7 Fakta Baru Rumah yang Ada di Tengah Komplek Apartemen, Termasuk Tanggapan Pengelola
Tanggapan pengelola Apartemen Thamrin Executive Residence mengatakan, keberadaan rumah milik Lies di tengah kompeks apartemen, apa katanya?
Namun, permintaan itu tak diindahkan oleh pengelola. Padahal, Lies berniat untuk membayar biaya operasional itu menggunakan uangnya sendiri.
3. Terpaksa gunakan air isi ulang
Tak mendapat akses air bersih, akhirnya Ibu Lies membeli air isi ulang untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci baju, dan piring.
Setiap hari, ia harus membeli 20 hingga 25 galon air ke rumah untuk persediaan air.
"Ya kalau buat nyuci-nyuci, saya beli air isi ulang sama tetangga saya dengan harga Rp 7.000-an, kalau air aqua asli palingan buat minum, saya beli Rp 18.000," kata Lies.
• Tak Mau Jual Rumah yang Ada di Area Apartemen Mewah Meski Diganti 1 Unit dan Uang 3 Miliar Rupiah
Ibu Lies harus saling bahu membahu dengan suaminya mengangkut galon-galon tersebut ke rumahnya.
Meski hal itu telah menjadi aktivitas sehari-hari mereka, Ibu Lies mengaku merasakan sakit mengangkat galon itu. Apalagi di usia mereka yang sudah semakin tua.
"Ini kan jalan masuk ke rumah saya, lihat ya sempit terus licin, kadang kepeleset saya gara-gara ngangkut air," ucapnya.
4. Pernah diminta uang parkir
Tak berhenti disitu, Ibu Lies mengaku pernah dimintai uang parkir oleh pengelola apartemen.
"Pernah dimintai Rp 500.000 untuk mobil dan Rp 300.000 untuk motor per bulan," ujarnya.
"Saya tidak mau, akhirnya sekarang gratis. Enak saja mereka minta-minta ke saya, orang ini tanah juga tanah nenek moyang saya," sambung dia.
• 5 Kesulitan yang Dialami Lies Demi Mempertahankan Rumah di Kompleks Apartemen Mewah
Ujungnya, Ibu Lies bisa masuk dengan bebas meski tetap membawa motor masuk ke samping rumahnya. Bahkan, Lies boleh parkir tepat di samping rumahnya bukan di tempat parkir para penghuni.
5. Miliki properti lain yang bisa ditinggali
Sebenarnya, Ibu Lies memiliki properti lain yang bisa ditinggalinya bersama suami dan anak. Bahkan, ia punya rumah lain yang relatif mewah.
“Rumah saya di Bandung di pinggir jalan itu dua hektar, terus di Tangerang juga ada gede malah,” ujar Lies.
Selain memiliki rumah mewah, ia juga mengaku punya indekos yang dibelinya sejak dulu. Aset itu yang kini menjadi pemasukannya untuk hidup sehari-hari.
“Dulu pas masih muda saya investasi bangun kos sama rumah. Itu di Kebon Melati ada 12 pintu kosan saya, lalu ada juga di Taman Mini kosan saya 15 pintu,” kata Lies.