Kesulitan Identifikasi 4 Korban Terbakar di Kecelakaan Tol Cipularang, Forensik: Jasad Tinggal 40%

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang menyebabkan 8 orang meninggal, 4 di antaranya belum diidentifikasi karena kesulitan jasad yang hanya 40%.

Hot.Grid.Id/Capture Kompas TV
Kecelakaan tabrakan beruntun di tol Cipularang Purwakarta, Senin (2/9/2019) 

TRIBUNMATARAM.COM - Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang menyebabkan 8 orang meninggal, 4 di antaranya belum diidentifikasi karena kesulitan jasad yang hanya 40%.

Kecelakaan beruntun terjadi pada hari Senin (2/9/2019) siang di Tol Cipularang KM 92.

Delapan orang meninggal dunia dalam insiden ini insiden yang melibatkan 21 kendaraan ini.

Namun ada empat jenazah yang belum diketahui identitasnya karena terbakar dalam empat mobil yang juga terlibat dalam kecelakaan maut ini.

Saat ini korban yang tewas yang terbakar belum berhasil diidentifikasi oleh pihak kepolisian.

Dul Jaelani Kembali Gantikan Posisi Ahmad Dhani dalam Konser Reuni Dewa 19, Akui Kerap Lost Control

Hari Ini 14 Tahun yang Lalu Pesawat Mandala Air Meledak di Pemukiman Warga, 199 Meninggal Dunia

 Elza Syarief Sindir Bau Pesing, Hotman Paris Pamer Dikelilingi Wanita Seksi, Sebut Aroma Lamborghini

 Viral Gadis Terima Kastil Sungguhan Seharga Rp 1 Miliar Sebagai Kado Pernikahan, Pesta Resepsi Mewah

Dikutip dari Grid.Id, kepala forensik menyebutkan jika empat korban yang terbakar dalam kecelakaan tol Cipularang hampir jadi arang.

Empat korban yang terbakar hangus bahkan tak lagi utuh.

Hal ini seperti dikutip dari keterangan Kepala Forensik usai mengidentifikasi korban terbakar dalam insiden maut tersebut.

Tak hanya itu, Kepala Forensik juga mengungkapkan kondisi jenazah yang dalam keadaan mengenaskan dan tidak lagi utuh.

Dikutip dari laman Kompas.com, Kepala Instalansi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Edi Purnomo mengungkapkan kondisi jasad korban terbakar dalam kecelakaan di Tol Cipularang.

"Sisanya (jasad) tinggal 40 persen. Kelihatan badannya, leher ada, kedua tangan dan kaki, cuma tidak full.

Kepalanya juga sebagian ada. Badan kelihatan tulang, rongga sudah enggak ada," kata Edi di RS Polri Kramat Jati, Rabu (4/9/2019).

Sebelumnya keempat korban terbakar dari kecelakaan beruntun di tol Cipularang ini berada di RS MH Thamrin, Purwakarta.

Namun kini dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati karena rumah sakit sebelumnya tak memiliki freezer untuk menyimpan jenazah.

Terbakar Api Cemburu, Pria Ini Siksa Istrinya dengan Besi Behel Hingga Tewas

Tubuh korban diduga hancur karena adanya benturan saat kecelakaan ditambah api besar yang melahap kendaraan mereka.

Kondisi jasad yang hanya tersisa 40% dan sudah hangus bahkan hampir jadi arang membuat pihak kepolisian sulit mengidentifikasi.

Edi mengungkapkan jika keempat jenazah ini perempuan.

"Empat jenazah terbakar hangus, hampir menjadi arang. Semuanya sudah (diidentifikasi).

Semuanya wanita, empat jenazah itu jenis kelaminnya wanita," terang Edi.

Proses identifikasi hanya bisa dilakukan dengan menggunakan gigi korban.

"Selanjutnya adalah tinggal gigi, hari ini rencananya gigi, ada beberapa jenazah yang masih nampak giginya walaupun tidak utuh, itu bisa kita identifikasi," ujar Edi.

Hingga kini baru ada dua data antemorthem (data jenazah sebelum meninggal dunia) yang diterima pihak RS Polri.

Data ini digunakan untuk mencocokkan dengan DNA jenazah.

Pihak RS Polri juga masih menunggu dua data antemorthem jenazah lain dari laporan warga.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika kehilangan keluarga agar bisa mempercepat proses identifikasi.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa atau kehilangan keluarganya, terutama yang mungkin kejadian di Tol Cipularang, segera melapor ke kami, supaya mempercepat waktu identifikasi," ujar Edi.

Dikira Magang Malah Hilang 9 Tahun, 3 Siswa SMK Ternyata Dijual Calo ke Perusahaan Kapal

Khansa Diduga Salah Satu Jenazah yang Terbakar

Telepon terakhir Khansa yang diduga jadi korban kecelakaan tol Cipularang
Telepon terakhir Khansa yang diduga jadi korban kecelakaan tol Cipularang (kolase Tribun Jabar (Ery Chandra/Mega Nugraha))

Orang tua Khansa, mahasiswa pascasarjana ITB menangis menyerahkan DNA untuk dicocokan dengan salah satu korban terbakar di kecelakaan Tol Cipularang.

Salah satu korban tersebut diduga adalah seorang perempuan bernama Khansa Athira (23).

Khansa merupakan seorang mahasiswi pascasarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kedua orang tua Khansa sudah melakukan pengecekan namun tak menemukan anaknya tersebut.

Hermansyah, selaku orang tua Khansa mendatangi RS MH Thamrin, Purwakarta pada Selasa (3/9/2019).

Khansa diduga kuat jadi salah satu korban tewas yang terbakar dalam kecelakaan beruntun dan belum bisa teridentifikasi.

Ayah dari Khansa, Hermansyah mengaku Senin siang sebelum kejadian Khansa Athira sempat meneleponnya.

Khansa mengatakan ia sedang berada di Tol Cipularang.

Mahasiswi S2 Arsitektur ini dalam perjalanan pulang dari Bandung menuju Jakarta.

Hermansyah mengatakan jika anaknya saat itu mengendaria mobil Mazda.

Kekhawatiran orang tua Khansa juga makin menjadi saat tahu salah satu mobil yang terbakar adalah mobil Mazda.

Kesehatan Jantung Ternyata Juga Bergantung dengan Jumlah Jam Tidur Orang Loh!

Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes Arios Bismark memberikan penjelasaannya perihal salah satu korban tewas yang diduga kuat bernama Khansa.

Hal ini seperti dikutip Tribun Mataram dari Grid.Id.

"Kata orang tuanya, Khansa mahasiswi pascasarjana ITB, jurusan Arsitektur.

Ia terakhir berkomunikasi di sekitar lokasi kejadian saat dalam perjalanan pulang dari Bandung menuju Jakarta," ujar Arios Bismark dikutip dari Grid.Id Kamis (5/9/2019).

Berdasarkan laporan, mobil Mazda yang dikendarai Khansa memang termasuk dalam daftar kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun.

"Data yang kami terima, nomor polisinya B 411 AT, dan mobilnya turut terbakar," kata Arios.

Tim DVI Polda Jabar, drg. Puspa Yuwi menyebutkan jika ada empat korban yang belum diketahui identitasnya karena kondisinya hangus.

"Tadi, orang tuanya, Hermansyah datang kepada kami dan menyerahkan sampel DNA untuk kami cocokkan dengan salah satu korban yang terbakar.

Sampel diambil dari ibunya karena sangat dekat," ujar Puspa.

Wanita Ini Tak Menyesal Telah Sewa 2 Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Suami karena Kerap Disiksa

Kedua orang tua Khansa Athira menyerahkan sampel DNA sambil menangis.

Apalagi nomor mobil Mazda yang terbakar sama dengan mobil yang dikendarai Khansa Athira.

Hal ini menambah kekhawatiran dan terpukul yang dirasakan orang tua Khansa.

(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved