7 Fakta Baru Kerusuhan Papua, Penyebab Ricuh Versi Polisi hingga Napi Melarikan Diri

7 fakta baru kerusuhan di Jayapura, Papua, penyebab kerusuhan versi polisi hingga napi kabur saat kerusuhan terjadi.

KOMPAS/JOHN ROY PURBA
Asap mengepul dari kawasan pertokoan di Entrop, Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019) 

2. Napi Lapas Abepura kabur saat kerusuhan

Warga melintasi bangunan dan kendaraan yang rusak, di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Jayapura, Kamis kemarin, masih terkait memprotes dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Warga melintasi bangunan dan kendaraan yang rusak, di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar saat aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Jayapura, Kamis kemarin, masih terkait memprotes dugaan tindak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Timur beberapa waktu lalu.(ANTARA FOTO/GUSTI TANATI)

Beberapa narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Abepura melarikan diri saat terjadi kerusuhan.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Ade Kusmanto mengatakan, 4 napi kabur saat massa membakar sejumlah fasilitas di Lapas.

"4 orang narapidana melarikan diri," ujar Ade kepada Kompas.com, Jumat (30/8/2019).

Kerusuhan tersebut juga mengakibatkan ruang bengkel kerja di dalam Lapas terbakar.

Kemudian, 1 orang petugas pos atas mengalami patah tulang.

3. Hindari bentrokan horizontal, aparat evakuasi ribuan peserta aksi

Kondisi Kota Jayapura, Papua, pasca kerusuhan, Jumat (30/8/2019).
Kondisi Kota Jayapura, Papua, pasca kerusuhan, Jumat (30/8/2019).(KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI)

Menurut Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Cpl Eko Daryanto, pihaknya mendapat informasi akan ada aksi tandingan dari sekelompok massa.

Kelompok tersebut ditengarai berseberangan dengan kelompok yang berunjuk rasa pada Kamis (29/8/2019) kemarin.

"Informasi di lapangan malah datang lagi yang aksi kemarin dan ini yang kelompok yang kontra ini sedang menuju ke sana.

Kita upaya mencegah, kita cegah di mana kita hambat, sementara kita evakuasi yang di kantor gubernur," kata Eko kepada Kompas.com.

Eko menuturkan, kelompok yang berseberangan itu mengatasnamakan diri sebagai Kelompok Masyarakat Paguyuban Nusantara dan merasa dirugikan atas aksi unjuk rasa yang berlangsung kemarin.

4. Wali Kota Jayapura kutuk aksi demo berujung kerusuhan

Sisa Puing-puing kendaraan yang hangus terbakar di Jalan Raya Kelapa II Entrop, Distrik Jayapura Selatan yang dibakar massa
Sisa Puing-puing kendaraan yang hangus terbakar di Jalan Raya Kelapa II Entrop, Distrik Jayapura Selatan yang dibakar massa(KOMPAS.com/ JOHN ROY PURBA)

Benhur menilai, aksi yang dilakukan berulang kali, bukan lagi sebagai penyampaian pendapat.

“Kalau sudah demo, ya sudah satu kali.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved