Prada DP Beri Pembelaan Agar Hukumannya Lebih Ringan, Ibu Vera Oktaria Ngamuk: Harus Dihukum Mati
Prada DP ngaku tak ada niat membunuh namun emosi saat dengar kekasihnya hamil, ibu Vera Oktaria ngamuk dan minta tersangka dihukum mati agar adil!
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Delta Lidina
Bukan Fera yang saya pukul malah teman saya itu. Saya tidak mungkin akan menyakiti Fera," ungkapnya.
• 4 Instruksi Presiden Jokowi Soal Kerusuhan di Papua, Pelaku Anarkis Akan Ditindak Tegas & Dievaluasi
Pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan pada Vera Oktaria hanya karena emosi sesaat.
Ia tak bisa mengontrol emosinya karena mendengar sang kekasih hamil dan tak diizinkan membuka ponsel Vera.
Malah ia berniat akan membunuh pria lain yang mungkin dimiliki Vera Oktaria.
"Dan yang dibacakan oleh oditur, saya punya rencana buka hp Fera dengan niat kalau ada chat cowok lain akan saya bunuh.
Saya saja tidak tahu kalau Fera ada hp. Emosi saya memuncak waktu dengar dia ngaku hamil," ujarnya.
"Saya tidak ada unsur kesengajaan untuk membunuh," tegas Prada DP.

Ia kembali meneteskan air matanya dalam persidangan yang bejalan ini.
Di hadapan majelis hakim ia mengaku sangat menyesal telah melakukan hal keji ini.
"Saya sangat menyesal yang mulia," ujarnya.
Ketua majelis hakim lantas bertanya mengenai harapan yang ingin disampaikan Prada DP dalam persidangan.
"Saya berharap bisa minta maaf sama ibu dan keluarga Vera.
Saya juga mohon dipertimbangkan keringanan hukuman buat saya yang Mulia," ujar Prada DP sembari terisak menangis.
Sidang Prada DP kembali ditunda Kamis depan dengan agenda mendengar tanggapan dari Oditur (Replik) pada Kamis (5/9/2019) mendatang.
• 313 Kabel Koneksi Antar-BTS Dibakar Massa, Sebabkan Komunikasi di Papua Lumpuh
Setelah sidang selesai, Prada DP dibawa ke mobil tahanan untuk dibawa ke Denpom untuk kembali ditahan.