Fakta Baru Pembunuhan Ayah & Anak di Sukabumi, AK Tak Mampu Bunuh Sendiri, Pembunuh Bayaran Petani

Kepada polisi, AK mengaku tidak mampu membunuh suaminya, Pupung Sadili dan anak tirinya, M Adi Pradana hingga membuatnya menyewa pembunuh bayaran.

TribunStyle
Aulia Kesuma, suami dan anak yang dia bakar lewat 4 pembunuh bayaran. 

TRIBUNMATARAM.COM - Fakta terbaru pembunuhan ayah dan anak di Sukabumi, tersangka AK akui tak mampu bunuh suami dan anak tirinya sendiri, terungkap profesi sehari-hari sang pembunuh bayaran.

Dalam penyelidikan polisi, terungkap fakta-fakta baru kasus pembunuhan ayah dan anak di Sukabumi yang dibakar oleh istrinya sendiri.

Kepada polisi, AK alias Aulia Kesuma mengaku tidak mampu membunuh suaminya, Pupung Sadili dan anak tirinya, M Adi Pradana hingga membuatnya menyewa pembunuh bayaran.

Setelah polisi berhasil menangkap AK, Aulia Kesuma otak pelaku pembunuhan terhadap suaminya Edi Candra Purnama (Pupung) dan anak tirinya Mohamad Adi Pradana (Dana).

Fakta demi fakta baru mulai terkuak, motif tersangka AK tega menghabisi nyawa suami dan anaknya karena terlilit utang sebesar Rp 10 miliar.

Dua Komika Stand Up Comedy Ditangkap karena Narkoba, Konsumsi Sabu di Kamar Kos

Sebut Dirinya Pelacur, Nikita Mirzani Laporkan Anak Elza Syarief, Pengacara Sajad Ukra ke Polisi

Kondisi Terakhir Ibunda SBY, Siti Habibah Sebelum Meninggal Dunia, Riwayat Sakit, Sempat Membaik

Ulang Tahun Bareng, Dul Jaelani Rayakan dengan Meriah, Kontras dengan Mulan Jameela Menangis Sedih

Utang Rp 10 miliar tersangka AK disebabkan oleh usahanya yang gagal dan perilakunya yang banyak menggunakan kartu kredit.

Kepada polisi AK mengaku pembunuh bayaran karena tak sanggup menghabisi suami dan anak tirinya sendirian.

Sementara itu, empat pembunuh bayaran atau eksekutor yang disewa tersangka AK untuk membunuh suami dan anak tirinya yang dibakar diSukabumi merupakan para petani.

Berikut ini cerita di balik istri bunuh suami dan anak tiri:

1. Usaha restoran gagal, banyak bermain GC tunai

Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi (tengah) saat konferensi pers di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat,Rabu (28/8/2019).
Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi (tengah) saat konferensi pers di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat,Rabu (28/8/2019).(KOMPAS.COM/BUDIYANTO)

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menyebut, utang sebesar Rp 10 miliar tersangka AK dikarenakan usahanya yang gagal, selain itu perilakunya yang banyak menggunakan kartu kredit.

"Dia mau usaha restoran tapi gagal, sedangkan AK ini banyak bermain di kartu kredit atau GC tunai. karena itu dia mengalami kebangkrutan," kata Nasriadi di Mapolda Jabar, Jumat (30/8/2019).

 6 Fakta Medina Moesa, Istri Baru Sajad Ukra Mantan Suami Nikita Mirzani, Sosialita Berstatus Janda

 Tak Terima Ibunya Dimaki-maki, Putri Elza Syarief Murka Hingga Akui Sempat Ngefans Nikita Mirzani

 Mengenang Sosok Siti Habibah, Ibunda SBY yang Sempat Disoroti Saat Sang Anak Terpilih Jadi Presiden

 Mengaku Tak Takut Dilabrak Fisik oleh Nikita Mirzani, Elza Syarief: Saya Karateka Ban Dua!

2. Baru bayar 170 juta untuk eksekutor

Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi
Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi(KOMPAS.com/BUDIYANTO)

Sambung Nasriadi, dari hasil keterangan perbankan, AK telah mengeluarkan Rp 170 juta untuk membayar eksekutor tersebut.

Pembayaran eksekutor ini dilakukan secara bertahap.

"Ada Rp 68 juta di salah satu bank, Rp 90 juta di bank lain kemudian ada yang tunai untuk si dua eksekutor yang telah membantu dia dengan jumlah 10 juta rupiah untuk ongkos pulang jadi bertahap ada yang dua puluh, empat puluh," katanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved