Nasib Anak Elvy Sukaesih setelah Ngamuk & Ancam Pakai Samurai, Tak Ditahan Polisi, Dibawa ke RSJ

Haidar, anak sulung Elvy Sukaesih tak ditahan polisi setelah melakukan perusakan di warung tetangganya, tapi dibawa ke RSJ Duren Sawit.

Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Delta Lidina
(Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)
Elvy Sukaesih dan warung yang diamuk anaknya 

TRIBUNMATARAM.COM - Haidar, anak sulung Elvy Sukaesih tak ditahan polisi setelah melakukan perusakan di warung tetangganya, tapi dibawa ke Rumah Sakit Jiwa / RSJ Duren Sawit.

Anak sulung Ratu Dangdut Elvy Sukaesih mengamuk dan merusak sebuah warung kelontong di Jalang Usaha, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur , Kamis 12 September 2019 malam.

Haidar yang juga merupakan kakak kandung Dhawiya Zaida mengamuk dengan membawa sebilah samurai serta melakukan beberapa kerusakan.

Namun, setelah sempat digelandang ke Polres Metro Jakarta Timur, Haidar segera dilarikan ke RSJ Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pasalnya, Haidar ternyata memang mengalami gangguan jiwa selama kurang lebih lima tahun lamanya.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.

ZODIAK CINTA BESOK Ramalan Zodiak Cinta Minggu 15 September 2019, Leo Bertengkar, Cancer Bosan

Video Detik-detik Gudang Senjata di Srondol Meledak, 1 Anggota Brimob Terluka Kena Serpihan

Cerita Pemilik Rumah Makan Gratis yang Viral karena Dirampok, Bermula dari Tolong Nenek Sebatangkara

Warga Panik Dengar Ledakan Gudang Senjata Mako Brimob Srondol, Asap Hitam Membumbung Tinggi

"Setelah dilakukan pendalaman, ternyata saudara HR mengalami sakit gangguan kejiwaan kurang lebih sudah lima tahun lamanya," ungkap Argo, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Oleh karena itu, polisi memutuskan untuk membawa Haidar ke RSJ Duren Sawit untuk mendapat perawatan.

"Pelaku dibawa ke Rumah Sakit Duren Sawit untuk dirawat," tutup Argo.

Junaidi (48), korban sekaligus pemilik warung, menceritakan detik-detik penyerangan yang dilakukan oleh anak Elvy Sukaesih itu.

Mengutip Tribun Jakarta, Junaidi mengungkap jika penyerangan ini bermula ketika asisten rumah tangga (ART) Haidar, datang ke warung kelontong miliknya.

ART Haidar tersebut, berniat untuk berutang empat bungkus rokok.

Namun, permintaan ART Haidar untuk berutang rokok tersebut langsung ditolak oleh Junaidi.

 

Warung rokok yang dirusak Haidar setelah ditolak berutang 3 bungkus rokok, Jalan Usaha, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019).
Warung rokok yang dirusak Haidar setelah ditolak berutang 3 bungkus rokok, Jalan Usaha, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019). (Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)

Beberapa saat setelah sang ART pulang, tiba-tiba Haidar menghampiri warung.

"Tersangka itu mau ngutang rokok, empat bungkus atau tiga bungkus saya bilang sebanyak segitu enggak ada.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved