Fakta Miris 20 Anak Dipaksa Jadi Pengemis oleh Ibu Kandung di Medan, Mulai Mengemis Pukul 8 Malam
Fakta-fakta memprihatinkan pun perlahan terkuak, anak-anak tersebut mulai dipaksa mengemis dan menghasilkan uang saat malam hari.
TRIBUNMATARAM.COM - Fakta memprihatinkan 20 anak di Medan dipaksa jadi pengemis oleh ibu kandung.
Sindikat eksploitasi anak jadi pengemis oleh ibu kandung di Medan akhirnya berhasil diungkap polisi.
Fakta-fakta memprihatinkan pun perlahan terkuak, anak-anak tersebut mulai dipaksa mengemis dan menghasilkan uang saat malam hari.
Kepolisian Sektor Medan Helvetia mengamankan 20 anak yang dijadikan pengemis di Simpang Jalan Sei Sikambing, Jalan Kapten Muslim dan Jalan Gatot Subroto, Medan.
Ada lima anak yang masih berusia 1,5 tahun dan 2 tahun ikut diamankan. Sementara sisanya masih duduk di bangku SD dan SMP
• Fahri Hamzah Heran Ketua KPK Serahkan Mandat ke Jokowi Bisa Tetapkan Imam Nahrawi Jadi Tersangka
• Viral Video Ular Berkaki Ditemukan Mati di Tengah Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
• Dipertemukan dalam Satu Acara dengan Aming, Evelyn Nada Anjani Takut & Mendadak Ingin Pulang
• Istri Wendy Cagur Nangis Suami Bahas Bidadari, Andhika Pratama & Ussy Sulistyawati Ikut Merinding
Mereka dieksploitasi lima perempuan yang juga ibu kandung dari sebagian anak-anak tersebut.
Berikut fakta dari 20 anak yang dijadikan pengemis di Medan:
1. Mengemis di jalanan saat malam hari
Anak-anak tersebut mengemis di sekitar Simpang Jalan Sei Sikambing, Jalan Kapten Muslim dan Jalan Gatot Subroto, Medan pada pukul 20.00 WIB - 22.30 WIB.
Hal itu dilakukan agar orang iba dan memberikan uang kepada mereka.
Setiap hari, anak-anak tersebut bisa mendapatkan uang antara Rp 40.000 hingga Rp 50.000 selama mengemis 2,5 jam.
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto menjelaskan, informasi anak-anak yang dijadikan pengemis tersebut berawal dari laporan masyarakat ke kepolisian.
Polisi kemudian mengecek ke lapangan dan menemukan mereka di wilayah Medan Helvetia.
"Kita dapat, datanya ada yakni 20 anak dan 5 ibu-ibu," kata Dadang kepada wartawan di Mapolsek Medan Helvetia, Kamis (19/9/2019).
2. Berasal dari satu lingkungan
