Ayah Siswa SMK Magang Hilang 9 Tahun Minta Bantuan SBY, Jokowi & Susi Pudjiastuti, tapi Tak Direspon
Sudah 9 tahun berlalu sejak anaknya, Agiel Ramadhan Putra turut hilang bersama dua siswa SMK N 1 Sanden Bantul, ketika magang di Pelabuhan Benoa, Bali
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Asytari Fauziah
Surat (dari perusahaan) saya banting di meja, begitu baca gemeter," ucapnya.
Saat itu Riswanto menanyakan mengenai PKL yang ternyata dipekerjakan oleh perusahaan.
Akhirnya ia berangkat ke Bali untuk mendapatkan kejelasan mengenai nasib anaknya.
Awal pencarian, ia sempat mengalami kesulitan sampai akhirnya bisa bertemu dengan perusahaan.
Riswanto mendapatkan bukti kontrak kerja, dan pihak perusahaan mendapatkan tenaga kerja dari calo ke calo.
Perusahaan sendiri menerima mereka bekerja karena memiliki KTP yang diketahui palsu.
"Dalam kontrak kerja itu enam bulan, ternyata anak saya sudah teken (tanda tangan). Intinya anak saya tidak mengetahui," ucap pria yang saat ini mengaku tinggal di Jakarta.
Setelah mendapatkan bukti-bukti kuat soal penipuan, Riswanto pun melaporkan ke pihak kepolisian.
Namun, hingga hampir satu tahun kasus tersebut tidak jelas ujungnya.
Riswanto mendatangi Kementerian Hukum dan HAM, hingga menghubungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dibuatkan lah surat tembusan ke Polda Bali dan Polda DIY.
Sampai akhirnya masuk ke ranah persidangan, dan kepala sekolah beserta guru divonis bebas.
Curhat Pilu Ibu Siswa SMK yang Hilang saat Magang di Bali 9 Tahun Lalu, Kenang Telepon Terakhir Minta Dikirimi Pulsa
Curhatan pilu ibu Ginanjar Nugroho Atmaji, satu dari 3 siswa SMK N 1 Sanden, Bantul, Yogyakarta yang pamit magang 9 tahun lalu dan hilang hingga kini.
Samsiah, ibu Ginanjar Nugroho Atmaji masih yakin putranya yang hilang saat magang di Pelabuhan Benoa, Bali 9 tahun lalu masih hidup hingga kini.