Kilas Balik Kejadian 11 September 2001, Tragedi Amerika Serikat yang Tewaskan Ribuan Orang
Tragedi pada 11 September 2001 masih menyisakan kenangan pahit, warga Amerika Serikat berduka karena mendapatkan serangan yang menewaskan ribuan orang
Keputusannya untuk berganti kereta membuat Herzog terlambat lima menit ke kantornya. Ketika itu, sebuah pesawat Boeing 767 telah menabrak gedung tempatnya bekerja.

Tragedi 9/11 pagi itu banyak menyisakan cerita misteri. Bahkan dalam kejadian itu, fotografer Richard Drew yang kemudian mengambil gambar serangan memotret seorang pria pria yang jatuh dan melewati gedung menuju ke tanah.
Melansir laman Time, foto itu diterbitkan di surat kabar di seluruh Amerika Serikat pada hari-hari setelah serangan dan menjadi salah satu gambar peringatan tragedi.
Hingga bertahun-tahun setelah tragedi itu, identitas pria dalam foto yang dijuluki Falling Man itu belum menemukan titik terang.
Meski begitu, belakangan pria yang terpotret dalam foto tersebut diyakini merupakan karyawan di restoran Windows on the World yang berada di puncak North Tower.
Pramugari yang membantu mengidentifikasi para pembajak
American Airlines Penerbangan 11 adalah pesawat pertama yang dibajak pada pagi hari 11 September 2001.
Setelah para pembajak mengambil kendali atas pesawat sekitar pukul 8:15 pagi, pramugari Betty Ong dan Madeline Amy Sweeney berhasil menghubungi maskapai.
Kala itu, Ong menggambarkan situasi di dalam pesawat sementara Sweeney menyampaikan di mana para pembajak telah duduk.
Menurut artikel yang diterbitkan New York Times, Ong menelepon pusat reservasi maskapai dengan Airfone yang tersedia di pesawat.
Dia saat itu menghubungi agen reservasi Nydia Gonzales dan mengatakan bahwa pilot beserta kopilot di dalam kokpit tidak dapat dihubungi. Ia juga menyampaikan bahwa dua awak kabin di kelas bisnis ditusuk. Satu awak dalam kondisi kritis, sementara lainnya meninggal dunia.
• Bak Bumerang, Laporan Polisi Farhat Abbas & Elza Syarief untuk Hotman Paris Malah Berbalik
Nydia kemudian menyampaikan informasi yang diterimanya kepada pusat kendali krisis American Airlines. Ong juga memberikan informasi terkait para pelaku. Menurutnya, pembajak pesawat adalah penumpang yang berada di kursi 2A dan 2B.
Setelah menyampaikan kondisi di dalam pesawat, Nydia mengatakan bahwa dia tidak lagi mendengar suara Ong.
Selain Ong, pramugari lainnya, Sweeney menghubungi manajernya di Boston. Menurut The Telegraph, Sweeney melaporkan kejadian penusukan dan melihat adanya air serta bangunan. Belakangan diketahui, air yang dimaksud Sweeney adalah Sungai Hudson.
Para pramugari tetap melakukan panggilan sampai pesawat hampir menabrak North Tower WTC pada pukul 8:46 pagi.

Kehilangan ratusan pegawai
Peristiwa 9/11 terjadi di salah satu pusat perkantoran dan bisnis paling sibuk di dunia.