Gigit ART hingga Tewas, Anjing Bima Aryo Menangis saat Berpisah dengan Pemiliknya untuk Diobservasi
Anjing jenis Belgian Malinois milik presenter Bima Aryo menangis saat hendak berpisah dengan pemiliknya.
TRIBUNMATARAM.COM - Anjing jenis Belgian Malinois milik presenter Bima Aryo menangis saat hendak berpisah dengan pemiliknya.
Anjing bernama Sparta yang diduga menyerang seorang ART baru bernama Yayan di rumah Bima Aryo terlihat lemas dan menangis saat akan dievakuasi dan diobservasi.
Bahkan, Sparta tidak menunjukkan tanda-tanda sebagai anjing pemburu atau pun anjing galak saat dievakuasi petugas.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur Irma Budiany mengatakan anjing bernama Sparta milik presenter televisi Bima Aryo menangis saat dievakuasi untuk diobservasi pada Selasa (3/9/2019).
Irma mengatakan, saat berpisah dengan pemiliknya, anjing terebut dalam kondisi lemas seperti tidak bersemangat layaknya anjing galak.
Adapun anjing itu berjenis Milanois Belgian yang memiliki karakter pemburu.
• Mobil Kepresidenan Joko Widodo Berulang Kali Mogok, Butuh Ratusan Juta Cuma untuk Biaya Servis
• Reaksi Dewa 19 saat Dul Jaelani Sebut Honornya Wakili Ahmad Dhani Terbesar, Dibagi 2 sama Bapakmu
• Lowongan kerja PT Telkom Indonesia Terbaru September 2019 untuk S1/S2 Lengkap, Daftar di Sini Gratis
• Cerita Pilu Mbah Kasirah, Nenek Sebatangkara di Ngawi, Tak Dibantu Pemerintah karena Tak Punya E-KTP
"Iya nangis merah matanya terus yang kayak lemas enggak ada semangat," kata Irma di Mapolsek Cipayung, Kamis (5/9/2019).
Kendati demikian, dua anjing milik Bima yang kini tengah menjalani observasi di Balai Kesehatan Hewan Ragunan, Jakarta Selatan itu dalam kondisi sehat.
"Tiga hari ini kondisinya oke-oke saja.
Tapi karena anjing itu tipe anjing agresif galak jadi yang kasih makan pemiliknya langsung," ujar Irma.
Irma menambahkan, Bima Aryo pun rutin mengunjungi anjingnya untuk sekadar memberi makan atau merawatnya.
Adapun observasi akan selesai pada 13 September 2019.
Usai diobservasi, nantinya akan ketahuan apakah anjing tersebut mengidap rabies atau tidak.

Observasi juga akan menentukan anjing mana yang menggigit pembantu rumah tangga bernama Yayan (35) hingga tewas pada Jumat (30/8/2019) lalu.
Jika tidak mengidap rabies, anjing yang menggigit tersebut akan diserahkan ke Polsek Cipayung guna dijadikan barang bukti kasus tersebut.
"(Anjing) yang lainnya akan dibalikin ke pemiliknya tapi sudah tak boleh lagi di Jalan Langgar (TKP tewasnya Yayan) karena warga kan menolak ada anjing itu lagi," ujar Irma.
Penjelasan Bima Aryo
Presenter televisi Bima Aryo angkat bicara soal tragedi yang terjadi di rumahnya itu.
Dikonfirmasi terkait hal ini Bima mengaku terpukul atas kejadian ini.
"Karena ini buat kami ini juga it's so tragedy. Ini kejadian sehari sebelum nikah selama pernikahan juga persiapan capek banget.
Maaf banget, maaf banget," ujar Bima ketika dihubungi Kompas.com, Selasa ( 3/9/2019).
Ia mengatakan, kejadian ini terjadi sehari sebelum Bima melangsungkan pernikahan.
Setelah menikah, Bima dan istri melangsungkan honeymoon. Ia baru sampai Jakarta hari ini.
"Yang pasti saya sendiri tidak tahu menahu kejadian itu seperti apa," kata dia.
• Renggut Nyawa Olga Syahputra, Kini Menyerang Aldi Taher & Ria Irawan, Cegahlah Kelenjar Getah Bening
• Barbie Kumalasari Ngaku Jago Bahasa Inggris, Istri Galih Ginanjar Unjuk Kebolehan ke Boy William
• Vicky Prasetyo DM Instagram Tamara Bleszynski, Begini Reaksi Teuku Rassya Mengetahuinya
• Sebelum Pacaran dengan El Rumi, Ternyata Marsha Aruan Ngaku PDKT dengan Al Ghazali Lebih Dulu
Meski demikian, ia bisa memastikan bahwa Sparta yang menyerang korban hingga tewas.
Pasalnya, di rumah itu Bima mempunyai dua ekor anjing berjenis belgian malinois yaitu Sparta dan Anubis.
"Yang kedua kita enggak tahu dari dua anjing itu siapa yang menggigit.
Belum tentu Sparta karena itu malam hari. Ada bibi di situ, dia pun enggak tahu yang mana," sebut dia.
Ia mengatakan, saat ini kedua anjingnya tengah diobservasi untuk mengetahui secara pasti penyebab serangan tersebut.
