Kilas Balik Kejadian 11 September 2001, Tragedi Amerika Serikat yang Tewaskan Ribuan Orang

Tragedi pada 11 September 2001 masih menyisakan kenangan pahit, warga Amerika Serikat berduka karena mendapatkan serangan yang menewaskan ribuan orang

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
11 September 2001 

Keputusannya untuk berganti kereta membuat Herzog terlambat lima menit ke kantornya. Ketika itu, sebuah pesawat Boeing 767 telah menabrak gedung tempatnya bekerja.

Kelompok keluarga dan pendukung korban serangan teroris 11 September 2001 memprotes larangan migrasi oleh Presiden AS Donald Trump, di New York, 16 Febaruari 2017.
Kelompok keluarga dan pendukung korban serangan teroris 11 September 2001 memprotes larangan migrasi oleh Presiden AS Donald Trump, di New York, 16 Febaruari 2017. (AP/Bebeto Matthews)
Cerita di balik foto Falling Man

Tragedi 9/11 pagi itu banyak menyisakan cerita misteri. Bahkan dalam kejadian itu, fotografer Richard Drew yang kemudian mengambil gambar serangan memotret seorang pria pria yang jatuh dan melewati gedung menuju ke tanah.

Melansir laman Time, foto itu diterbitkan di surat kabar di seluruh Amerika Serikat pada hari-hari setelah serangan dan menjadi salah satu gambar peringatan tragedi.

Hingga bertahun-tahun setelah tragedi itu, identitas pria dalam foto yang dijuluki Falling Man itu belum menemukan titik terang.

Meski begitu, belakangan pria yang terpotret dalam foto tersebut diyakini merupakan karyawan di restoran Windows on the World yang berada di puncak North Tower.

Pramugari yang membantu mengidentifikasi para pembajak

American Airlines Penerbangan 11 adalah pesawat pertama yang dibajak pada pagi hari 11 September 2001.

Setelah para pembajak mengambil kendali atas pesawat sekitar pukul 8:15 pagi, pramugari Betty Ong dan Madeline Amy Sweeney berhasil menghubungi maskapai.

Kala itu, Ong menggambarkan situasi di dalam pesawat sementara Sweeney menyampaikan di mana para pembajak telah duduk.

Menurut artikel yang diterbitkan New York Times, Ong menelepon pusat reservasi maskapai dengan Airfone yang tersedia di pesawat.

Dia saat itu menghubungi agen reservasi Nydia Gonzales dan mengatakan bahwa pilot beserta kopilot di dalam kokpit tidak dapat dihubungi. Ia juga menyampaikan bahwa dua awak kabin di kelas bisnis ditusuk. Satu awak dalam kondisi kritis, sementara lainnya meninggal dunia.

Bak Bumerang, Laporan Polisi Farhat Abbas & Elza Syarief untuk Hotman Paris Malah Berbalik

Nydia kemudian menyampaikan informasi yang diterimanya kepada pusat kendali krisis American Airlines. Ong juga memberikan informasi terkait para pelaku. Menurutnya, pembajak pesawat adalah penumpang yang berada di kursi 2A dan 2B.

Setelah menyampaikan kondisi di dalam pesawat, Nydia mengatakan bahwa dia tidak lagi mendengar suara Ong.

Selain Ong, pramugari lainnya, Sweeney menghubungi manajernya di Boston. Menurut The Telegraph, Sweeney melaporkan kejadian penusukan dan melihat adanya air serta bangunan. Belakangan diketahui, air yang dimaksud Sweeney adalah Sungai Hudson.

Para pramugari tetap melakukan panggilan sampai pesawat hampir menabrak North Tower WTC pada pukul 8:46 pagi.

Peta serangan 11 September 2001
Peta serangan 11 September 2001 (ist)

Kehilangan ratusan pegawai

Peristiwa 9/11 terjadi di salah satu pusat perkantoran dan bisnis paling sibuk di dunia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved