakar di dalam mobil di Sukabumi. (TribunMataram Kolase/ TribunJabar/ Instagram)

Bawa ia siap melakukan apapun untuk sang kekasih.

Foto itu pun kini ramai dikomentari rekan korban.

Kebanyakan dari mereka tak menyangka kalau kini korban sudah tiada.

Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap hampir semua pelaku yang terlibat dalam pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23).

Fakta demi fakta kasus seorang istri, berinisial AK, membunuh suami dan anak tirinya dengan cara menyewa 4 pembunuh bayaran di Sukabumi, Jawa Barat mulai terkuak.

Kedua jasad korban, Edi Candra (54) dan M Adi Pradana (23), ditemukan tewas di sebuah mobil yang terbakar di pinggir Jalan Cidahui-Parakansalak, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).

Setelah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, polisi akhirnya polisi menangkap AK yang menjadi otak dari aksi pembunuhan sadis tersebut.

 Berhasil Diringkus Polisi, Inilah Potret 2 Pembunuh Bayaran yang Bunuh Ayah & Anak di Sukabumi

 Sebelum Bakar Mayat di Sukabumi, 2 Pembunuh Bayaran Beri Racun ke Ayah & Bekap Anak hingga Tewas

 Tak Diizinkan Jual Rumah, Istri Bunuh Suami & Anak Tiri di Sukabumi Ternyata Sempat Diancam Korban

 Pelaku Eksekusi 4 Kerangka di Banyumas Pakai Gas Elpiji 3 Kg & Besi Ungkitan Dongkrak

"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.

Kronologi AK habisi nyawa suami dan anak tirinya

Saat gelar perkara di Mapolda Jawa Barat, Selasa (27/8/2019), AK hanya bisa tertunduk.

Dirinya pun mengaku menyesal telah melakukan perbuatan keji terhadap Edi dan Dana.

"Iya menyesal," kata AK.

Setelah itu, polisi menjelaskan, AK mengaku menyewa empat eksekutor untuk menghabisi menculik kedua korban dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Setelah dieksekusi, kedua korban diletakan di SPBU Cirende dalam keadaan sudah meninggal.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufariadi tengah menggelar konferensi pers terkait pembunuhan yang dilakukan seorang ibu terhadap suami dan anak tirinya.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufariadi tengah menggelar konferensi pers terkait pembunuhan yang dilakukan seorang ibu terhadap suami dan anak tirinya.(Foto Humas Polda Jabar)

Tak berselang lama, para pembunuh bayaran menyuruh AK dan anaknya KV untuk mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut.

AK dan KV kemudian mengambil mobil tersebut pada Minggu (25/8/2019) pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.

Tersangka AK lalu membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian dan menyerahkannya ke KV untuk membakar mobil tersebut.

Untuk hilangkan jejak pembunuhan

Berdasar keterangan Nasriadi, anggota Polsek Cidahui segera datang ke lokasi usai menerima laporan dari warga terkait kejadian mobil terbakar.

Setelah itu, polisi dan warga menemukan ada dua jasad yang kondisinya tinggal tulang-belulang berada di dalam mobil Toyota calya dengan nomor polisi B 2983 SZH.

 12 Selebriti Asal Kalimantan Timur, Ibu Kota Baru Indonesia dari Eza Gionino hingga Dinda Kanyadewi

 Alasan 7 Zodiak Ini Belum Temukan Belahan Jiwa, Virgo Tak Ingin Dikhianati Lagi & Libra Pemalu

 Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu yang Viral Diinjak Kepalanya oleh Anak Kandung Meninggal Dunia

 Putra Sulung Presiden Jokowi Bagi Tips Hadapi Nyinyiran Haters, Gibran Rakabuming Ucap Terimakasih

Setelah lakukan penyelidikan, polisi menyimpulkan dua jasad tersebut dibunuh sebelum dimasukan mobil dan dibakar pelaku.

Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan.

"Kedua jasad sudah berada di dalam mobil, lalu mobilnya dibakar pelaku untuk menghilangkan jejak," tutur Nasriadi.

Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam

Sementara itu, kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap AK di Jakarta, pada hari Senin (26/8/2019).

Selain itu, satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta.

Saat ini tim khusus masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi.

"Alhamdulillah perkara dugaan pembunuhan ini terungkap kurang dari 24 jam dengan mengamankan otak pelaku," ungkap Nasriadi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.

Polisi buru para eksekutor 

Sementara itu, dua dari empat pembunuh bayaran alias eksekutor yang disewa AK, berhasil ditangkap.

Penangkapan tersebut dilakuakn oleh tim gabungan Polres Sukabumi dan Polda Metro Jaya.

"Sudah oleh Polda Metro Jaya dan tim gabungan dari Polres Sukabumi," ujar Nasriadi, saat dihubungi Selasa (27/8/2019).

Penangkapan ini terjadi lantaran lokasi eksekusi kedua korban, diduga terjadi di wilayah Jakarta.

Untuk menghilangkan jejak, kedua jasad korban dibuang dan dibakar di Sukabumi.

"Kita hanya fokus TKP pembuangan. Pengembangannya dari Polda Metro Jaya," katanya.

AK sewa eksekutor Rp 500 juta 

ilustrasi uang dalam amplop.
ilustrasi uang dalam amplop.(Thinkstock)

Dalam pemeriksaan polisi, AK mengaku menyewa empat eksekutor untuk membunuh suami dan anak tirinya sebesar Rp 500 juta.

"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8/2019).

Lalu, AK mengaku baru membayar Rp 130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor itu berhasil membunuh dua korban.

"Baru disetorkan Rp 130 juta (kepada eksekutor)," ucapnya. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved