Khansa Athira Teridentifikasi, Mahasiswi ITB Korban Tewas Tol Cipularang Tak Sempat Selesaikan Tesis
Khansa Athira (24), mahasiswi pascasarjana ITB korban tewas kecelakaan beruntun Tol Cipularang akhirnya teridentifikasi.
TRIBUNMATARAM.COM - Khansa Athira (24), mahasiswi pascasarjana ITB korban tewas kecelakaan beruntun Tol Cipularang / Tol Purbaleunyi akhirnya berhasil diidentifikasi.
Khansa Athira menjadi salah satu korban yang mobilnya terbakar dalam kecelakaan beruntun Tol Cipularang hingga jenazahnya sulit dikenali.
Tewasnya Khansa Athira (24), gadis pintar yang dibanggakan kedua orangtuanya ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga, harapannya untuk menyelesaikan tesis dan wisuda di tahun 2020 pun kandas.
Berikut kisah lengkap Khansa Athira, korban kecelakaan Tol Cipularang / Tol Purbaleunyi.
Khansa Athira (24), korban kecelakaan tabrakan beruntun Tol Purbaleunyi merupakan mahasiswi pascasarjana Institut Teknologi Bandung (ITB).
• Gara-gara Ketahuan Berbuat Mesum dengan Pacar, Remaja di Padang Dipaksa Layani Nafsu Bejat 4 Buruh
• Kronologi Kecelakaan Tewaskan Adik Boy William, Raymond Hartanto Luka Parah Setelah Tabrak Tembok
• Ini Dia Sosok Cucu BJ Habibie yang Digadang-gadang Jadi Penerus Suami Ainun, Muhammad Pasha
• Hotman Paris Bongkar Honor Elza Syarief, Buat Melaney Ricardo Melongo Kaget!
Ermansyah, ayah dari Khansa mengatakan, anaknya sedang dalam tahap menyusun tesis dan diperkirakan akan wisuda pada Januari 2020.
Dia menjelaskan, pada Senin (2/9/2019), anaknya menuju Jakarta menggunakan mobil Mazda B 411 AT untuk menemui dosen pembimbingnya terkait urusan tesisnya.
"Sekarang ini lagi mau menyelesaikan tesisnya. Januari nanti harusnya dia wisuda, dia itu mahasiswi pascasarjana ITB jurusan SBM (School of Business and Management). Dia ke Jakarta nyetir sendiri," kata Ermasnyah di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2019).
Pada hari kecelakaan, pihak keluarga sempat khawatir karena sudah tidak bisa mendapat kabar dari Khansa. Ermansyah akhirnya meminta kerabatnya yang polisi untuk melacak handphone milik Khansa.
Kemudian, keluarga mengetahui bahwa Khansa menjadi korban kecelakaan KM 91 Tol Purbaleunyi.
Keluarga langsung bergegas menuju Rumah Sakit Thamrin Purwakarta untuk menyerahkan data anthemortem Khansa (data sebelum meninggal).
Hingga pada akhirnya, pihak keluarga dikabari Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada Kamis pagi tadi bahwa jenazah Khansa berada di RS Polri.
Ermansyah menambahkan, dirinya sama sekali tak memiliki firasat saat Khansa terlibat dalam kecelakaan. Kini, dia ikhlas ditinggal sang buah hati tercinta yang terkenal pintar itu.
"Saya enggak ada firasat kalau anak saya jadi korban insiden kecelakaan. Mulai Senin malam saya sudah sulit menghubungi nomor anak saya," ujar Ermansyah.
Adapun Khansa merupakan satu dari empat jenazah korban kecelakaan tersebut yang berhasil diidentifikasi RS Polri. Tiga jenazah lainnya yakni, Umayah Ulfah (25) warga Bekasi Utara, Nailisma (22) warga Bogor, Jawa Barat, Lela Yuliantika (40) warga Bandung, Jawa Barat.
