Kilas Balik Kejadian 11 September 2001, Tragedi Amerika Serikat yang Tewaskan Ribuan Orang

Tragedi pada 11 September 2001 masih menyisakan kenangan pahit, warga Amerika Serikat berduka karena mendapatkan serangan yang menewaskan ribuan orang

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
11 September 2001 

Tetapi satu minggu sebelum pesawat berangkat, ia memutuskan untuk tidak melanjutkan rencananya menaiki pesawat United Airlines Penerbangan 93.

United Airlines Penerbangan 93 merupakan salah satu pesawat yang dibajak.

Namun saat kejadian, para penumpang melakukan perlawanan. Akibatnya, pesawat terpaksa jatuh di sebuah lapangan di Shanksville, Pennsylvania.

BJ Habibie Sakit, 44 Dokter Kepreisdenan Disiapkan Hingga Tak Akan Dibawa ke Jerman

Seminggu sebelum kejadian, Belardinelli memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana perjalanan karena ada pekerjaan yang sedang menantinya. Namun sayang, dalam perjalanan itu, paman Belardinelli yang berada di dalam pesawat menjadi korban tewas

Sam Pulia, wali kota dan mantan polisi di Weserchester, Illinois, AS, mendoakan mendiang sepupunya, petugas pemadam kebakaran New York Thomas Anthony Casoria, yang tewas di menara selatan World Trade Center yang ambruk akibat serangan teroris 11 September 2001.
Sam Pulia, wali kota dan mantan polisi di Weserchester, Illinois, AS, mendoakan mendiang sepupunya, petugas pemadam kebakaran New York Thomas Anthony Casoria, yang tewas di menara selatan World Trade Center yang ambruk akibat serangan teroris 11 September 2001. (Andrew Burton / POOL / AFP)

Kode penerbangan yang salah

Seorang pramugari United Airlines, Elise O'Kane pada awalnya berniat untuk melakukan perjalanan biasa dari Boston ke Los Angeles.

Tetapi pada bulan Agustus saat ia sedang mkenjadwalkan penerbangan pada bulan September, O'Kane secara tidak sengaja membalik dua nomor kode terakhir yang mengakibatkannya mendapat jadwal yang salah.

Dia menukar penerbangan dengan petugas lain untuk seluruh perjalanan, kecuali penerbangan 175 karena ia memang berencana untuk ke Los Angeles.

Pada saat itu, O'Kane berusaha untuk mengganti jadwalnya. Ia pun masuk ke sistem komputer dan mencoba untuk meminta penerbangan tersebut.

Namun saat itu, sistem komputer membeku dan tidak memproses penerbangannya. Permintaannya untuk Penerbangan 175 ditolak. Dia harus terbang ke Denver dan bukannya Los Angeles.

Terlambat ke kantor

Pada pukul 8:45 pagi, Rob Herzog biasanya sudah berada di kantor Marsh & McLennan di lantai 96 North Tower WTC. Pada waktu itu, ia bekerja sebagai wakil presiden operasi di perusahaan tersebut.

Tetapi dalam perjalanannya ke kantor, dia berhenti di sebuah kantor pos dekat apartemen Upper West Side.

Kemudian dia naik kereta bawah tanah lokal ke selatan dan mencoba untuk pindah ke stasiun di 59th Street.

"Saya mencoba beralih ke kereta ekspres A. Tapi saat itu kereta sangat ramai. Saya merasa sesak napas dan akhirnya kembali menggunakan kereta lokal," ucap Herzog.

3 Zodiak Paling Ahli Jadi Mak Comblang, Virgo Ahli Menganalisis Karakter, Gemini Supel Banget!

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved