Unjuk Rasa di Deiyai Papua Berakhir Ricuh, 2 Warga Sipil Tewas Ditembak & Kena Anak Panah di Perut
Dua orang warga sipil meninggal dunia karena luka tembak dan terkena anak panah di bagian perut dalam kerusuhan unjuk rasa di Deiyai, Papua.
Kemudian, massa yang baru datang menyerang serta memprovokasi aparat TNI dan Polri yang sedang berjaga.
"Pada saat proses negosiasi itu sedang berlangsung, muncul kurang lebih sekitar ribuan masyarakat dari berbagai macam penjuru dengan membawa sajam dan panah," ujar dia.
Polisi, kata Dedi, menduga bahwa pihak yang tiba-tiba menyusup merupakan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Penyerangnya diduga terindikasi kelompok KKB," ungkap Dedi ketika ditemui di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu.
• Ruben Onsu Singgung Farhat Abbas Pakai Akun Bodong untuk Buktikan Hotman Paris Bersalah, Benarkah?
• 5 Fakta YouTuber Angga Candra, dari Penjual Es Kelapa, Pengamen hingga Punya Puluhan Juta Subscriber
• Sejarah Superhero Gundala Putra Petir dan Fakta Menariknya, Film Gundala Tayang 29 Agustus 2019
• Tega Menghabisi Suami & Anak Tirinya karena Masalah Ekonomi, Ternyata Segini Besarnya Utang Pelaku
Hingga Rabu malam waktu setempat, polisi menyebut bahwa kondis sudah aman dan kondusif.
Selain korban dari masyarakat sipil, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolph A. Rodja juga mengakui dalam aksi tersebut, massa telah merampas senjata api milik TNI.
"Massa merampas sekitar 10 pucuk senpi sambil melakukan penembakan ke arah petugas TNI dan Polri yang sedang melakukan pengamanan unjuk rasa yang pada awalnya damai," kata Rudolph. (Kompas.com/ Devina Halim)
Nasib 5 Anggota TNI Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Jatim, Diskors & Diseret ke Pengadilan Militer
TRIBUNMATARAM.COM - Nasib lima anggota TNI yang mengepung asrama mahasiswa Papua di Jawa Timur, diskorsing dan diseret ke Pengadilan Militer.
Lima anggota TNI yang mengepung asrama mahasiswa Papua di Jatim akhirnya dijatuhi sanksi.
Kodam V/Brawijaya memberikan skorsing kepada lima anggotanya atas peristiwa pengepungan asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya Letkol Arm Imam Hariyadi mengatakan, lima anggotanya yang dijatuhi skorsing, salah satunya adalah Danramil 0831/02 Tambaksari Mayor Inf N.H Irianto.
• Viral Jenazah Digendong karena Tak Boleh Pakai Ambulans, Wakil Walikota Tangerang Minta SOP Diubah
• Niat Puasa Asyura Lengkap Latin & Terjemahan Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H
• 4 Zodiak yang Paling Tertutup & Butuh Waktu Menerima Kehadiran Orang Lain, Pisces Takut Dihakimi
• Niat Puasa Senin Kamis Besok Senin 25 Agustus 2019 Lengkap Serta Manfaatnya yang Istimewa!
"Skorsing itu namanya pemberhentian sementara, sifatnya temporer.

Walaupun sebenarnya itu merupakan sanksi juga ya, jadi hak-hak dia dikurangi juga," kata Imam kepada Kompas.com, Minggu (25/8/2019) malam.