Mengenai korban, Bima mengatakan sudah ada mediasi dengan keluarga Yayan.
"Yang saya bisa kasih tahu adalah bahwa keluarga korban sudah datang sudah mediasi sama mereka sudah mendapat jalan terbaik.
Dan jenazah pun sudah dibawa pulang," lanjutnya.
Sebelumnya, Yayan (35) tewas usai diduga diterkam oleh seekor anjing berjenis Milanois Belgia, di rumah majikannya, Jalan Langgar RT 04, RW 04, No. 41, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).
Korban mengalami luka cakar dan gigitan pada bagian leher, dada, payudara serta punggung.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati namun meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
Adapun tiga anjing milik Bima dibawa oleh Petugas Sudin KPKP Jakarta Timur.
Ketiga anjing itu yakni, dua ekor berjenis Milanois Belgia dan satu ekor jenis Pudel.
Namun anjing yang berjenis Pudel sudah dikembalikkan ke Bima. (Kompas.com / Dean Pahrevi)
Polisi Satwa Salahkan Bima Aryo dalam Tragedi Anjing Gigit ART hingga Tewas, 'Kenapa Dilatih Galak'
TRIBUNMATARAM.COM - Polisi satwa nilai pemilik anjing yang bersalah dalam tragedi anjing Bima Aryo serang ART nya bernama Yayan hingga meninggal dunia.
Tragedi penyerangan anjing presenter Bima Aryo yang menewaskan seorang ART bernama Yayan menjadi sorotan polisi satwa.
Pihak polisi satwa menyalahkan pemilik anjing Malinois Belgia yang tak lain adalah Bima Aryo yang bersalah dalam kasus anjing menerkam ART ini.
Seekor anjing jenis Malinois Belgia milik presenter televisi Bima Aryo menerkam asisten rumah tangga bernama Yayan (35) hingga tewas, Jumat (30/8/2019).
Terkait hal itu, Kanit Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya Iptu Sakiman mengatakan, anjing jenis Malinois Belgia memang berkarakter beringas dan memiliki jiwa pemburu.
Menurut dia, anjing tersebut sebenarnya boleh saja dipelihara.
• Motif Pelaku Pencabulan Bocah 10 Tahun di Bogor Modus Pura-pura Tanya Alamat, Kecanduan Film Porno
• Hari Pelanggan Nasional, Jangan Lewatkan Promo Makan Hemat di 8 Resto Ternama dan Internet Telkomsel
• Sederet Pesan Terakhir Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Pengakuan Sopir & Sepatu Bola untuk Anak
• 4 Pengakuan Bima Aryo Soal Tragedi Anjingnya Terkam ART hingga Tewas, Bantah Rumor Rabies
Namun, dianjurkan kepada pemiliknya agar melatih anjing itu menjadi jinak.
"Kalau dari kecilnya dilatih jinak, dia enggak akan nyerang sama orang asing juga.

Tapi kalau dilatih galak, biarpun sering ketemu tapi enggak sering dipegang dia bisa main nerkam aja. Emang jiwanya begitu," kata Sakiman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2019).
Terkait kasus tewasnya Yayan diterkam anjing milik Bima, Sakiman menilai, hal itu kesalahan dari pemilik yang melatih anjing itu menjadi galak.
"Tergantung yang ngerawat, yang salah itu yang punya anjing kenapa dulunya dilatih galak. Kalau untuk anjing rumahan sebetulnya enggak boleh dilatih galak, harus dilatih jinak," ujar Sakiman.
Menurut dia, jika ingin memiliki anjing untuk menjaga rumah atau melindungi keluarga, tidak perlu memelihara anjing jenis Malinois Belgia. Cukup memelihara anjing jenis golden.
"Enggak harus Malinois, kalau untuk rumahan itu biasanya itu golden. Golden itu enggak nyerang dia hanya menggonggong saja. Kalau ada orang datang dia gonggong saja tapi kalau didekati dia nunduk diem," ujar Sakiman.
Yayan (35) tewas usai diterkam oleh seekor anjing berjenis Milanois Belgia, di rumah Bima di Cilangkap, Jakarta Timur.
Korban alami luka cakar dan gigitan pada bagian leher, dada, payudara beserta punggung.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, namun meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
• Elza Syarief Singgung Nama Syahrini dalam Perseteruannya dengan Nikita Mirzani, Ada Apa?
• Aulia Kesuma Membakar Jasad Pupung Sadili & M Adi Pradana Ternyata Terinspirasi Adegan Sinetron Ini
• Kehamilan Shandy Aulia Masuk Bulan Ke-5, Istri David Herbowo ini Pamer Perut Buncitnya di Instagram
• Viral Curhat Nyesek Via Vallen, Ussy Sulistiawaty, Roy Kiyoshi, Dewi Perssik, Andien Dikerjain ART
Adapun tiga anjing milik Bima dibawa oleh Petugas Sudin KPKP Jakarta Timur guna diobservasi agar mengetahui anjing mana yang menggigit Yayan.
Observasi juga untuk mengetahui apakah anjing tersebut mengidap rabies atau tidak.
Setelah observasi, ketiga anjing tersebut tidak diizinkan kembali ke kediaman Bima. Pasalnya, warga sekitar keberatan jika anjing Bima kembali ke rumah. (Kompas.com / Dean Pahrevi)