Usai serah terima jenazah dari pihak RS Polri, jenazah Khansa langsung dibawa ke rumah duka di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di kilometer 91+200 Tol Purbaleunyi segmen Cipularang, Senin pekan lalu.
Kecelakaan melibatkan 20 kendaraan dan mengakibatkan 8 orang meninggal dunia. Puluhan pengendara lainnya mengalami luka-luka.
Polisi juga telah menetapkan dua tersangka yaitu S dan DH.
Keduanya ditetapkan menjadi tersangka karena dinilai lalai sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia dan terdapat kerugian materil.
Namun, status hukum DH gugur karena ia meninggal dunia. (Kompas.com/ Dean Pahrevi)
Telepon Terakhir Khansa di Tol Cipularang, Diduga Salah Satu Korban Terbakar Kecelakaan Beruntun
TRIBUNMATARAM.COM - Orang tua Khansa Athira, mahasiswa pascasarjana ITB menangis menyerahkan DNA untuk dicocokan dengan salah satu korban terbakar di kecelakaan Tol Cipularang.
Kecelakaan beruntun terjadi pada hari Senin (2/9/2019) siang di Tol Cipularang KM 92.
Ada 21 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut ini.
Bahkan 8 orang meninggal dunia dalam insiden ini.
Tak hanya korban meninggal, kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang Km 91 ini juga menyebabkan puluhan orang luka-luka.
• Dul Jaelani Kembali Gantikan Posisi Ahmad Dhani dalam Konser Reuni Dewa 19, Akui Kerap Lost Control
• Terbakar Api Cemburu, Pria Ini Siksa Istrinya dengan Besi Behel Hingga Tewas
• Kisah Satu Keluarga Selamat dalam Kecelakaan Tol Cipularang, Anak Sempat Lompat saat Benturan Keras
• Elza Syarief Sindir Bau Pesing, Hotman Paris Pamer Dikelilingi Wanita Seksi, Sebut Aroma Lamborghini
Korban kecelakaan langsung dilarikan ke 3 rumah sakit berbeda.
Empat mobil juga hangus terbakar karena kecelakaan ini.
Korban tewas adalah penumpang dari mobil yang terbakar ini.
Saat ini korban yang tewas belum berhasil diidentifikasi oleh pihak kepolisian.
Salah satu korban tersebut diduga adalah seorang perempuan bernama Khansa Athira (23).
Khansa merupakan seorang mahasiswi pascasarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kedua orang tua Khansa sudah melakukan pengecekan namun tak menemukan anaknya tersebut.
Hermansyah, selaku orang tua Khansa mendatangi RS MH Thamrin, Purwakarta pada Selasa (3/9/2019).
Khansa diduga kuat jadi salah satu korban tewas yang terbakar dalam kecelakaan beruntun dan belum bisa teridentifikasi.
Ayah dari Khansa, Hermansyah mengaku Senin siang sebelum kejadian Khansa Athira sempat meneleponnya.
• Wanita Ini Tak Menyesal Telah Sewa 2 Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Suami karena Kerap Disiksa
Khansa mengatakan ia sedang berada di Tol Cipularang.
Mahasiswi S2 Arsitektur ini dalam perjalanan pulang dari Bandung menuju Jakarta.
Hermansyah mengatakan jika anaknya saat itu mengendarai mobil Mazda.
Kekhawatiran orang tua Khansa juga makin menjadi saat tahu salah satu mobil yang terbakar adalah mobil Mazda.
Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes Arios Bismark memberikan penjelasaannya perihal salah satu korban tewas yang diduga kuat bernama Khansa.
Hal ini seperti dikutip Tribun Mataram dari Grid.Id.
"Kata orang tuanya, Khansa mahasiswi pascasarjana ITB, jurusan Arsitektur.
Ia terakhir berkomunikasi di sekitar lokasi kejadian saat dalam perjalanan pulang dari Bandung menuju Jakarta," ujar Arios Bismark dikutip dari Grid.Id Kamis (5/9/2019).
