Sampai Kapan Ahmad Dhani Hidupi Anak Korban Tewas Kecelakaan Tol Jagorawi yang Ditabrak Dul Jaelani?
Sampai kapan Ahmad Dhani akan memberikan santunan untuk anak-anak korban tewas kecelakaan Tol Jagorawi yang disebabkan oleh Dul Jaelani 2013 silam?
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Delta Lidina
TRIBUNMATARAM.COM - Sampai kapan Ahmad Dhani akan memberikan santunan untuk anak-anak korban tewas kecelakaan Tol Jagorawi yang disebabkan oleh Dul Jaelani 2013 silam?
Sudah 6 tahun terakhir, Ahmad Dhani konsisten dan menepati janjinya menghidupi 6 keluarga korban tewas kecelakaan Tol Jagorawi yang ditabrak Dul Jaelani 2013 lalu.
Sesuai perjanjian awal, ada total 7 keluarga korban meninggal dunia kecelakaan Tol Jagorawi yang disebabkan oleh Dul Jaelani yang diberikan santunan oleh Ahmad Dhani.
Menurut Sri Sumarni, ibunda dari Agus Surahman yang juga meninggal dalam kecelakaan Tol Jagorawi, Ahmad Dhani akan menghidupi anak-anak korban sampai mandiri.
"Kalau di surat perjanjian kami sampai anak tersebut mandiri.
Kalau waktu di TV siaran itu, kalau si anak mau kuliah silakan, S1, S2, atau S3 silakan," ujarnya.
Adapun, biaya kuliah tidak cukup dengan biaya Rp 5 juta.
• Tangis SBY di Hari Ulang Tahun ke-70 Kala Joy Tobing Nyanyikan Lagu Kenangan Mendiang Ani Yudhoyono
• Pro-Kontra Pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan, Luhut Binsar : Kalau Gak Mau ke Surga Aja
• Kukuh Audisi Berhenti Tahun Depan, PB Djarum Tak Ingin Langgar Undang-undang & Ikuti Keinginan KPAI
Bagaimana prosedur bila ada anak korban kecelakaan lanjut kuliah?
"Ya, mungkin itu kita belum diklarifikasikan karena anak-anak kami masih kecil.
Ya, mudah-mudahan kami doakan, mudah-mudahan, ya, Ahmad Dhani tambah lagi rezekinya, ya, sampai menyantuni anak tersebut dengan pernyataan dia," ucap Sri.
Santer dikabarkan santunan dari Ahmad Dhani mandek, keluarga korban kecelakaan Tol Jagorawi membantahnya.
Sri Sumarni, ibunda dari korban tewas kecelakaan Tol Jagorawi, Agus Surahman menuturkan jika selama 6 tahun Ahmad Dhani selalu rutin memberikan santunan sebesar Rp 5 juta per bulan.

Saat ini, Sri harus merawat dua cucu sejak anaknya meninggal dunia.
Sri mengatakan, meski ada tujuh korban meninggal dunia, namun, yang mendapatkan santunan rutin setiap bulan selama enam tahun belakangan ini adalah enam keluarga korban meninggal.
"Kisaran Rp 5 juta, ada tujuh orang (yang meninggal).
Kalau yang meninggal di tempat itu sudah putus karena dia masih bujangan, jadi santunannya sekaligus.
• Farhat Abbas Hadiri PBB, Hotman Paris Khawatir & Wanti-wanti, Sesalkan Delegasi Indonesia yang Buruk
• ZODIAK CINTA BESOK Ramalan Zodiak Cinta Rabu 11 September 2019, Sagitarius Disalahkan, Leo Tak Akur!
• HOAX BJ Habibie Meninggal Dunia Beredar, Begini Kondisi Terbaru Suami Almarhumah Ainun Habibie
• Video Detik-detik Kecelakaan Maut Innova VS Bus Mira Nganjuk, Korban : Nanti Buat Cerita Kecelakaan
Jadi yang lanjut enam orang, enam keluarga," kata Sri di kediaman Ahmad Dhani Pinang Mas, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2019) sore.
Menuru Sri, Dhani selama ini amanah dan tidak pernah lalai menunaikan santunan kepada dia dan juga keluarga korban lainnya.
