Kisah di Balik Nenek Jual 3 Sendok Demi Bisa Beli Beras, Mbah Sadinah Tak Punya Uang untuk Makan
Kisah memilukan Mbah Sadinah (75), terpaksa menjual tiga sendok miliknya karena tak mampu membeli beras.
Lima tahun terakhir dia menderita sakit pada tenggorokan dan hanya bisa tidur terlentang karena untuk tidur miring lehernya akan terasa sakit.
Untuk memenuhi kebutuhannya, Mbah Kasirah yang hidup sebatang kara hanya menanti belas kasihan tetangga sekitarnya.
• Kata Nikita Mirzani Soal Elza Syarief Sebut Dirinya Informan Polisi Terkait Narkoba Selebriti
• 6 Fakta Pembunuhan & Pemerkosaan Gadis Baduy Ditinggal Kakak Mencari Burung, Perlawanan Kuat Korban!
• Viral Video Pengeroyokan Guru di Depan Murid di Gowa Sulsel, 2 Pelaku Terancam 7 Tahun Penjara
• Sederet Selebriti Beri Dukungan, Bima Aryo Akhirnya Buka Suara Soal Anjing yang Serang ART-nya
Suharno menambahkan, 20 tahun terakhir Mbah Kasirah tinggal di rumah kosong milik saudaranya.
Meski mengalami kebutaan saat remaja, namun Mbah Kasirah tergolong perempuan rajin karena sebelum sakit dia masak dan membersihkan sediri rumah tempat tinggalnya.
“Karena buta kerjanya ya bersih bersih rumah sama masak.
Kebutuhan hidupnya ya menunggu ada warga yang ngasih,” imbuhnya.

Mbah Kasirah mengaku tidak bisa bangun.
Untuk makan dan minum dia lakukan sendiri dengan cara tiduran.
Dia mengaku tenggorokannya terasa sakit saat menelan makanan maupun minum.
“Sakit di leher sebelah kanan ini.
Nggak bisa bangun, makan ya sambil tiduran,” ujarnya.
Mbah Kasirah mengaku mengalami kebutaan sejak remaja.
Dia hanya bisa berharap pada bantuan warga karena hidup sebatang kara.
“Kalau makan ya nunggu ada warga yang ngasih,” tambahnya.
• Renggut Nyawa Olga Syahputra, Kini Menyerang Aldi Taher & Ria Irawan, Cegahlah Kelenjar Getah Bening
• Barbie Kumalasari Ngaku Jago Bahasa Inggris, Istri Galih Ginanjar Unjuk Kebolehan ke Boy William
• Vicky Prasetyo DM Instagram Tamara Bleszynski, Begini Reaksi Teuku Rassya Mengetahuinya
• Sebelum Pacaran dengan El Rumi, Ternyata Marsha Aruan Ngaku PDKT dengan Al Ghazali Lebih Dulu
Meski hidup sebatang kara dan hidup dari belas kasihan warga, namun Mbah Kasirah tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah.