Telepon Terakhir Khansa di Tol Cipularang, Diduga Salah Satu Korban Terbakar Kecelakaan Beruntun
Orang tua Khansa, mahasiswa pascasarjana ITB menangis menyerahkan DNA untuk dicocokan dengan salah satu korban terbakar di kecelakaan Tol Cipularang.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMATARAM.COM - Orang tua Khansa Athira, mahasiswa pascasarjana ITB menangis menyerahkan DNA untuk dicocokan dengan salah satu korban terbakar di kecelakaan Tol Cipularang.
Kecelakaan beruntun terjadi pada hari Senin (2/9/2019) siang di Tol Cipularang KM 92.
Ada 21 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut ini.
Bahkan 8 orang meninggal dunia dalam insiden ini.
Tak hanya korban meninggal, kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang Km 91 ini juga menyebabkan puluhan orang luka-luka.
• Dul Jaelani Kembali Gantikan Posisi Ahmad Dhani dalam Konser Reuni Dewa 19, Akui Kerap Lost Control
• Terbakar Api Cemburu, Pria Ini Siksa Istrinya dengan Besi Behel Hingga Tewas
• Kisah Satu Keluarga Selamat dalam Kecelakaan Tol Cipularang, Anak Sempat Lompat saat Benturan Keras
• Elza Syarief Sindir Bau Pesing, Hotman Paris Pamer Dikelilingi Wanita Seksi, Sebut Aroma Lamborghini
Korban kecelakaan langsung dilarikan ke 3 rumah sakit berbeda.
Empat mobil juga hangus terbakar karena kecelakaan ini.
Korban tewas adalah penumpang dari mobil yang terbakar ini.
Saat ini korban yang tewas belum berhasil diidentifikasi oleh pihak kepolisian.
Salah satu korban tersebut diduga adalah seorang perempuan bernama Khansa Athira (23).
Khansa merupakan seorang mahasiswi pascasarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kedua orang tua Khansa sudah melakukan pengecekan namun tak menemukan anaknya tersebut.
Hermansyah, selaku orang tua Khansa mendatangi RS MH Thamrin, Purwakarta pada Selasa (3/9/2019).
Khansa diduga kuat jadi salah satu korban tewas yang terbakar dalam kecelakaan beruntun dan belum bisa teridentifikasi.
Ayah dari Khansa, Hermansyah mengaku Senin siang sebelum kejadian Khansa Athira sempat meneleponnya.
• Wanita Ini Tak Menyesal Telah Sewa 2 Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Suami karena Kerap Disiksa
Khansa mengatakan ia sedang berada di Tol Cipularang.
Mahasiswi S2 Arsitektur ini dalam perjalanan pulang dari Bandung menuju Jakarta.
Hermansyah mengatakan jika anaknya saat itu mengendarai mobil Mazda.
Kekhawatiran orang tua Khansa juga makin menjadi saat tahu salah satu mobil yang terbakar adalah mobil Mazda.
Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes Arios Bismark memberikan penjelasaannya perihal salah satu korban tewas yang diduga kuat bernama Khansa.
Hal ini seperti dikutip Tribun Mataram dari Grid.Id.
"Kata orang tuanya, Khansa mahasiswi pascasarjana ITB, jurusan Arsitektur.
Ia terakhir berkomunikasi di sekitar lokasi kejadian saat dalam perjalanan pulang dari Bandung menuju Jakarta," ujar Arios Bismark dikutip dari Grid.Id Kamis (5/9/2019).
• Hari Ini 14 Tahun yang Lalu Pesawat Mandala Air Meledak di Pemukiman Warga, 199 Meninggal Dunia
Berdasarkan laporan, mobil Mazda yang dikendarai Khansa memang termasuk dalam daftar kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun.
"Data yang kami terima, nomor polisinya B 411 AT, dan mobilnya turut terbakar," kata Arios.
Tim DVI Polda Jabar, drg. Puspa Yuwi menyebutkan jika ada empat korban yang belum diketahui identitasnya karena kondisinya hangus.
"Tadi, orang tuanya, Hermansyah datang kepada kami dan menyerahkan sampel DNA untuk kami cocokkan dengan salah satu korban yang terbakar.
Sampel diambil dari ibunya karena sangat dekat," ujar Puspa.
• ZODIAK HARI INI Ramalan Zodiak Kamis 5 September 2019 Leo Emosi, Capricorn Masalah, Gemini Sensitif!
Kedua orang tua Khansa Athira menyerahkan sampel DNA sambil menangis.
Apalagi nomor mobil Mazda yang terbakar sama dengan mobil yang dikendarai Khansa Athira.
Hal ini menambah kekhawatiran dan terpukul yang dirasakan orang tua Khansa.

Supir Truk Jadi Tersangka, Keluarga Pasrah
Sopir truk yang menabrak puluhan kendaraan hingga sebabkan kecelakaan Tol Cipurarang terancam menjadi tersangka.
Seperti yang diberitakan, kecelakaan Tol Cipularang terjadi ketika sebuah dump truck pengangkut pasir merah tiba-tiba menghantam antrean kendaraan yang tengah berhenti karena ada drump truck lain yang terguling di KM 91+200 Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin (2/9/2019).
Belakangan diketahui, sopir truk bernopol B 9410 UIU yang menyeruduk antrean kendaraan tersebut berinisial SB, warga Kabupaten Indramayu.
Saat ini, SB masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka dan trauma atas kejadian kecelakaan maut di Tol Cipularang tersebut.
• Cerita Istri Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Suami Meninggal saat Cari Uang untuk Beli Sepatu Anak
• Kronologi Kecelakaan Tol Cipularang, Polisi Sebut Sopir Truk Tak Kuasai Medan & Kelebihan Muatan
Ancaman sebagai tersangka pun telah sampai di telinga keluarga SB.
Keluarga pengemudi dump truck JTJ, SB hanya bisa pasrah atas kejadian tersebut.

Kakak kandung SB, Raminah (50) mengaku kaget dengan kabar yang menimpa adiknya.
Saat tahu kejadian tersebut lewat pemberitaan, Raminah pada Senin (2/9/2019) malam langusng berangkat menemui SB di RS MH Thamrin, Purwakarta.
Saat itu Raminah mengaku hanya bisa menemui SB selama 1 jam saja.
Ia juga mendengar SB bercerita mengenai kronologi kejadian kecelakaan Tol Cipularang.
• Kesaksian Sopir Truk yang Menabrak Puluhan Kendaraan di Tol Cipularang, Akui Susah Ngerem
• Kesaksian Korban Selamat dalam Kecelakaan Tol Cipularang, Mobilnya Terbang ke Jurang & Hancur
"Karena banyak polisi juga, cuma satu jam kemudian pulang lagi," ujarnya, di kediamannya di Blok Cidadap, RT 2/4, Desa Cikedung, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Selasa (3/9/2019), dikutip dari TribunJabar.
Mengenai kejadian yang menimpa SB hingga ancaman jadi tersangka, pihak keluarga mengaku hanya bisa pasrah.
Raminah berharap yang terbaik untuk adik kandungnya itu dan menyerahkan semuanya ke pihak yang berwajib.
"Namanya juga musibah Mas, siapa yang tahu. Kami dari keluarga pastinya, ya, syok," ungkapnya.
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)