Ia membantah pemberitaan yang sebelumnya beredar bahwa Dhani sudah tidak menyantuni korban kecelakaan Dul setelah mendekan di LP Cipinang, Jakarta Timur.
"Ada yang suka tanya sama saya 'Ahmad Dhani memang enggak santuni?' Oh, masih alhamdulillah kok, memang kenyataannya, iya," kata Sri.
Setelah Dhani ditahan di LP Cipinang, otomatis Dhani sudah tidak bisa memberikan langsung santunan itu.
Sri berujar, santunan tersebut diberikan oleh perwakilan keluarga.
"Pokoknya saya enggak tahu itu siapa yang kirim, tetapi itu dari Ahmad Dhani," ujar Sri.
Lantas, apakah santunan itu cukup untuk membiayai kehidupan anak korban kecelakaan?

"Alhamdulillah kalau kurang, ya, kurang. Kalau cukup, ya, cukup," kata Sri Sumarni di kediaman Ahmad Dhani Pinang Mas, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin sore (9/9/2019).
Sri Sumarni merupakan ibunda dari Agus Surahman, salah satu korban meninggal.
Sri harus merawat dua cucunya setelah sang anak meninggal dalam kecelakaan tragis tersebut.
Menurut Sri, tindakan yang dilakukan Dhani sangat bertanggung jawab.
Terlepas apakah cukup atau tidak, Sri mengaku tetap mensyukurinya.
Apalagi selama enam tahun memberikan santunan, Dhani selalu menunaikan kewajibannya tersebut.
Sementara itu, Vonny, istri dari korban meninggal lainnya mengatakan, santunan yang diberikan oleh Dhani lancar.
Ia pun mengapresiasi Dhani yang terus berkomitmen selama enam tahun ini menyantuni anak-anaknya.
Vonny saat ini harus merawat tiga anaknya selepas sang suami meninggal akibat kecelakaan tersebut.
Vonny saat ini tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
• Dul Jaelani Kembali Bertemu Keluarga Korban Tewas Kecelakaan Tol Jagorawi, Tolong, Maafkan Saya
• Ibu Korban Meninggal Ditabrak Dul Jaelani di Tol Jagorawi Bantah Santunan Ahmad Dhani Tak Lancar
"Alhamdulillah sesuai dengan apa yang dijanjikan. Enggak lebih, enggak kurang," ujar Vonny.
Adapun Sri dan Vonny hadir untuk silaturahim dengan keluarga Dhani yang diwakili oleh ibunda Dhani, Joyce Theresia Pamela Kohler, dan Dul Jaelani.
Selain mereka berdua, ada dua perwakilan korban meninggal lainnya.
Mereka hadir sekaligus untuk menepis kabar bahwa Ahmad Dhani sudah tidak lagi memberikan santunan setelah berada di LP Cipinang, Jakarta Timur.
Adapun, Dul terlibat kecelakaan di Kilometer 8+200, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Minggu 8 September 2013 dini hari.
Mitsubishi Lancer keluaran 2010 yang dikemudikan Dul hilang kendali.
Mobil Dul kemudian menghantam Daihatsu Gran Max B 1349 TEN yang berada di sampingnya.
Tujuh dari 13 penumpang Gran Max meninggal dunia. Kasus Dul kemudian bergulir ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Meski menjatuhkan vonis bersalah kepada Dul, majelis hakim membebaskan putra bungsu Dhani dari hukuman.
Dul dinyatakan bersalah dalam kecelakaan yang menewaskan tujuh orang itu.
Hakim menilai Dul melanggar Pasal 310 Ayat 4, 310 Ayat 3, dan 310 Ayat 1 dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Ketua Majelis Hakim Fetrianti memutuskan agar Dul dikembalikan kepada kedua orangtuanya, Ahmad Dhani dan Maia Estianti.
Saat itu, majelis hakim juga menyatakan bahwa telah terjadi perdamaian antara keluarga Dul dan keluarga korban.
Keluarga terdakwa juga bersedia bertanggung jawab untuk menanggung biaya rumah sakit, perawatan, dan pemakaman untuk korban meninggal serta biaya pendidikan anak para korban hingga perguruan tinggi. (TribunMataram.com / Salma Fenty)