7 Fakta Baru Kerusuhan Papua, Penyebab Ricuh Versi Polisi hingga Napi Melarikan Diri
7 fakta baru kerusuhan di Jayapura, Papua, penyebab kerusuhan versi polisi hingga napi kabur saat kerusuhan terjadi.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho di Jayapura mengatakan, ada beberapa SPBU masih beroperasi berada di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
"SPBU di wilayah Sentani yakni SPBU Hawaii Sentani dan SPBU Doyo masih melayani pembelian BBM, sementara SPBU lainnya di wilayah Kota Jayapura tidak beroperasi dengan pertimbangan keamanan," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/8/2019).
Brasto menambahkan, stok di TBBM Jayapura hari ini dalam kondisi aman dan truk tangki telah siap menyalurkan BBM, namun belum dapat disalurkan ke lembaga penyalur sampai kondisi aman.
7. Patroli besar-besaran akan dilakukan

Pada hari Jumat (30/8/2019) malam, petugas gabungan TNI dan Polri akan menggelar patroli besar-besaran guna mencegah adanya konflik horizontal di Kota Jayapura, pasca-demo anarkistis warga, Kamis (29/8/2019) kemarin.
Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Albert Rodja mengungkapkan, kondisi di Kota Jayapura secara umum saat ini sudah kondusif.
Namun masih ada sekelompok masyarakat yang berjaga-jaga di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing.
“Untuk mencegah terjadinya konflik horizontal. Kami sudah melakukan penyekatan, bagi masyarakat orang asli Papua dan masyarakat pendatang atau nusantara," katanya ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (30/8/2019) malam.
Sumber: KOMPAS.com (John Roy Purba, Akhdi Martin Pratama, Hendra Cipta, Ardito Ramadhan, Dhias Suwandi)