Pembunuhan Sekeluarga yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas, Pelaku Bunuh Korban 5 Tahun Lalu
Pembunuhan sekeluarga yang ditemukan tinggal tulang benulang di dalam tanah di Banyumas, begini permasalahan hingga terjadi pembunuhan sadis!
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Salma Fenty Irlanda
Para tersangka juga menimbun barang bukti, seperti besi pengungkit dongkrak dan tabung elpiji 3 kg yang digunakan untuk membunuh, di bekas saluran air, tidak jauh dari lubang tempat jasad.
Pembunuhan yang dilakukan Irfan dan Putra diketahui oleh Minah, sang ibu, dan satu anak perempuannya.

Sebelum pembunuhan terjadi, Minah kerap terlibat cekcok dengan sang kakak, Supratno dan adik-adinya, Yono dan Heri.
Misem memiliki tanah seluas 298 meter persegi dan di atasnya terdapat dua rumah yang ditinggali Misem dengan empat korban dan satu rumah yang ditinggali Minah dan anak-anaknya.
Rumah Minah dibangun oleh mantan suaminya.
Sekitar 20 tahun lalu rumah Minah seperti akan diagunkan ke bank.
Hal tersebut memicu konflik di antara kakak adik tersebut.
Selama ini, Misem selalu menengahi masalah yang terjadi pada anak-anaknya.
Keluarga Minah memang jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
• Fakta Lengkap Pembakaran Jenazah di Dalam Mobil, Pelaku Mengaku Menyesal dan Bayar Pembunuh 500 Juta
Lima tahun belakangan mereka menutupi kematian keluarganya dengan alasan merantau ke luar kota.
Demi menutupi pembunuhan ini, Minah dan tersangka lain selalu menjaga Misem tak kembali ke rumahnya.
Misem bahkan masih tinggal di rumah Minah sebulan sejak pembunuhan ini terjadi.
Sedangkan tersangka Irvan dan Putra nampak membersihkan rumah Misem untuk membersihkan jejak pembunuhan yang mereka lakukan.
"Mau ke mana dijaga, ke mana pun didampingi. Jangan sampai tahu ada darah atau bau apa.
Jadi dijaga betul agar jangan masuk ke TKP," kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, Selasa (27/8/2019).
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)