• Hari Ini 14 Tahun yang Lalu Pesawat Mandala Air Meledak di Pemukiman Warga, 199 Meninggal Dunia
Berdasarkan laporan, mobil Mazda yang dikendarai Khansa memang termasuk dalam daftar kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun.
"Data yang kami terima, nomor polisinya B 411 AT, dan mobilnya turut terbakar," kata Arios.
Tim DVI Polda Jabar, drg. Puspa Yuwi menyebutkan jika ada empat korban yang belum diketahui identitasnya karena kondisinya hangus.
"Tadi, orang tuanya, Hermansyah datang kepada kami dan menyerahkan sampel DNA untuk kami cocokkan dengan salah satu korban yang terbakar.
Sampel diambil dari ibunya karena sangat dekat," ujar Puspa.
• ZODIAK HARI INI Ramalan Zodiak Kamis 5 September 2019 Leo Emosi, Capricorn Masalah, Gemini Sensitif!
Kedua orang tua Khansa Athira menyerahkan sampel DNA sambil menangis.
Apalagi nomor mobil Mazda yang terbakar sama dengan mobil yang dikendarai Khansa Athira.
Hal ini menambah kekhawatiran dan terpukul yang dirasakan orang tua Khansa.

Supir Truk Jadi Tersangka, Keluarga Pasrah
Sopir truk yang menabrak puluhan kendaraan hingga sebabkan kecelakaan Tol Cipurarang terancam menjadi tersangka.
Seperti yang diberitakan, kecelakaan Tol Cipularang terjadi ketika sebuah dump truck pengangkut pasir merah tiba-tiba menghantam antrean kendaraan yang tengah berhenti karena ada drump truck lain yang terguling di KM 91+200 Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin (2/9/2019).
Belakangan diketahui, sopir truk bernopol B 9410 UIU yang menyeruduk antrean kendaraan tersebut berinisial SB, warga Kabupaten Indramayu.
Saat ini, SB masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka dan trauma atas kejadian kecelakaan maut di Tol Cipularang tersebut.
• Cerita Istri Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Suami Meninggal saat Cari Uang untuk Beli Sepatu Anak
• Kronologi Kecelakaan Tol Cipularang, Polisi Sebut Sopir Truk Tak Kuasai Medan & Kelebihan Muatan
Ancaman sebagai tersangka pun telah sampai di telinga keluarga SB.
Keluarga pengemudi dump truck JTJ, SB hanya bisa pasrah atas kejadian tersebut.

Kakak kandung SB, Raminah (50) mengaku kaget dengan kabar yang menimpa adiknya.
Saat tahu kejadian tersebut lewat pemberitaan, Raminah pada Senin (2/9/2019) malam langusng berangkat menemui SB di RS MH Thamrin, Purwakarta.
Saat itu Raminah mengaku hanya bisa menemui SB selama 1 jam saja.
Ia juga mendengar SB bercerita mengenai kronologi kejadian kecelakaan Tol Cipularang.
• Kesaksian Sopir Truk yang Menabrak Puluhan Kendaraan di Tol Cipularang, Akui Susah Ngerem
• Kesaksian Korban Selamat dalam Kecelakaan Tol Cipularang, Mobilnya Terbang ke Jurang & Hancur
"Karena banyak polisi juga, cuma satu jam kemudian pulang lagi," ujarnya, di kediamannya di Blok Cidadap, RT 2/4, Desa Cikedung, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Selasa (3/9/2019), dikutip dari TribunJabar.
Mengenai kejadian yang menimpa SB hingga ancaman jadi tersangka, pihak keluarga mengaku hanya bisa pasrah.
Raminah berharap yang terbaik untuk adik kandungnya itu dan menyerahkan semuanya ke pihak yang berwajib.
"Namanya juga musibah Mas, siapa yang tahu. Kami dari keluarga pastinya, ya, syok," ungkapnya.
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)